paling terakhir-part 7

78 1 0
                                    

Sudah tiga hari misa tidak keluar kamar. Dia tidak mau bertemu dengan siapapun. tapi setelah di bujuk oleh mama nya akhirnya misa keluar kamar.

“sayang, mama harus kerja. Mama akan suruh ikman buat dateng kesini, nemenin kamu. Kasian loh dia dari kemaren maksa banget pengen ketemu kamu” kata tante aini.

“gausah mah, aku lagi pengen sendiri” –misa

“yaudah sayang, mama berangkat dulu, dahh” –tante aini

Misa hanya diam duduk diatas kursi roda. Memandang keluar jendela. Melamun entah fikiran nya kosong atau dipenuhi oleh nama ikman di dalamnya. Terlihat ikman datang ke rumah misa. Menghampiri misa tapi misa tidak peduli dengan kehadiran ikman. Misa tetap melamun dan melihat keluar jendela.

Ikman mengelus kepala misa bermaksud menenangkan misa. Tapi tidak ada respon dari misa. Ikman kemudian memegang tangan misa. Tangan misa dingin, wajahnya juga pucat. Ikman mengambil syal dan memakaikan syal itu dengan hati-hati. Sama sekali tidak ada respon dari misa. Misa mendadak jadi patung di hadapan ikman.

Ruangan itu hening, sampai ikman memulai pembicaraan.

“sa…” –ikman

Tidak ada jawaban dari misa. Misa hanya menangis tak bersuara.

“aku sayang sama kamu, tapi aku gamau bikin kamu ataupun lara sakit” kata ikman.

Misa hanya menghela nafas panjang dan menahan air mata nya jatuh tapi tetap saja air matanya membanjiri pipi nya.

“kamu pergi, aku mau sendiri” –misa

Ikman berjalan pergi dari misa, kemudian langkah ikman terhenti.

“aku sayang sama kamu” –misa

Ikman sempat melihat ke belakang. Tapi ikman tak berani untuk menghampiri misa kembali. ikman memutuskan untuk pulang.

Selang beberapa jam, ada seorang perempuan datang ke rumah misa. Ternyata itu lara.

“sa, apa kabar?” sapa lara.

“aku baik” jawab misa.

“aku mau ngomong sama kamu, tapi biar kamu ga tegang boleh ga aku bikini kamu teh anget dulu sa” –lara.

“gausah ra”-misa

“gapapa kok, sebentar ya aku buatin dulu” kata lara
Lara pergi ke dapur yang tak jauh dari ruangan misa.

lara mulai menyeduh teh nya dan memasukan gula ke dalam cangkir. Tapi aneh nya lara juga memasukan semacam obat ke dalam salah satu cangkir itu.

kemudian cangkir yang berisi obat itu di berikan kepada misa. dengan polos nya misa meminum teh itu tanpa ragu.

“misa… kamu tau ga kalo aku yang nyuruh anak buah untuk ngancem kamu keluar dari kampus supaya aku leluasa deketin ikman” kata lara.

“kamu…. “ –misa

Misa merasa jantungnya sakit. dan mulai sesak nafas.

“dan aku yang udah naro racun di teh kamu supaya kamu mati dang ada yang bisa misahin aku sama ikman” –lara

Setelah misa mendengar pernyataan lara, misa merasa jantungnya berhenti berdetak.

Lara segera pergi dari rumah itu dan pura-pura meminta bantuan kepada ikman. Ikman menangis sambil memeluk misa yang sudah tak bernyawa.



-Selesai-

BYE MISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang