9. Caffe Ammera 🍽

2 1 0
                                    

~ Night 22.00 ~

Malam itu Rico pergi ke Caffe Ammera milik Melvira. Melvira membawa makanan dan minuman ke meja no 17.

"Nih untukmu. Silahkan dinikmati. Aku pergi dulu.. " ~ Melvira (tersenyum)

"Tidak. Kamu temani aku disini.. Aku membutuhkanmu." ~ Rico (sambil memegang tangan Mel)

Melvira duduk disebelah Rico. Rico langsung minum 1 botol, 2 botol...seperti sedang kehausan.

"Co, kmu.. kenapa.. ?." ~ Melvira (bingung)

Rico tidak membalas pertanyaan Mel. Dia mengabaikannya. Sementara, Mel sangat bingung mengapa Rico agak berbeda, biasanya dia minum hanya sampai 3 botol. Tapi, untuk saat ini dia meminum lebih dari itu.

Ya, Rico mabuk. Secara tidak sadar, Rico menyebutkan bahwa dirinya mencintai Steve.

" Kamu tau Mel ? Aku mencintainya. Aku ingin memilikinya. Tapi, dia malah terpesona oleh lelaki yang ada di pantai. Kamu tau ? Betapa sakitnya hatikuu.. Aargh. Hahaha" - Rico (mabuk)

"Siapa dia ?." - Melvira

"Steve..yaa dia adalah Steve ku" -Rico (mabuk)

Terdengar kata Steve, membuat Mel sangat sakit hatinya seperti ditusuk oleh duri. Rico tidak tau bahwa ada wanita selain Steve yg mencintainya dengan tulus.

Ketika Rico dan Mel saling menatap. Airmata melvira jatuh begitu saja. Lalu, Rico menghapus airmata nya itu dengan panggilan steve. Membuat melvira semakin sesak.

"steve, kamu knpa ko nangis ? Jgn nangis dong." - Rico (Memeluk melvira)

"hikss..hiks... ." - Melvira

(Rico masih dalam keadaan mabuk)

Melepas pelukannya Rico. Membuat Rico bingung. Tapi, Rico berusaha memeluknya lagi.
Lalu, Rico memegang pipi melvira. Mendekatkan wajahnya dengan melvira. Melvira diam tak berdaya.. Dan terjadi lah. 🔞🔞

Mereka berdua, menghabiskan malam nya di caffe milik melvira.

08.00~

Langit yang cerah, burung burung berkicau dan suasana yang sejuk. Melvira terbangun dari tidurnya. Melihat sekeliling, Rico tertidur di sofa memakai selimut.
Melvira tekejut, ketika melihat dirinya sudah tidak berbusana. Melvira berusaha mengingat apa yg terjadi malam itu.

"Tidak, ini tidak mungkin!." - Melvira (bingung, ketakutan)

Tiba tiba Rico terbangun mendengar Melvira berteriak.

"Aku dimana ?.. Apa yg terjadi padaku." -Rico

Rico menatap melvira yang sedang pakai selimut. Rico teringat satu hal, ya malam itu. Dia sudah merusaknya.
Rico terkejut. Dia meminta maaf karna perbuatan nya telah melebihi batas.

"Mel... Aaakuu minta mmaaf. " -Rico

Melvira menangis karna tak tahan, karna daerah sensitifnya pun sangat sakit.

"Mel, ayo ikut aku. Cepat pakai bajumu. Kita harus pergi dari sini."

Rico bergegas, memakai baju dan pergi keluar bersama Melvira.
Melvira yg kesakitan, rico pun menggendong nya untuk masuk ke mobil miliknya.

Ketika Rico ingin masuk ke mobil, tiba tiba ada pelanggan yang ingin ke caffe tsb. Tapi, sementara caffe itu ditutup dulu.

"Permisi, kenapa caffe nya tidak buka ? ." - pelanggan

" um.. Iya, libur dulu mba. Pemilik caffe sedang ada keperluan. Maaf ya mba.." - Rico (ketakutan)

"ah baiklah. ." - Pelanggan

Rico langsung menyetir mobil dengan kecepatan tinggi. Tapi melvira menahan nya untuk tidak cemas akan hal ini. Lalu, rico dan melvira berhenti di suatu tempat.

*
*
*
Hallo, salken ya 😁🙌
Makasih udah mampir ke cerita aku. Jangan lupa dicomment, and vote ya🧡 Oh ya, Follow aku juga ya🤭 Biar tambah bersemangat lagi bikin ceritanyaa!!✨🤩

Salam hangat, Caramell🧡🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M PSYCHO ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang