Happy Reading guys...Semoga kalian suka...
Setelah pulang dari cafe, Garry langsung menemui silvia. Mengklarifikasi mengenai masalah yang sedang mereka alami. Setelah dibujuk-bujuk akhirnya mengalirlah cerita tentang hubungannya dengan Angga, dari mulai mereka pacaran sampai rencana putusnya siang tadi.
“ loe gila?” ucap Garry tak percaya dengan alasan silvia memutuskan Angga.
“ Iya gue gila. Gue mohon loe bantu gue comblangin Angga sama Anggia. Please!” ujar Silvia memohon.
“ dan satu lagi, tulong untuk saat ini jangan bilang sama Angga alasan gue putus sama dia” ucapnya lagi.
“Ok gue turuti mau loe” ucap Garry sambil memeluk Silvia. Ia sedih mendengar cerita Silvia sekaligus terharu.
Setelah bercerita dengan Garry, malamnya silvia meminta izin untuk tinggal di Bandung kepada kedua orang tuanya. Dengan alasan masih kangen dengan neneknya.
“ ma, pa” ujar Silvia setelah semuanya menyelesaikan makanan malam. Garry yang juga berada di meja ikut menoleh kea rah Silvia.
“Silvia mau pindah ke Bandung ma, pa. mau nemenin nenek disana. Nenek udah tua, tinggal sendiri lagi” ujar sivia beralasan.
“kak, kok loe nggak ngomong sama gue sih” ucap Garry marah, sambil berlari ke lantai atas dimana kamarnya berada.
“ mama terserah papa aja” ujar mamanya. Setelah menimbang-nimbang, dengan berat hati papanya mengizinkannya.
“ ok papa setuju”
“ terima kasih ma, pa. kalo gitu Silvia keatas dulu ya. Mau ngurus Garry dulu.”
“Sama-sama sayang” ujar orang tuanya.
***
“Gar kakak boleh masuk” ujar silvia dari luar.
Garry yang berada didalam pura-pura tidak mendengar, sambil terus melamun. Selama ini ia kemana-mana selalu bersama sang kakak. Tapi sekarang sang kakak hendak pergi meninggalkannya. Peristiwa-peristiwa yang telah mereka lalui bersama terus berputar di otaknya.
Silvia yang merasa tidak ada jawaban satu pun langsung masuk. Ia melihat garry tengah melamun. Langsung saja ia mendekati Garry.
“Gar, kakak tau apa yang kamu rasain. Kamu tau sendiri alasannya, jadi kakak mohon jangan begini. Dengan begini, kamu bakal buat kakak tambah sakit hati lagi karena terus berada disini” Silvia mencoba memberi pengertian.
“gue tau kak, gue akan coba ikhlas”
“thanks my brother” ucap Silvia sambil memeluk Garry, dan dibalas pelukan pula oleh Garry.
***
Maaf kalau banyak typo.
Jangan lupa vote and comment guys..
Karna itu sangat berharga bagi aku..
Saranghaeyo♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of love (END)
Short Story"Sil gue boleh nanya gak?" "Boleh. Emang mau tanya apa?" Balas Silvia sambil tetap fokus menyetir. "Gue......" " loe gila?" ucap Garry tak percaya dengan alasan silvia memutuskan Angga. " Iya gue gila... " Bagaimana kisah mereka? Kalau mau tahu Ceri...