08. The End Game

1.8K 134 3
                                    

Original story : Yellow by jungjoonyoung5555 (NotJJY)
Translator Indo : HaruDay7

Peringatan!!!
Bacaan untuk 18+ karena ada beberapa kata kasar.
I've already warn you.

***

A/N:
~Dirilis pada 2 November 2018~

Setiap permainan memiliki akhir.

***

3rd Person POV

Beam berjalan ke dalam rumah dimana dia tinggal dengan Phana dan Kit dan disambut oleh dua teman yang khawatir yang memiliki tangan di pinggang mereka.

Beam menyeringai sementara teman-temannya berteriak. "Sialan, dimana kau berada?!!!"

"Hi, mommy! Hi, daddy!" Beam menyapa mereka dengan ceria. "Putra kalian pulang, itu adalah hal terpenting, bukan? Aku aman dan bersuara!"

"Bagaimana ciumannya?" Phana bertanya.

"Bagus!" Beam tersenyum.

Phana menelengkan kepalanya. Dan lalu dia menatap pada kemeja Beam yang kusut. "Kenapa kemejamu kusut?"

"Owh... dari pada mengkhawatirkan tentang kemeja kusutku, kau seharusnya khawatir tentang bokongku yang terbakar, Pha..." Beam memijat pinggulnya sementara berjalan mendekat ke teman-temannya.

"Apa maksudmu dengan bokongmu..." Kata-kata Kit tergantung.

"Dia meniduri ku." Beam berkata dengan santai sambil dia berjalan pincang di dalam rumah.

"Dia APA??!!"

"Dia memasukkan miliknya ke dalam bokongku." Beam menjawab seperti itu bukan apa-apa. "Damn, dia bagus."

"Ap..." Phana terpaku di posisinya.

"Jadi, itu berarti kau putus atau tidak?" Kit bertanya.

"Kita akan, malam ini, di Hangar. Kita akan memiliki pertandingan terakhir dan lalu putus." Beam berkata.

Phana dan Kit bersandar mendekat pada Beam dan membuat sebuah WOW dengan gerakan bibir mereka. Mereka kagum pada bagaimana Beam memiliki banyak goresan.

"Man, kau ditiduri atau berkelahi?" Phana bertanya.

"Apa kau bilang itu bagus?" Kit mengerutkan kening. "Sebagus apa?"

Beam tersenyum dengan senang. "Untuk pertama kali dalam hidupku, aku melakukannya sepanjang malam! Bagaimana menakjubkannya itu?" Dia bahkan menepukkan tangannya. "Ohh... Aku sangat lapar hingga aku bisa memakan satu sapi! Apa yang kita punya untuk sarapan?"

Kit terpaku mendengar 'melakukannya sepanjang malam'. Bisakah manusia melakukan itu?!

"Kit membuat pancake." Phana berkata sambil dia berjalan mengikuti langkah Beam. "Apa kau yakin kau okay?"

"Aku minum pain killers. Ini bukan apa-apa." Beam meyakinkan. Dia berada dalam sebuah kesakitan besar tapi dia tidak ingin Phana dan Kit khawatir sehingga dia bertingkah seperti itu bukan apa-apa.

"Bisa aku memiliki pancake dengan madu?"

Setelah sarapan yang menyenangkan, Beam tidur untuk sepanjang hari.

*

Beam berjalan ke dalam Hangar hanya ketika Forth berdiri di antara Lam dan Park. "Kenapa kalian berdua selalu bertengkar beberapa hari belakangan?" Forth bertanya pada mereka berdua.

[Bahasa] Yellow By jungjoonyoung5555 (NotJJY) (ForthBeam Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang