[Bahasa] Yellow By jungjoonyoung5555 (NotJJY) (ForthBeam Fanfiction)

10. Any Key

Original story : Yellow by jungjoonyoung5555 (NotJJY)
Translator Indo : HaruDay7

Peringatan!!!
Bacaan untuk 18+ karena ada beberapa kata kasar.
I've already warn you.

***

A/N:
~Dirilis pada 3 November 2018~

Jenis 'daddy' apa yang ada di pikiran kalian?

Ngomong-ngomong, aku tidak bisa menolong diriku sendiri untuk tidak meletakkan foto Tae di sini. Apa kalian tahu jenis foto apa yang Tee buat ketika Tae mengambil ini? Kalian akan melihat itu di bagian selanjutnya ketika aku update.

***

3rd Person POV

"Dia memanggil Kit 'mommy'." Phana dengan terburu-buru menambahkan.

Forth tidak terlalu peduli apa yang Beam gunakan untuk memanggil Kit. Kit tidak secara konstan menelepon Beam dan tidak menyentuh Beam. Tapi 'daddy' ini iya.

"Jadi... Akankah kau membiarkanku memukulmu sekali karena menjadi terlalu ramah dengan pacarku atau kau ingin menerima tantanganku untuk berkelahi satu lawan satu?" Forth memberikan Phana sebuah pilihan.

Phana berkedip. Dia memiliki sabuk hitam di judo dan karate tapi ini adalah Forth Jaturapoom. Uhm...
"Bisa kau tidak memukulku di wajahku?" Phana memohon.

Forth mengangguk.

"Okay kalau begitu." Phana setuju untuk satu pukulan.

Forth berdiri dan berjalan mendekat pada Phana.
BAM!
Dia memukul Phana di perutnya dengan tangan kanannya.

Phana merasa seperti tertabrak oleh sebuah mobil. Dia terjatuh berlutut di lantai.

"Tsk. Lemah." Beam mendesis.

Kit membantunya untuk kembali berdiri.

Forth menghela nafas. Dia sekarang berdiri di belakang pacarnya yang marah. "Ayo pulang ke rumah." Dia berbisik dengan lembut.

Beam masih cemberut. Dia melotot pada Lam lagi.

Lam bersembunyi di belakang Park lagi. Dia entah bagaimana takut pada Beam. Beam terlalu aneh untuk dimengerti untuk akal sehatnya dan dia tidak bisa diprediksi.

"Dia adalah pacarku, Beam. Santailah." Park berkata.

Mata Lam melebar. Sejak -sialan- KAPAN?!

"Pembohong." Beam mendesis pada Park.

"Tidak. Aku tidak. Pikirkan lagi." Park berkata dengan tegas.

Beam diam untuk beberapa saat. Dia menatap Park yang berdiri dengan kedua tangannya di dalam sakunya. Dan lalu dia menatap Lam. Dan lalu dia berpikir untuk beberapa saat.

Tiba-tiba. Dia mengangguk. "Beritahu pacarmu untuk mengatur jaraknya dari milikku."

Park mengangguk. "Aku akan."

Mata Lam melebar. Apa yang membuat dia percaya dengan apa yang Park katakan?!

Forth lalu meletakkan kedua telapak tangannya pada pinggang Beam dari belakang sementara meringguk di tengguk Beam. "Jadi... Pulang ke rumah...?" Dengan perlahan lengannya melingkar untuk memeluknya.

Beam melepaskan sebuah helahan ringan sambil dia melingkarkan lengan kirinya di lengan atas Forth sementara masih memegang sebuah bir dengan tangan kanannya. "Hmm..." Dia bersandar ke belakang untuk meletakkan berat tubuhnya pada Forth. Dan dengan perlahan berbalik, untuk menatap balik pada Forth di belakangnya.