"Baru dari kamar mandi kali." Jawab Changbin seadanya,lalu melangkah keliar dapur diikuti Seungmin dibelakangnya
"Tapi....gue rasa itu bukan Bang Lino." lirih Seungmin takut-takut kalau ada sesuatu yang mendengarnya
Changbin berhenti,ia berbalik menatap Seungmin datar
"Lo kenapa dah Min?makin hari makin aneh." Changbin menggeleng-gelengkan kepalanya,melanjutkan langkahnya menuju ruang keluarga untuk bersantai
"Tapi Bang-" perkataan Seungmin terhenti,saat melihat Lino menuruni tangga dengan gontai,ia tampak lesu dengan wajah pucat dan ekspresi datarnya
"Pagi Bang..." sapa Changbin yang hanya disahuti oleh deheman oleh Lino saat orang itu melewatinya
"Tuhkan aneh..." gumam Seungmin pelan,memang biasanya Lino langsung menyapa para kawan-kawannya itu saat pagi hari
"Lo yang aneh Min." Changbin menatap datar pemuda didepannya datar kemudian mendudukkan dirinya di sofa
Keduanya tampak tenang,hingga mereka dikejutkan oleh suara orang berlari dari lantai dua
Dih!Dug!Dug!
"Sekarang jam berapa?" Teriak Lino dari lantai atas,membuat Changbin dan Seungmin terkejut,keduanya terdiam,tak ada yang menyahuti Lino,bukannya tadi Lino baru saja melewati mereka dan pergi ke dapur?
Jisung dan Jeongin baru saja pulang dari pasar,keduanya berjalan kaki sambil menenteng kantong plastik di tangan masing-masing
"Buru Bang jalannya,keburu laper nih." ucap Jeongin yang melihat Jisung berjalan dengan santainya
"Terserah gue dong,yang punya kaki gue." sahut Jisung tersenyum usil saat melihat wajah Jeongin yang kesal
Di perjalanan,keduanya sesekali menyapa para warga yang tengah bekerja di sawah
"Pagi pak..." ucap Jisung pada seorang bapak-bapak yang tengah beristirahat di bawah pohon pinggir jalan
"Eh pagi den...orang baru ya?" ucap bapak itu ramah
"Iya pak,baru kemarin saya dan teman-teman saya pindah kesini untuk liburan." Jisung tersenyum lembut
"Yasudah,semoga betah ya aden-aden disini,terus aden-aden ini tinggalnya dimana?"
"Kami tinggal di rumah besar dekat hutan pak."
Terlihat bapak itu kehilangan senyumnya yang terpatri,Jisung dan Jeongin terlihat saling pandang saat ekspresi bapak itu menjadi puas
"Hm...ada apa ya pak?" tanya Jisung bingung
"E-enggak den,nggak papa,bapak cuman kaget aja,sudah lama rumah itu kosong." ucap bapak itu sambil menelan susah ludahnya
Jisung dan Jeongin hanya mengangguk-angggukkan kepalanya
"T-tapi,bapak berpesan supaya kalian tidak berbuat yang aneh-aneh waktu malam jam 2 ya den,kalo sampe terjadi warga sini ga bisa bantu aden-aden ini." Bapak itu terlihat meluruhkan perkataannya,kemudian berpamit pergi untuk melanjutkan pekerjaannya
Sementara kedua pemuda itu terlihat menegangkan tubuhnya,mencerna perkataan bapak tadi
"Maksudnya...apa Bang?" tanya Jeongin lirih
"Udahlah,positif aja Ngin,paling ini cuman rumor yang beredar disini" ucap Jisung berusaha menenangkan Jeongin,namun tak dapat dipungkiri kalau sebenarnya ia juga tengah gelisah saat mendengar perkataan bapak itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Knock
Horror"Suara ketukan pintu itu selalu terdengar di jam 2 pagi." _________________________________________ (New story' nih,genre?horor dong cuy,hasil collab gw sma @frdina_) Happy reading:)