Chap. 9 - Chenle ?

2.4K 193 2
                                    

Chenle memijat pelipisnya pusing, lihat? Benar apa yang akan Chenle tebak. Pria bermarga Jung itu pasti akan membuat semua orang salah paham.

Dan terbukti, Jisung. Pria itu mengajak Chenle ke gedung belakang sekolah untuk membicarakan sesuatu.

<Mungkin dia hanya salah paham.>

“Ya! Memang iya kau membuatnya salah paham dan sekarang aku yang susah!” seru Chenle marah.

<Ugh.. kalau begitu jangan datang.>

“Hah.. Sungchan--”

Tut tut..

...

Chenle memejamkan matanya, pria manis itu berdecak dalam diam. Lama lama mungkin dia bisa gila karena harus menghadapi pria bernama Jung Sungchan.

Sett

Chenle tertegun sesaat, dia membuka mata nya dan melihat tangannya di gandeng oleh seseorang.

“J-jisung--aw!”

Bduk!

Chenle meringis ketika Jisung menghentakkan badan Chenle ke dinding. Sangat keras . . .

“Shh. Ya! Kau gila ya?!”

Jisung menatap Chenle diam, pria itu melihat ke Chenle dari atas hingga bawah. Memeriksa nya dengan betul betul.

“Kau...” Jisung berhenti berbicara ketika Chenle mendorongnya ke belakang.

Pip pip pip piipp!!

Aish... Chenle menggigit bibirnya frustasi ketika melihat seseorang yang tidak asing menatapnya lekat dari jauh.

“A-aku ada urusan. Sampai jumpa—”

Baru saja Chenle ingin melangkah, Jisung membawa Chenle ke dalam ciuman manisnya.

Cup~

Chenle tertegun. Tapi dia benar benar tidak bisa berdiri di sini lebih lama lagi! Benar benar tidak bisa..

Chenle melepaskan tautan bibir mereka, pria itu menghela nafasnya lalu menatap mata Jisung dalam dalam.

“K-kau.. aku ada urusan. Jadi... Bye bye!!”

Jisung hanya diam dan menyerngitkan dahinya, menatap punggung Chenle yang mulai menjauh.

<Sudah selesai main mainnya?>

Jisung mengambil hp dari saku celananya. Dan meletakkan hp itu di telinganya.

“Menurutmu..? Apa... Kita harus bermain main dengan pria itu?” tanya Jisung.

Jisung tersenyum miring ketika melihat Chenle yang masuk ke dalam mobil hitam.

***

Sungchan, pria itu sesekali tersenyum sendiri melihat laptop bermerek mahal itu. Sudah sedari tadi pria itu bermain laptop dan cekikikan sendiri. Entah kesambet apa dia barusan.

Shotaro menatap horor Sungchan, pria itu bahkan tersedak minuman boba yang baru saja ia beli di depan sekolah.

“Kau gila??” tanya Shotaro hati hati, dia takut kalau tiba tiba hantunya keluar terus gantian masuk ke dalam tubuhnya.

“Hah... Aku baru tahu kalau cucunya benar benar bodoh.” gumam Sungchan.

Tin tin!

Sial, Sungchan menyibak rambutnya ke belakang. Pria itu bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah pintu rumah.

“.... YA! UDAH GUE BILANG RATUSAN KALI, JANGAN NGEKLAKSON DI DEPAN RUMAH GUE!”

M I N E || ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang