Kepastian.

5 0 0
                                    

Setelah kembali dekat dalam waktu beberapa minggu, waktu yang aku tunggu tiba.

Saat itu aku sedang sakit, aku selalu mengeluh, aku benar-benar lemas bahkan untuk berdiri pun tidak kuat.

Tiba-tiba Putra ingin berbicara serius, aku pun menanggapi dengan serius. Putra menembakku, Putra ingin aku jadi pacarnya.

Memang sih tidak romantis seperti laki-laki lain dalam sinetron hahaha tapi itu yang membuatnya beda. Lucu juga, orang yang aku kenal cuek bisa nyatain kayak gitu.

Aku menerimanya, dan tepat tanggal awal bulan itu kami berpacaran. Yeayyy!!😍😍

Hari demi hari berlalu, dia menemaniku mengerjakan skripsi sebagai syarat tugas akhirku dikampus, kadang dia juga meledekku kalau aku sedang membuat endorse, kadang kalau bukan salahnya dia malah aku omelin karna ada yang mau endorse tapi maksa. Putra sabarrr banget ngadepin tingkahku. Aku sangat bersyukur memilikinya.

Kalau aku lagi capek sama skripsian karna selalu revisi, aku ngeluh sama Putra.

👩 aku capek yang revisi mulu ih😭
👨 iya sabar sayang, atau ngga kamu langsung aja temuin dosennya jangan lewat email aja
👩 kampus aku lagi tutup yang mana bisa😭
👨 yaudah sabar, istirahat dulu aja yaa besok lanjut lagi..

Betapa bodohnya aku dulu meninggalkan Putra demi orang lain. Putra yang sabarnya tiada batas, selalu mendengarkan keluh kesahku.

Aku selalu berdoa setiap selesai sholatku,
"ya Allah, jika dia jodohku, maka selalu dekatkan kami. Jika bukan jodohku, berikan yang terbaik untuk aku dan dia".

Akhir dari Kisah Singkat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang