Ikman-part 1

228 6 0
                                    

Namaku Ikman, aku lahir di kota Jakarta kemudian di besarkan di Bandung. Dari SD sampai SMA aku sekolah di Bandung. Rasanya bosan sekali. Tiap bangun pagi yang kulihat hanya Bandung.

Keluargaku lumayan berada. Papa dan Mamaku bekerja di kantor yang sama. Dan rencananya mereka akan pindah ke Amerika untuk mengurus kantor cabang baru disana. Otomatis aku akan kuliah di Amerika juga. Sebenarnya aku tak ingin terus-terusan hidup diatur oleh mereka. Aku ingin bebas, lagipula aku tau mana yang baik dan tidak untuk diriku sendiri.

"Mah, aku gamau kuliah di Amerika" ucapku lembut.

"kenapa sayang?" tanya mama sambil mengerutkan dahi.

"gapapa ma, aku ingin disini saja" jawabku.

Dari kejauhan Papa mendengarkan pembicaraan kita dan pelan-pelan menghampiri kami berdua.

"Papa si terserah kamu, mau dimanapun asalkan kamu kuliah yang bener" kata papa.

"tapi pah, kalo ikman disini, siapa yang ngurusin dia?" tanya mama mulai emosi.

"Mah, emangnya kalo aku di Amerika ada yang ngurusin aku? mama sama papa juga pasti sibuk kerja.

Ujung-ujungnya dimanapun aku pasti aku ngurus diri aku sendiri." Jawabku dengan nada tinggi.

"yaudalah mah, ikman kan udah gede" ucap papa.

"yaudah terserah kamu, kalo kamu ngotot tinggal disini sendirian, fine. Mama ga akan kasih kamu uang jajan. Kamu cari duit sendiri" jawab mama sambil mengancam ikman.

"mah, kenapa sih? Tega banget sama anak sendiri." Bentak papa

"pah, ikman itu bukan anak kita" ucap mama

Aku terkejut mendengar ucapan mama. Aku langsung berlari ke kamar dan menutup pintu kamar rapat-rapat. Aku melamun sampai-sampai suara papa dan mama berteriak pun tak terdengar lagi. Aku tersadar ketika hp ku berdering. Ternyata guru SMA ku menelpon. Aku di beritau bahwa aku mendapat tawaran beasiswa di salah satu universitas di Jakarta. Tak fikir panjang, aku langsung menerimanya.

Untungnya, semuanya sudah di urus oleh pihak pemberi beasiswa. Aku tinggal mencari tempat tinggal disana.
Malam ini aku akan diam-diam pergi ke Jakarta. Tanpa sepengetahuan mama dan papaku.

Aku tak membawa sedikitpun harta yang diberikan oleh orangtuaku, kecuali hp. Aku hanya membawa tas berisi baju-bajuku. Aku menjual hp ku dan membeli hp yang lebih murah. Uangnya akan ku pakai untuk ongkos ke Jakarta dan membeli makan untuk sementara. Aku pergi ke terminal bus dan pergi dari kota bandung ini.

BYE MISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang