Dave Nataneal

14.8K 136 4
                                    

Dave Nataneal, seorang daddy dom dan sekaligus seorang motivator dan penulis yang karyanya sudah mendunia. Menikmati gaya hidup yang sudah ia tekuni sebagai "daddy". Carmel merupakan baby girl keduanya setelah yang sebelumnya memutuskan memilih orang yang baru dikenalnya. Sebenarnya hubungan yang dijalani oleh Dave dan Carmel tidak 100% DDLG terkadang mereka juga menjalankan hubungan dominan dan submisif, atau petplay.

Selama menjalani hubungan BDSM dengan partnernya Dave tidak pernah menaruh perasaan apapun dan itu merupakan larangan keras untuk partnernya. Ia melarang dirinya dan partnernya untuk jatuh cinta. Mereka tetap memiliki real life yang harus dijalani dan Dave engga merusak real life siapapun. Carmel sempat heran dengan permintaan Dave namun akhirnya ia menyetujui kesepakatan tersebut. No love in their alter life.

"Do you like it, baby?" bisik Dave sambil terus menggerakkan juniornya di dalam Carmel.

"Yes, daddy. I like it!" rancau Carmel tidak karuan, Dave terus melakukannya sambil terus menampar payudara Carmel. "Ahh, dadyy..." desahan Carmel memenuhi seisi kamar membuat Dave semakin bergairah. Tubuhnya terasa penuh karena Dave memasangkan butt plug di lubang pantatnya.

"Daddy, please let me come." Carmel sangat paham untuk tidak membuatnya dihukum dua kali dalam sehari. Dave tidak memberikan respon apapun yang artinya tidak untuk Carmel. Dengan susah payah Carmel menahan orgasmnya. Dave menghentikan gerakkannya, membuat Carmel semakin frustrasi dengan apa yang dilakukan oleh Dave.

"No, little. You don't deserve it! And you not allowed to cum for a week!" ultimatumnya cukup mematikan untuk Carmel. Carmel sadar ini ia masih dalam hukumannya karena memuaskan dirinya sendiri.

"Daddy, please." Carmel memberikan wajah sememelas mungkin. Ia tahu cara ini biasanya cukup ampuh untuk mendapatkan yang ia inginkan.

"Don't daddy me with that face, Car!" Carmel tetap memberikan tatapan memelasnya, Dave berdiri dan membantu Carmel berlutut dihadapannya. Masih dengan tangan yang terikat dibelakang tubuhnya Dave meminta Carmel untuk memuaskannya. Carmel mematuhi semua perintah Dave, ia mulai memainkan ujung junior Dave yang belum turun sejak tadi dan perlahan memasukkan semuanya ke dalam mulutnya.

Dave mulai mencengkeram rambut Carmel dan membantu pergerakan kepala gadis itu, mempercepat gerakkannya dan sesekali menahan kepala Carmel, membuat Carmel harus bersusah payah mengontrol nafasnya. Beberapa kali Carmel tersedak karena junior Dave memenuhi kerongkongannya.

"Ahh... Ahh.. Ahh." Carmel terengah-engah ketika Dave mulai mengendurkan cengkramannya dan memberikan sedikit udara untuk Carmel namun belum pulih nafas Carmel, Dave sudah mengulang apa yang ia lakukan. Dave mengeluarkan junironya dan menyemburkan cairannya ke dada dan wajah Carmel. Carmel sedikit menjilat bagian wajahnya yang dapat di jangkau oleh lidahnya.

"Thank you, daddy." Ujar Carmel kepada Dave. Dave menjongkokkan dirinya mensejajarkan tubuhnya dengan Carmel yang sudah terjatuh ke lantai dan melepaskan ikatan ditangan gadisnya tersebut.

"Ayo mandi, baby!" ajak Dave sambil menggendong Carmel dalam pelukkannya dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di kamarnya.

***

Carmel bangun dan Dave sudah tidak ada di sebelahnya. Semalaman mereka hanya menghabiskan waktu dengan menonton dan cuddle. Carmel sangat menyukai aftercare Dave, baik setelah mereka bermain atau setelah Carmel mendapatkan hukumannya. Dave pria yang baik, segala hal dari diri seorang pria yang Carmel inginkan ada pada Dave, namun sangat disayangkan Dave melarang Carmel jatuh cinta padanya. Dave hanya mengangap dirinya adalah friend with benefit begitupula Carmel menganggap Dave. Oleh karena itu Dave tidak pernah melarangnya dekat dengan siapapun diluaran sana selama jika Dave membutuhkannya Carmel harus selalu ada.

TO(GET)HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang