"Thank you, guys! Sukses buat kita semua ya." Ujar Carmel kepada seluruh teman dalam tim yang selama ini sudah bekerja keras Bersama dan mendukung satu sama lain Bersama. Alasan terbesar Carmel untuk resign adalah karena ketidakcocokan dengan atasannya yang baru.
"Semoga lu suka ya sama kenang-kenangan dari kita." Ucapan itu terlontar dari Dara yang sudah merasakan kehilangan teman seperjuangan. Carmel dan Dara memulai karirnya di perusahaan ini sama-sama sebagai anak magang sampai akhirnya mereka bisa di jadikan karyawan tetap. Carmel menghampiri Dara yang sedang berdiri di seberangnya Bersama denganb Imel dan Aliya, Carmel memeluk mereka.
"Suka, gue suka banget. Thank you yaaa!" ujar Carmel tulus. Dara, Imel dan Aliya memberikannya sebuah boneka tedy bear yang cukup besar.
"Jangan sombong-sombong, Li. Main-main kesini yaa." Kali ini Aliya si pendiam yang suaranya mulai terdengar. Carmel hanya mengangguk menanggapi Aliya, karena sesungguhnya ia tidak tahu apakah ia bisa main-main kesini atau tidak. Setelah mala mini, Carmel akan disibukkan dengan mencari pekerjaan baru dan mungkin dengan Dave.
Ketika Carmel masih sibuk dengan Dara dan lainnya, ia melihat Jes dan Tati berjalan ke arah mereka.
"Sukses selalu ya Lia. Kita kehilangan junior terbaik disini. Semoga lu dapet pekerjaan yang lebih baik kedepannya." Ujar Mba Jes begitu tiba ditempat Carmel berdiri dan memberikan sedikit pelukan singkat begitupun dengan Tati.
"Belajar untuk bodoamat Lia, kedepannya lu tetap akan menemukan atasan kayak atasan lu sekarang. Work hard, work smart" gentian kali ini suara Tati yang terdengar. Jes dan Tati adalah atasan-atasan Carmel yang cukup baik dan dekat dengan Carmel, mereka biasa membantu Carmel perihal memotivasi atau memberikan nasihat dan juga terkadang sebagai teman makan siang.'
"Siap Mba, makasih banyak supportnya selama aku disini." Balas Carmel kepada kedua atasannya.
"Ini lu langsung mau balik?" tanya Jes melihat brang-barang di meja Carmel sudah berpindah ke dalam kardus dan semua peralatannya sudah rapih.
"Kayaknya iya deh Mba Jes, soalnya brg bawaanku banyak banget, belom entar masih harus dirapihin." Jawab Carmel sejujurnya. Dave sudah dalam perjalanan menjemputnya hari ini, jadi sudah otomatis Carmel harus langsung pulang. Lagipula tidak ada yang akan ia lakukan lagi disini, semua pekerjaannya dari sore tadi sudah ia serahkan kepada tim Mba Priska.
"Yaudah, take care dear." Setelah mengatakan demikian Jes dan Tati meninggalkan Carmel dan teman-temannya yang sedari tadi masih menunggunya selesai berbicara dengan atasan mereka.
"Guys, maaf yaa kayaknya gue harus langsung balik. Udah di jemput soalnya. Berhubung belom ada perpisahaan proper, nanti kita atur waktu yaa." Ujar Carmel kepada Dara, Imel, dan Aliya. Mereka juga belum ada tanda-tanda akan pulang. "Atau mau turun bareng?" tanya Carmel lebih kearah basa-basi aja, karena Carmel tahu mana mungkin rekan-rekannya bisa pulang cepat.
"Gak usah basabasi lu. Udah tau kita belom ada yg bisa balik." Sahut Dara sinis namun bercanda. Hal ini sudah biasa mereka lakukan sehingga tidak ada satupun dari mereka yang akan tersinggung.
"Duluan aja Li, nanti kita janjian lagi yaaa." Kali ini Aliya yang buka suara, selain pendiam dia juga jadi yang paling tua dan dewasa diantara mereka, satu-satunya yang sudah menikah dan sedang hamil anak pertamanya, sehingga Aliya memang sebagai penengah diantara mereka. Carmelpun pamit sekali lagi dan mulai mengangkat barang-barangnya satu per satu, mulai dari tas pribadinya, tas laptop, beberapa kantong hadiah dari rekan kerja maupun user dan yang terakhir, dus yang berisi beberapa barangnya selama ini bekerja di kantor ini.
Carmel meninggalkan ruangan menuju elevator dan dengan sigap security dilantai tersebut membantu Carmel menekan tombol lantai tujuan Carmel. Setelah pintu elevator terbuka, carmel menundukkan kepalanya kepada security yang membantunya sebagai ucapan terima kasih. Carmel langsung menuju lobby dan sudah menemukkan mobil Dave yang menunggunya disana.
Dave segera menghampiri Carmel dan membantunya dengan barang bawaannya. Lalu membantu Carmel duduk dikursinya.
"Thank you, dad." Ucap Carmel berterima kasih atas bantuan Dave. Dave tersenyum dan mengangguk
"You're welcome, baby." Setelah membalas ucapan Carmel, Dave berjalan ke arah kemudi dan melajukan mobilnya. "Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanya Dave setelah mobilnya' melaju meninggalkan Gedung perkantoran yang selama ini ia tahu sebagai tempat bekerja Carmel.
"Belum tahu, aku masih mencari pekerjaan baru saat ini." Jawab Carmel apa adanya. "Sebenarnya Gerald sudah menawariku bekerja di perusahaannya, hanya saja aku masih memikirkan hal tersebut." Lanjut Carmel, ada sedikit rasa penasaran respon apa yang akan diberikan oleh daddynya itu ketika mendengar bahwa Carmel akan bekerja dengan Gerald. Seperti yang kalian ketahui bahwa Dave dan Carmel sudah sepakat untuk hanya menjalankan hubungan ini sebagai hubungan d/s dan tanpa melibatkan perasaan apapun. Namun Carmel sadar lama kelamaan perasaan nyaman, aman dan merasa dilindungi oleh Dave membuat hatinya luluh dan sewaktu-waktu bisa menjadi boomerang cinta untuk Carmel.
"Kalau memang itu kesempatan yang bagus kenapa tidak diambil? Semua keputusan ada padamu." Hanya itu jawaban yang diterima Carmel.
"Tentu, dad. Justru saat ini aku masih memikirkannya." Balas Carmel.
"Pikirkan baik-baik, baby. Aku mendukungmu, selalu." Mendengar perkataan Dave selanjutnya cukup menghangatkan hati Carmel.
***
"Berikan celana dalammu." Perintah Dave ketika mereka sudah selesai memesan makan malam dan pelayan sudah meninggalkan mereka. Dave mengajak Carmel makan malam sebelum pulang. Hari ini memang sesuai keinginan Dave, Carmel mengenakan mini dress selutut warna hitam dengan tali spagethi. Blazer kerjanya sudah ia tinggalkan di mobil ketika mereka tiba di restaurant ini.
Carmel membelalakkan matanya, "Disini, dad?" tanya 'Carmel kemudian. Dave hanya mengangguk tipis sebagai jawaban dari iya. "T-tapi..." ucapan Carmel langsung dipotong oleh Dave.
"Sekarang, baby." dengan sedikit memerhatikan sekitar dan dengan posisi duduknya melepaskan celana dalamnya dan memberikannya kepada Dave. Dave hanya menerimanya dan tersenyum. "good girl."
Dave menyimpan celana dalam Carmel ke dalam saku celananya dan perlahan tangannya mulai menyentuh dengan lembut paha Carmel, berjalan menuju paha dalam Carmel dan mencari celah masuk untuk menemukan clit wanitanya itu. Perlahan gairah Carmel mulai meningkat namun tidak banyak yang bisa ia lakukan karena ia takut orang lain akan menyadari kegiatan mereka.
"Ah..Dad." satu desahan lolos dari bibir mungil Carmel.
"Jangan berisik sayang, atau kamu ingin orang lain melihatnya?" tanya Dave sambil menunjukkan smirknya. Dengan cepat Carmel menggelengkan kepalanya dan berusaha menahan desahannya. Dave masih memainkan jarinya di balik dress Carmel, ia mulai turun kearah kewanitaan Carmel yang sudah basah, ketika ia sedang bermain-main disana Dave melihat pelayan yang berjalan Kearah meja mereka membawakan pesanan. Dave perlahan mengeluarkan tangannya dan berperilaku seperti biasa, sedangkan Carmel masih sedikit berusaha untuk tidak terengah karena menahan desahnnya.
"Dua seafood tomyam, satu sweet ice tea dan satu americano." Ujar pelayan menyebutkan pesanan Dave dan carmel sambil meletakan pesanan tersebut dimeja mereka.
"Thank you." Ujar Dave setelah pelayan tersebut menyelesaikan tugasnya dan segera meninggalkan mereka. "eat, love" hanya itu yang diucapkan Dave kepada Carmel dan seperti tidak terjadi apapun sebelumnya Dave mulai menyeruput kuah tomyam yang ia pesan. Carmel ingin lebih dari sekedar sentuhan singkat tadi.
"Dad." Panggil Carmel, Dave menoleh dan menatap Carmel. "Apa aku akan mendapatkan lebih nanti?" tanya Carmel berbisik sangat pelan. Namun bukan mendapatkan jawaban yang diinginkan Dave hanya Kembali menyuruhnya untuk makan. Carmel cukup tahu bahwa ia harus makan, apa yang akan ia dapatkan setelah ini hanya tergantung dari perilakunya saat ini.
------------------------------------------------------------------------
Hai Guys,
Sebenernya aku lagi berusaha untuk rajin update, tapi terkadang kondisi dan situasi tidak memungkinkan. Apalagi banyak kejadia tak terduga sejak pandemic makin parah.
Oh ya untuk semua kawan-kawanku di Wattpad semua please stay safe and health yaaa. tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan lupa 5M.
Love,
Vie <3

KAMU SEDANG MEMBACA
TO(GET)HER
RomanceI want make you love me, like I love you! ALERT 21+ [MATURE CONTENT] - DIMOHON UNTUK SEMUA PEMBACA BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN. BACALAH CERITA YANG SESUAI DENGAN UMUR KALIAN. WARNING, THIS STORY CONTACT FOR 21+. THANKS! ••• Mungkin awal hubungan i...