Happy Reading guys...
Semoga kalian suka...
Lima bulan sudah, Silvia berada di Bandung. Dan berita pacarannya Angga dengan Anggia pun sudah terdengar di telinganya. Setiap saat ia terus berdoa agar Anggia bahagia bersama Angga. Walaupun hatinya sakit, setidaknya sahabat-sahabatnya tidak melihatnya yang selalau menangis karena selalau mengingat Angga.
Saat ini ia tengah merenung. Kegiatan yang satu ini sudah menjadi salah satu dari sekian banyak hoby yang ia miliki. Saat asik merenung, bunyi handphone tanda ada panggilan masuk menyadarkannya. Ia mendengar dengan seksama apa yang di ucap kan orang yang ada di seberang sana. Ia terkejut mendengar berita sahabat tersayangnya telah meninggal. Langsung saja ia meminta izin ke neneknya untuk pulang ke Jakarta.
Di Jakarta tanpa pulang kerumah terlebih dahulu; ia langsung menuju rumah Anggia. Di sana ia melihat bendera warna kuning yang terletak di pitu pagar. Langsung saja Silvia berlari ke dalam rumah, yang ramai akan para pelayat yang datang ke rumah Anggia.
Disana ia melihat para sahabatnya, keluarganya, dan juga teman sekolahnya beserta para guru. Langsung saja ia mendekati mereka, dan langsung menangis di dalam pelukan sang adik. Sambil membaca ayat Al- Qur'an, bersama para pelayat yang lainnya.
Setelah Anggia di makamkan, para pelayat yang lain pun telah meninggalkan makam. Tinggallah Silvia beserta keluarganya, para sahabatnya dan orang tua Anggia.
"Sil ini ada titipan surat dari Anggia, buat loe" ucap Angga sambil menyerahkan sebuah surat. Langsung saja ia membaca surat tersebut di depan semuanya.Teruntuk
My best friend
Yang paling gue sayangSil, gue sangat-sangat berterima kasih sama loe. Karena loe gue pacaran juga sama Angga. Walaupun gue tau loe sakit hati. Awalnya gue kaget waktu tau kalo loe pacaran sama dia. Waktu itu gue pura-pura gak tau apa-apa.
Gue sadar gue bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Tapi gue cuma diem aja, karena gue tau umur gue gak lama lagi, walaupun umur gak ada yang tau.
Waktu itu Angga pernah bilang kalau dia mau nyari loe tapi gue cegah, karna gue tau loe ada di mana.
Maaf kalau gue pernah nyakitin Lo, bikin loe sakit hati, udah bikin Lo ngeluarin air mata Lo.
Gue emang gak tau gimana rasa sakitnya, tapi yang gue tau rasanya pasti sakit banget.
Terima kasih atas pengorbanan Lo, Lo jaga diri baik-baik ya..
Jaga Angga juga, dia masih cinta kok sama loe..Baik-baik sama yang lainnya ya...
Jangan biarin orang lain ngehancurin hubungan kalian lagi.
Gue pamit ya..Dari Sahabat mu
Anggia
Silvia yang membaca surat itupun kembali mengurai air mata yang bahkan lebih deras dari sebelumnya.Maaf kalau banyak typo.
Jangan lupa vote and comment guys..
Karna itu sangat berharga bagi aku..
Saranghaeyo♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of love (END)
Short Story"Sil gue boleh nanya gak?" "Boleh. Emang mau tanya apa?" Balas Silvia sambil tetap fokus menyetir. "Gue......" " loe gila?" ucap Garry tak percaya dengan alasan silvia memutuskan Angga. " Iya gue gila... " Bagaimana kisah mereka? Kalau mau tahu Ceri...