#2moments

207 40 9
                                    


"Kim taehyung."

Mata ku membulat, di depan sana berdiri pria yang sama yang menolongku di bus tadi. Ini adalah sebuah takdir yang...,uwaaah!

"Itu saja."

"Baiklah, silahkan duduk di bangku yang kosong deket sohyun."

"Ne."

Aaah... sial. Bangku yang kosong hanya bangku yang aku duduki, mau tidak mau aku dan kim taehyung harus berbagi meja bersama.

"Baiklah anak-anak silahkan lanjutkan tugas kalian." Ucap pak guru sambil berlalu.

Taehyung, dia sekarang sudah duduk di sampingku.
Aku tidak tau menggapa? Tapi aku rasa sangat gugup...Tidak tidak, bahkan aku juga sangat malu. Apa dia mengingatku? Mungkin saja tidak! Iya bener mungkin saja tidak. Hahaha!!! Apa yang sebenernya aku pikirkan? Kenapa aku harus merasa gugup dan malu. Hahaha...iya bener.

Aku menggaruk rambutku yang tidak gatal lalu meririk taehyung sekilas.
Terkejut karena dia sedang menatapku.

"Hai! Kita bertemu lagi, kim sohyun."

"Hah? Ah... ya." taehyung dia mengingatku ternyata

Setelah itu tidak ada lagi percakapan di antara kami sampai bel istitahat berbunyi.

Aku rasa aku harus berterima kasih lagi kepada taehyung. Untuk itu aku.....

"Eumm... kim tae...akh." ucapan ku terpotong ketika beberapa orang menguribuni aku. Bukan bukan, tapi mereka mengerubuni taehyung. Dan itu membuat ku tersingkir dari bangku ku sendiri.

"Yaak! Yaak! Kau tinggal di amerika? Apa itu bener?"

"Hmm." jawab taehyung singkat.

"uwaaah... berarti kau jago bahasa inggris?"

"Tidak juga."

Anak anak lain tampak antusian mereka memberikan beberapa pertanyang kepada taehyung.

Sedangkan aku berdiri disini. Dan hallo! kursiku yang kini sudah diduduki oleh seseorang.

Aku menghelang nafas pelan. Mungkin lebih baik aku pergi kekantin saja.
Ketika hendak melangkah tiba tiba seseorang menarik pergelangan tanganku.

Dan pelakunya adalah yerim. Yerim dan teman temannya membawaku ke toilet.

"Ada apa ini?" Tanya ku karena binggung,
Karena secara tiba-tiba mereka menarik tanganku dan membawaku ketoilet.

Aku bisa melihat yerim tersenyum, Dan tentu saja aku mengerti ketika yerim seperti itu pasti ada maunya.

"Sonyun-ah, bagaimana jika kita bertukar tempat duduk?"

Nahkan, Ugh! Menyebalkan.

"Yerim-ah apa maksudmu?"

Itu bukan aku yang bicara melainkan somi salah satu teman yerim.

"Kau menyuruhku untuk duduk dengan si cupu ini?"

Somi berbicara seperti itu dengan tangan nya yang menunjuk-nunjuk ku.
Dia berbicara seperti aku ini adalah hal yang menjijikan.

"Somi-ah bukan seperti itu."

"Ah...,sudahlah aku tahu maksudmu, tpi aku tidak mau duduk dengan dia."

Lihat somi terlihat kesal. Aku yakin setelah ini mungkin mereka akan berantem.
Lagian kenapa yerim repot-repot ingin tukar tempat duduk. Apa karena taehyung?
Aaah..., ya mungkin karena taehyung.

"Somi-ah aku mohon,Kau tshukan aku menyukainya."

Yerim memohon kepada somi, sedangkan somi terlihat acuh.

Aaah... ayolah aku tidak ada waktu untuk ini, Aku harus pergi kekantin untuk mengisi perutku sebelum bel masuk berbunyi.

"Jung somi! Kau pernah bilang ingin membeli tas dan sepatu bukan?"

"Hem... kenapa?"

"Aku akan membelikannya untukmu!"

"Hah?"

"Kau bilang kau sedang menggumpulkan uangnya, pasti uangnya belum terkumpulkan? Karnanya kau belum bisa membelinya."

Aaah... lihat ini, apa apaan ini?

Aku harap somi tidak menyetujuinya.

"Oke."

Hah? Semudah itu?

"Yes!"

Lihat itu yerim terlihat sangat senang.

"Yaak! Sohyun nanti ambil tasmu dan pindah kedepan bersama somi."

Hah? Apa ini mereka bahkan tidak menanyakan jawabanku,.Aku kan tidak bilang aku mau.

"Arraso." Harusnya aku membantah tapi aku malah meyetujuinya.

"Kajja!" merekanpun pergi

Bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah usai

Aku berjalan menuju kelas. Setelah dekat aku bisa melihat di sana yerim dan teman-temannya. Mereka mungkin menunggu ku.

"Sohyun-ah cepatlah," yerim melambaikan tangannya.

Akupun sedikit berlari dan sampai di depan mereka.

"Ambil tas mu, oke!"

"Hem."

Aku masuk kelas menuju kursiku. Disana ada taehyung yang menenggelamkan kepalnya dengan kedua tangannya,
Mungkin dia tidur.

Aku mengambil tasku dan berjalan kedepan untuk duduk bersama somi.
Dan yerim duduk bersama taehyung.

......

Aku membuka buku tugasku, Lagi dan lagi hari ini gurunya tidak bisa masuk.

"Yaaak! Kim sohyun."

Aku terkejut, Orang yang memanggil namaku adalah taehyung.

Sontak aku menoleh kebelakan, Dan menatap taehyung. Ada apa dengannya?

"Kenapa kau disana?"

"Hah?" Apa maksud taehyung kenapa aku pindah tempat duduk?

"Aaah...,itu...." aku binggung mau jawab apa.

"Kami tukar tempat duduk." Itu yerim yang bicara.

"ya kan sohyun? Sohyun sendiri yang minta."

Yerim berbohong, Jelas yerim yg minta untuk tukar tempat duduk bukan aku.

Aku menatap yerim. Matanya melotot seperti menyuruhku untuk mengatakan iya.

"Aaah... iya." Jawabku. Sungguh sebernarnya aku tidak suka berbohong.

"Aku tidak mau." ucap taehyung tiba tiba.

Yerim terlihat terkejut begitupun dengan aku. Apa maksud taehyung?

"Kau siapa namamu?" Tunjuk taehyung kepada yerim.

"Kang yerim!"

"Kembali sana kebangkumu."

"Hah?"

"Apa ucapaan ku kurang jelas?"

"Tidak. Maksudku... itu..."

Aku melihat yerim hedak berbicara lebih namun terpotong oleh ucapan taehyung

"Yaak! Kim sohyun sedang apa kau? Cepat pindah kemari"

Aku melihat yerim dan dia terlihat sangat kesal lalu mengambil tasnya.

Begitupun dengan diriku. Aku berdiri dan pindah kembali ke kursiku semula.

Duduk disebelah taehyung, Aku menatapnya.

"Anu..., itu." entah apa yang ingin aku katakan. Belum selesai dengan ucapanku taehyung dia menenggelamkan kepalanya lagi dengan kedua tangannya.

Heh?

.

Cara nulikku masih berantakan. Ehhe😟




















MOMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang