Nine

3K 374 11
                                    

Seperti yang dikatakan ibunya, malam ini Sakura bersama kedua orang tuanya berangkat bersama menuju kediaman Uchiha.

"Apa Naruto benar-benar tidak ikut?" Tanya Sakura mungkin untuk ke dua puluh tiga kalinya dalam tiga jam ini.

"Tidak sayang... Keluarga Uchiha hanya mengundang kita untuk merayakan kerja sama antara perusahaan ayah mu dan perusahaan Uchiha."

Sakura menghela nafas, lagi, begitu mendengar jawaban ibunya. Malas-malasan gadis itu masuk kedalam mobil dan mulai menyibukkan diri dengan membalas pesan dari teman-temannya di Korea.

Sakura dan keluarganya baru saja sampai dimansion uchiha saat Fugaku dan Mikoto, kedua orang tua sasuke keluar untuk menyambut mereka.

Mikoto dengan senyum lembut dan ramah langsung memeluk Sakura erat. Gadis itu merasa seolah sedang dipeluk ibunya sendiri.

Setelah berbasa-basi sebentar, Fugaku mempersilahkan keluarga Sakura masuk dan duduk diruang tamu mereka yang luas. Disana telah duduk Itachi yang Sakura kenal sebagai kakak Sasuke. gadis itu ingat pernah berkenalan saat dipesta tempo hari.

Mata Sakura mencari keberadaan Sasuke tapi tidak menemukan sosok itu dimanapun.

“Sasuke sedang bersiap. Dia baru saja selesai berlatih kendo.” Kata Mikoto seolah tau kalau Sakura sedang mencari anak bungsunya, membuat muka gadis itu memerah. Dengan sayang, Mikoto menggandengnya dan menyuruhnya untuk duduk disebelah ibu Sasuke itu.

Ayah Sakura dan ayah Sasuke asik mengobrol tentang bisnis mereka, sedangkan ibunya dan Mikoto juga asik membicarakan tentang anak-anak mereka.

“Sakura sangat keras kepala. Kadang dia juga sangat jauh dari kata feminim anak ini sering kali membuatku sakit kepala. Seolah-olah aku mempunyai anak laki-laki saja.” Kata ibunya yang membuat Sakura merona.

“Ibu...” Bisik Sakura meminta sang ibu berhenti menyebarkan aibnya. Memangnya ibu mana yang suka menjelek-jelekkan putrinya sendiri? Ah, ada.. Ibunya sendiri..

“Pasti menyenangkan memiliki putri dengan sifat ceria seperti Sakura.” kata Mikoto lembut sambil membelai kepala Sakura sayang.

“Tentu... Apa lagi kalau dia sudah bersatu bersama dengan Naruto. Mereka membuat rumah seperti taman kanak-kanak.” Kata Mebuki lagi lalu tertawa bersama Mikoto.

“nah, itu dia Sasuke...”

Sakura menoleh dan melihatnya. Mata hitam itu sedang tertuju kearahnya sedangkan Sakura terfokus dengan penampilan laki-laki itu. Kemeja warna gelap dengan lengan yang digulung dipadukan dengan celana jeans membuat Sasuke terlihat tampan. Jauh lebih tampan dari pada saat laki-laki itu memakai seragam sekolah mereka.

Oke, dia memang tampan. Memangnya kenapa? Pikir Sakura mencoba untuk tak peduli. Gadis itu mengalihkan perhatiannya dan tidak sengaja menangkap tatapan Itachi. Gadis itu tersenyum lalu mengangguk. Tak jauh dari sana, tatapan Fugaku juga mengarah padanya, membuat Sakura tersenyum canggung.

Ada apa dengan laki-laki dikeluarga ini. kenapa mereka semua menatapku. Keluh Sakura dalam hati.

Mikoto mengajak mereka untuk segera makan dan mengakhiri kegiatan menatap anak tunggal keluarga lee itu. Sakura menghela nafas lega begitu terbebas dari ketiga mata hitam itu. Gadis itu menggandeng ibunya dan mengikuti keluarga Uchiha keruang makan.

Acara makan berlangsung sunyi, mungkin dikeluarga Uchiha ada peraturan tak tertulis untuk tak bersuara saat dimeja makan. Sangat berbeda dengan suasana makan malam dirumah mereka, apa lagi jika ada Naruto. Karena itu keluarga Sakura pun ikut diam dan hanya berbicara sesekali saat ditanyai oleh kepala keluarga Uchiha.

I Will Get You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang