05. To Play or Not To Play

1.6K 133 3
                                    

Original story : Yellow by jungjoonyoung5555 (NotJJY)
Translator Indo : HaruDay7

Peringatan!!!
Bacaan untuk 18+ karena ada beberapa kata kasar.
I've already warn you.

***

A/N:
Selamat pagi, ...

~Dirilis pada 2 November 2018~

***

3rd Person POV

Beam bekerja sangat keras pada hari Kamis, menyelesaikan semua tugas-tugasnya dan segalanya karena dia ingin untuk memiliki akhir pekan yang bebas untuk menjadikan itu sebuah berkah dan dia tidak butuh untuk khawatir tentang satu tugas pun.

Dan ketika Jumat datang, dia tersenyum dengan cerah sepanjang hari hingga itu membutakan Phana dan Kit.

"Kau yakin tentang ini?" Kit tidak yakin. "Forth akan putus denganmu malam ini hanya seperti itu?"

Beam mengangguk. "Hanya sebuah ciuman dan itu akan segera berakhir."

Phana menatap Beam dalam kekhawatiran. "Kau yakin kau tidak ingin aku untuk datang denganmu?"

Beam menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingin untuk meresikokan dia merubah pikirannya. Tidak. Thanks, Pha."

"Setidaknya beri tahu aku dimana dia tinggal sehingga aku bisa..."

"Aish, Pha... Kau terdengar seperti ayahku yang tidak aku miliki lagi." Beam menyentil dahi Phana.

*

Forth terlihat seperti dia sudah siap untuk mengunyah mangsanya, bahakan Park menjadi khawatir. "Kau tidak akan memanggil kami untuk menyembunyikan sebuah tubuh, bukan?"

Forth menatap Park, tak terkesan. "Aku akan menidurinya, bukan membunuhnya."

Lam menelan ludah. "Kau tidak memiliki siapa pun dalam sebulan, bos, kau bisa..."

"Dia memberitahuku dia memiliki stamina yang bagus. Aku akan melihat bagaimana bagusnya itu." Forth menyeringai. Dia menjilat bibir atasnya.

Max dan Tul hanya bisa menelan ludah.

*

Beam mengecek rambutnya sekali lagi di cermin. Dia menata rambutnya, dia mengenakan sebuah kemeja biru muda berlengan panjang yang terlipat hingga sikunya, sebuah jeans berwarna ringan, dan sebuah sepatu marun. Dia bahkan mengenakan jam tangan hitam favoritnya.

"Yay!! Pergi mendapatkan keberuntungan malam ini!" Beam bersiul sambil dia berjalan keluar dari pintunya untuk mencapai mobilnya.

Tidak lama setelahnya, dia sudah mengetuk pintu Forth.

Forth membuka itu. Seperti biasa, dia mengenakan pakaian bernada gelapnya. Sekarang, itu hanya sebuah kaos hitam tanpa lengan sederhana dan sebuah celana pendek jeans.

"Selamat malam, Forth. Hot seperti biasanya." Beam menyapanya dengan sebuah senyum cerah. "Bisakah aku mencium mu sekarang dan kau bisa putus dengan ku, please?"

Forth tertawa. Dia berjalan mundur. "Masuklah. Aku akan menunjukkan mu sekeliling terlebih dahulu."

Beam mengerutkan kening. "Kenapa? Aku tidak tertarik."

Tapi Forth sudah berjalan ke dalam rumahnya. "Tutup pintunya tolong." Dia berkata.

Beam menghela nafas. Kenapa itu sangat sulit untuk mendapatkan dia untuk putus dengannya? Geeezzz.

[Bahasa] Yellow By jungjoonyoung5555 (NotJJY) (ForthBeam Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang