Temani Aku.

5 0 0
                                    

Saat itu temanku sedang pulang kerumah dan aku hanya sendirian di kost dalam waktu beberapa hari, aku benar-benar harus melakukan semuanya sendiri.
Membereskan kamar kost, mencuci baju serta kegiatan lainnya.

Kost ku bisa dibilang lumayan horor karna dikelilingi pohon besar dan masuk di dalam gang melewati kandang anjing.

Suatu malam aku bersiap untuk tidur setelah makan malam dan mencuci piring, menunggu kantuk aku sembari chattingan dengan Putra.

Tapi aku merasa seperti ada yang mengawasi, aku selalu menceritakan keadaanku pada Putra, hingga ketakutanku untuk tidur malam itu, walau gimanapun aku harus tidur karna esok pagi aku harus kembali masuk kantor untuk melanjutkan tugas magangku.

👩 pak bos temenin sampe gw ngantuk yaa, plis gw takut banget, gatau ga biasa nya kek gini.. serius dehhh mau tidur juga takut kek ada yg ngawasin terusss ih😭😭
👨 yauda coba bu bos meremin mata, coba tidur

Masih mencoba untuk tidur tapi tetap tidak bisa akhirnya chattingan sampai jam 12 malam dan baru ngantuk, dan aku bangun untuk sholat Tahajjud jam 3 pun masih seperti diawasi.

Sembari menunggu subuh, aku merapihkan perlengkapan yang harus aku bawa ke kantor, menyiapkan pakaian yang akan aku pakai hari itu, menyiapkan sarapan untuk diriku sendiri.

Subuh pun datang, aku bergegas untuk mandi dan sholat subuh, aku mandi pun merasa seperti di awasi.

Dan tentunya setiap pagi abis subuh aku selalu terima pesan whatsapp dari Putra yang isi nya:
👨 Pagi bu bos, jangan lupa sarapan yaa, semangat

Aku? selalu tersenyum hanya dengan kalimat singkat seperti itu😊

Semenjak kali pertama aku bilang Putra dengan sebutan 'Pak bos' sampai keterusan selalu panggil itu, dan dia pun sebaliknya seperti itu.

Akhir dari Kisah Singkat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang