#3moments

205 40 12
                                    

TAEHYUNG POV.

Aku terbangun karena mencium sesuatu yang menyengat. Huh! Apa ini? Bau parfum? Sungguh mengganggu.
Aku terpaksa membuka mataku, siapa yang memakai parfum sampai seperti ini.
Eh, tunggu. Siapa dia? Aku melihat gadis berbeda duduk di sampingku. Rasanya bukan dia yg duduk di sampingku.

"Hai!" Dia menyapaku dan tersenyum.

Aku tidak peduli.

Aku melihat sekeliling, dimana gadis itu?  Aah... itu dia! Kenapa dia ada di depan sana? 

Aku hendak memanggilnya, tapi bener-bener gadis di sampingku ini sangat mengganggu.
Dia terus memandangiku sambil tersenyum.

"Yak! Kau nggg....,"  aaah... aku lupa namanya.

Aku mencoba mengingat kembali siapa namanya? Soso? kim so? aah....,sohyun. yap! Kim sohyun!

"Yak! Kim sohyun."

TAEHYUNG POV END.



....................

Tau apa yang sedang aku lakukan sekarang? Yap! Aku sedang berjalan pulang menuju halte bus.
Namun ada yang berbeda. Kini aku tidak berjalan sendiri. Yah..., ada kim taehyung di sampingku. Kami berjalan beriringan menuju halte bus. Aku tidak tau mengapa.
Awalnya.....,

Ketika bel pulang berbunyi. Aku segera membereskan buku-buku ku. Memberi salam kepada guru.

Lalu...,tiba-tiba.

"Yak! Ayo pulang bersama," Aku terkejut. Dengan muka datarnya dia mengatakan itu lalu berjalan terlebih dahulu.

Aku yang masih mencerna maksud kata-katanya berdiam diri karena binggung.

"Kim sohyun! Ayo!"

"Eoh? ya!" Buru-buru aku menyusulnya,Dia menungguku di ambang pintu.

Disepanjang perjalanan menuju halte bus kami hanya membisu tidak ada percakapan sedikitpun. Aku yang malu dengan tatapaan orang-orang. Entah mengapa tatapan mereka seperti mengatakan, "hiya! Bukankah dia murid baru itu? Kenapa dia berjalan dengan sikutu buku itu?"  "Kenapa mereka berjalan bersama?"   "Apa dia tidak malu?"
Seperti itulah kira-kira. Atau mungkin hanya perasaan ku saja.
Aku tidak tau bagaimana dengan taehyung, apakah dia tidak malu berjalan seperti ini dengan ku?

Kami sampai di halte, Tidak terlalu lama menunggu bus pun tiba.
Aku masuk terlebih dahulu lalu taehyung.

"Ah!" Aku lupa, kartu bus ku ketinggalan dirumah. Tadi pagipun aku beruntung karena ada tae...., oh ya ha ha ha. Inikah alasannya?

Badan ku sedikit tergeser karena tiba-tiba taehyung menyelip kedepan.

"Untuk dua orang," ucapnya.

Tunggu, ini seperti deja vu. Seperti kejadian tadi pagi.

Aku mematung, dan tehyung dia sudah duduk dikursi bus deket jendela.

"Nona! Apa yang kau lakukan? Cepat masuk!" 

"Aaah..., nee." aku buru-buru masuk dan duduk disamping taehyung.

Aku tidak bermaksud apa-apa.
Hanya saja kursi yang kosong hanya tinggal satu, yaitu di samping taehyung.
Awalnya aku pikir lebih baik berdiri. Tapi tatapan taehyung seolah menyuruhku untuk duduk.

"Makasih, Ah! Tidak. Maksudku terima kasih."

"Hemm."

Aaah...! Aku sungguh malu, amat sangat malu. Mungkin taehyung mengajaku pulang bersama karena ini. Ah! Pabo!

Ketika bus hendak melaju,

"Paman! Paman! Tunggu!"

Seseorang berlari, Buru-buru masuk bus dan...,

"YAK! KIM TAEHYUNG! Kau meninggalkan aku lagi?" Orang itu berteriak. Dan dibalas dengan tatapan malas oleh taehyung.

Dia...,park jimin. Dan jiminpun menghampiri aku dan taehyung.

"Bukannya tadi kau bilang mau latihan dance."

"Iya. Tapi tidak jadi."

"Kau tidak bilang."

Entah kenapa aku jadi gugup, Dengan refleks aku berdiri. Ingin mempersilahkan jimin duduk agar lebih leluasa untuk mengobrol dengan taehyung.

Namun...,

"Kenapa?" Taehyung bertanya.

Aku menjawab gugup, "itu...," ucapku lalu menoleh pada park jimin.

Dan jimin begitupun taehyung langsung mengerti.

"Duduk saja."

"Tidak apa-apa, kenapa kau berdiri? Ayo duduk kembali." Jimin menyuruhku untuk duduk begitupun dengan taehyung.

"Jangan khawatirkan aku. Aku tidak masalah berdiri, Hahaha."

"Aah! Ne." Aku kembali duduk.

Aku rasa bus ini tidak kunjung sampai di halte pemberhentianku,
Waktu ku rasanya melambat.
Mungkin karena aku ada di antara kim taehyung dan park jimin. Jimin yg sedari tadi tidak berhenti bicara, Dan taehyung yg hanya mengangguk-angguk.
Dan aku pun hanya tersenyum seolah mengerti pembicaraan mereka.

Akhirnya bus pun berhenti. Aku segera berdiri. Kupikir taehyung akan  turun dihalte yang sama denganku. Mengingat tadi pagi kita bertemu di halte yg sama,
nyatanya tidak.

Aku melangkah keluar, kupikir taehyung berjalan dibelakangku.
Tapi tiba tiba.....

"Yak! Kim sohyun!"

Aku menoleh, dilihat taehyung masih duduk disana bersama jimin.

"Wae?"

"Besok-besok jangan lupakan kartu bus mu lagi."

Hah? Apa katanya?

"Iya."

Aku buru-buru turun karena malu.

"Sampai bertemu besok, kim sohyun!" Ucap jimin dia melambaikan tangannya kepadaku, dan tersenyum. Berbeda dengan taehyung.

Huhf! aku membenci diriku!


.





MOMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang