Ini sudah tiga hari semejak taehyung masuk kesekolah kami.
Wajar jika baginya ini masih terasa asing, Aku denger-denger taehyung lama tinggal di luar negri,Tepatnya di amerika.Tapi kenapa?
Kenapa Dibandingkan dengan yerim yang dengan sendirinya menawarkan diri, atau siketua kelas kang daniel yang langsung diberi tugas oleh guru untuk menemani taehyung mengelilingi sekolah ini, Dan bisa sajakan dia menyuruh jimin untuk menemaninya.
Tapi kenapa?
kenapa dia malah menunjuk ku untuk menemaninya. Akh! Sial! Aku bukannya tidak mau, Tapi lihatlah tatapan yerim yang menyeramkan itu. Huh!
Awalnya itu...,
Ini pelajaran ke2.
Kami sibuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh saem lee.
"Eoh! Kim taehyung."
"Ya?"
"Pasti susah beradaptasi di sini bukan?"
"Tidak juga saem."
"Wah! Bagus. Tapi kamu pasti belum mengenal sekolah ini dengan baik bukan?"
"Ya."
"Untuk itu ibu akan menyuruh ketua kelas untuk--"
"Saya! Saya saja saem."
"Eoh, yerim. Kau bersedia?"
"Tentu saja."
"Baiklah kalau begitu yerim yang akan--"
"Kim sohyun!"
Hah? Aku?
"Aku ingin kim sohyun yang menemaniku saem."
Aku? Kenapa? Kenapa harus aku?
"baiklah. Kim sohyun yang akan menemanimu mengelilingi sekolah ini."
Dan aku berakhir disini, meyebalkan!
Kami tidak berjalan beriringan, Aku dua langkah dibelakang taehyung. Kami berjalan tanpa satupun memulai percakapan.
Eh,
tunggu harusnya aku'kan yang mulai berbicara menjelaskan ruang ini ruang itu kepada taehyung. Oke ini mudah, Ayo mulai kim sohyun!
Biar ini lebih cepat berakhir, aku menyusul yaehyung, dan menyamakan langkah ku dengan taehyung, lalu.....
"Gedung sekolah kita ini terdiri dari empat lantai," Meski gugup tapi aku harus lakukan ini. "locker berada di koridor lantai dua, setiap lantai memiliki toilet laki-laki dan perempuan, dan terdapat rooftop di bagian teratas gedung."
Aku tidak tahu apa taehyung mendengarkan penjelasan ku, Karena sedari tadi dia hanya diam saja.
"Di lantai satu kita akan menemukan kantin, Tempat dimana para murid mengisi perut mereka," eh, kurasa ini tidak perlu aku dijelaskan. Ha ha.
Kami terus menelusuri koridor dengan taehyung yang hanya diem dan aku yang terus menjelaskan.
"Lalu di lantai dua ada ruang kelas, laboratorium, dan ruang IT," Aku rasa aku tak harus menjelaskan fungsi dari ruang itu bukan? Karena aku rasa taehyung sudah tahu.
"Lalu lantai 3, Ada ruang dance, ruang musik, dan auditorium." Akh! Aku lelah.
"Lalu di--"
"Aku tahu."
"Hah?" Aku melengo, lalu menatap taehyung.
"Kau tidak perlu menjelaskan nya lagi, aku sudah tahu semuanya."
"Maksudnya?"
"Setiap sekolah seperti itu bukan? tidak akan beda jauh."
"Lalu kenapa? Kau...?"
"Um, itu...." Aku liat taehyung memaninkan telunjuknya di dagu, "Hanya...,ingin." Lanjutnya dengan ekspresi wajah yang seolah tidak punya dosa itu.
Hah? Apa katanya? Hanya ingin? Apa dia sedang mengerjaiku? Atau apa?
Taehyung berbalik melanjutkan langkahnya kembali. Aku masih diam dan menatap taehyung. Dia bener-bener menyebalkan.
Ah! Biarkan saja aku tidak ingin menemani dia lagi. Aku ingin kembali ke kelas saja.
Aku menggambil arah yang berbeda dengan taehyung, Tujuanku adalah kelas, dan tidak peduli lagi dengan taehyung.
Dia bilang sudah tau. Lalu untuk apa tadi aku mengikutinya dan menjelaskan ini itu. Huh!
"Yak! Mau kemana?"
Aku berbalik ketika taehyung bertanya "bukan urusan mu." Jawab ku sedikit ketus.
Dan Dia taehyung malah mendekat kearahku.
"Kau marah?" Tanyanya."Tidak." Bohong, aku jelas-jelas marah. "Aku hanya ingin kembali kekelas."
"Lalu tournya?"
"Aku rasa ini tidak perlu dilanjutkan, Bukankah kamu sudah--"
"Baiklah."
Heh, aku belum menyelesaikan ucapanku, dasar.
"Yak! Kim taehyung! Sedang apa kau disini?"
Itu suara jimin. Dia datang tiba-tiba tidak tahu dari mana, Lalu mendekat kearah kami.
"Waaah! Lihat kalian berdua, Kalian selalu berduaan. Apa kalian bener-bener pacaran?"
Lagi-lagi dia menyimpulkan nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENTS
RandomTentang sebuah pertemuan dan perasaan yang tertinggal setelahnya.