Ketukan sepatu menyibak keramain tabuh drum dan petikan gitar.
Bagaimana jika saat itu aku pura-pura tak mendengarnya?
Akankah kita tetap tersakiti seperti ini?Puing-puing bangunan yang tak pernah selesai dibangun
Membangun semua ini tak semudah itu ternyata.
Tak ada yang tak membutuhkan pengorbanan
Segala hal ada harganyaMasih sering aku menyayangkan kenapa hari itu terjadi.
Adu mulut yang tak kunjung usai,
Dentingan kaca yang menubruk lantai,
Dan satu kalimat menyakitkan dari dirimu."Aku tak pernah cukup untukmu, Del"
Jika kuteruskan, maka semua ini hanya akan jadi alasan saja.
Bukankah begitu?
Kalau begitu mari kita sudahi sajaSemoga apa yang pernah terjadi tak akan terulang lagi,
Dari orang yang masih gagal memahamimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anglocita
PoetryJust created, don't to be insulted. Kumpulan puisi dan prosa. Isinya tentang apapun yang ada di pikiran, menuangkan curahan hati. Membuka mata dan hati kepada sesuatu dari sisi yang lain.