2. Ada apa dengan Renjun?

5.4K 509 35
                                    

🔊(Turn on the music and turn up your volume. Use a headset to hear better)

Thank you for reading, don't forget to comment below! (*'ω`*)

mano will try to read your
comments! (๑•̀ㅂ•́)و

다들 사랑해! (*˘︶˘*).。.:*

Chenle dengan susah payah tidak mengumpat kepada pria bergingsul itu. Pria itu benar benar cari mati, dengan seenak jitaknya Renjun memakan nasi goreng yang baru saja Chenle bawa.

"Enak?"

"Ya, ini seperti masakan ibuku."

Sial. Apa Chenle boleh mengumpat sekarang?!

Drap drap..

"Boleh kami bergabung?" tanya Jaemin.

Jisung berterima kasih dalam hati ke pada pacar sahabatnya itu. Pria itu mengalihkan pandangannya ke arah Chenle, yang ditatap tidak perduli dan masih memelototi Renjun.

"Nyamm.. iyha, silahwhkan."

Bari saja Jisung ingin mendaratkan pantat nya di samping Chenle, Renjun langsung menggeser badannya dan mengunci Chenle. Jisung meringis, ada apa dengan Renjun?! Batin Jisung.

"Kenalin, gue Haechan. Ini Mark, Jeno, Jaemin, sama Jisung." pria berkulit Tan itu memperkenalkan dirinya dan sahabat sahabat nya ke pada Chenle.

"Oh... Hai, aku Chenle."

Renjun mengambil satu sendok berisi nasi goreng dan memasukkan nya ke dalam mulutnya, "Udah tahu ko-uhukk!"

"Kalau lo habisin itu semua, gue makan apa?!" tanya Chenle.

"Ya beli lagi lah! Nanti pulang kan lo makan lagi!" jawab Renjun tak kalah keras.

Chenle memutar bola matanya malas, merasa diperhatikan Chenle mengalihkan pandangannya ke arah Jisung. yang ditatap hanya diam dan sesekali menatap ke dalam mata Chenle.

"Apa pria itu gila?" gumam Chenle.

"Ahm, sewhpertinywa-aw!"

Chenle menepuk punggung Renjun yang membuat si empu tersedak. Mampus, mau mati kek apa kek Chenle gak perduli. Karma is real.

"Apa-oh.. sori." Renjun langsung tertegun melihat wajah datar Chenle. Kau tahu? Dia tidak ingin pria lumba lumba ini meneriaki telinganya.

"Kalian... Teman dekat?" tanya Jaemin.

"A-ah.. tidak. Kami baru berkenalan.."

Jisung memicingkan matanya. Entah firasat atau apapun itu, apa aku pernah melihat Chenle sebelumnya?.. batin Jisung.

Teng teng teng...

"Apa ini? Sudah masuk?" Jeno mengeratkan pelukannya kepada Jaemin.

"Apa kita harus bolos?" gumam Mark.

"Goblok! Pelajaran kedua itu kan olahraga!" seru Haechan.

Mark, pria itu berdecak sebal. Pacarnya ini benar benar tidak peka! Awas saja dia nanti malam, ku pastikan dia takkan bisa berjalan selama seminggu. Batin Mark

"Dah! Ayo ganti baju." Renjun menarik tangan Chenle dan Jaemin untuk bergegas mengganti baju olahraga. Lumayan bisa ngeliat cewe bening, ya nggak?

"Apa menurut kalian... Renjun juga suka ama Chenle?" gumam Jisung.

"Huh? Nggak lah, goblok. Udah lah anjir, gua juga mau ganti baju."

Oke, Jisung membuang pikiran negatif itu. Jeno dan Jisung bangkit dari duduknya dan mengambil baju dan bergegas menggantinya. Sedangkan Mark? Pria itu tersenyum miring, apa sekarang saja hukumannya? Batin Mark.

**

Haechan seketika merinding, dia tahu perasaan merinding ini. Mark sedang membicarakannya! Tapi tunggu.. apa dia baru saja melakukan kesalahan?

"Oh, gays. Gue mau ke WC dulu ya!" seru Haechan.

"Jangan lama, chan!"

"Sip!"

Drap drap drap....

Haechan menelusuri lorong-lorong sekolah. Entah apa itu, tapi kenapa rasanya sangat sepi dan dingin? Apalagi ia pergi ke wc yang cukup jauh keberadaannya.

Haechan kan merinding jika tiba-tiba ada sebuah tangan memegang kakinya dan menariknya. Kaya di film horor gitu.

"Aneh... Kenapa di sini sepi-Mmhh!"


-----------------

Next or unpublish? (゜-゜)

Press the star button below ↓ and follow our accountヾ(。>﹏<。)ノ゙✧*。

See you! ✨

M I N E || ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang