Happy Reading guys...
Semoga kalian suka...
“ Waw indah banget pantainya!” seru Silvia kepada Angga. Memang saat ini mereka sedang berada di pantai, sesuai perjanjian awal sebelum mereka bertemu di taman.
“Loe suka?” tanya Angga ke Silvia. Dan dijawab antusias oleh Silvia.
“Suka banget! Udah lama gue gak kepantai. Terakhir pas kita lulus deh kayaknya. Walaupun nggak di pantai yang sama sih”
“ Cerewet banget sih pacarnya ini” batin Angga. Walaupun Silvia cerewet Angga tetap sayang dan cinta. Karena hal itulah yang paling Angga rindukan jika bersama Silvia. Sebab jika bersama orang lain kecuali keluarganya dan dia sendiri, Silvia memang dikenal pendiam termasuk jika bersama sahabat-sahabatnya dan sahabat-sahabat Angga. Entah kenapa Silvia begitu ia sendiripun tidak mengerti. Tapi Angga tidak terlalu memusingkan hal itu. Yang terpenting bagi Angga yaitu Silvia selalu berada disisinya.
Angga tersadar dari lamunanya tentang Silvia setelah merasa Silvia berada agak jauh didepannya. Ia melihat Silvia sedang berjalan menyusuri area pantai sambil merasakan air laut yang membasahi kakinya dan sekali-kali memainkan air laut tersebut.
Puas melihat Silvia, Angga pun mulai mendekati Silvia. Saat hampir mendekati Silvia, Angga mengambil air laut yang berada di dekatnya dan langsung menyirami Silvia. Silvia yang saat itu sedang asik-asiknya melamun terkejut terkena dinginnya air laut yang membasahi mukanya. Silvia melihat-lihat ke sekelilingnya, siapa yang dengan berani menyiraminya dengan air laut.
Setelah meneliti keadaan disekitaranya, Silvia melihat Angga yang tertawa terpingkal-pingkal didepan sana. Silvia langsung berlari menuju Angga dengan tatapan marahnya, Angga yang melihat itu pun langsung berlari secepat mungkin utuk menghindari Silvia. Jangan salah, walaupun kecil begitu, Silvia termasuk orang yang larinya cepat.Lelah berlari, Angga dan Silvia berhenti di tempat jualan es kelapa muda yang berada di pinggir pantai sambil mengistirahatkan diri sejenak. Seteleh merasa cukup mereka memutuskan untuk pulang, lagi pula hari sudah mulai gelap. Mereka meinggalkan pantai dengan hati yang bahagia setelah seharian bersama di tambah lagi mereka habis melihat sunset, hal yang paling mereka kagumi yang tak lain dan tak bukan sunshine dan sunset.
***
Maaf kalau banyak typo.
Jangan lupa vote and comment guys..
karna itu sangat berharga bagi aku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of love (END)
Krótkie Opowiadania"Sil gue boleh nanya gak?" "Boleh. Emang mau tanya apa?" Balas Silvia sambil tetap fokus menyetir. "Gue......" " loe gila?" ucap Garry tak percaya dengan alasan silvia memutuskan Angga. " Iya gue gila... " Bagaimana kisah mereka? Kalau mau tahu Ceri...