perjanjian

196 27 3
                                        

Perjuangan dan doa

" iya kenalin FILDAN SAMUDERA " ucap fildan mengenalkan diri

" saya punya pekerjaan bagus buat kamu, tapi dengan beberapa perjanjian, dan tenang aja soal gaji, gaji kamu 3x lipat lebih besar daripada dicafe itu" jelas fildan

" kok kamu tau aku kerja dicafe sebelumnya?" Tanya lesti heran

" semua orang juga tau kali,jadi gimana?" Tanya fildan lagi

" apa perjanjiannya?" Tanya lesti

"Simple kok
1.kamu harus ada disamping aku dan pulang sesuai perintahku
2.kamu harus ada dirumahku tidak lebih dari jam 6
3.kamu harus nurut semua perintahku
4.jika aku menelfon kapan saja kamu harus angkat

Setuju? " jelas fildan

"Mmhh maaf bukannya aku nolak tapi aku harus berfikir dulu, apalagi sama kamu yang notaben nya aku baru kenal, lagi pula aku ga bisa sepanjang hari sama kamu, aku harus kuliah dan kerja yg lainnya, dan kamu juga ga tau keluargaku yg harus aku dahului bukan kamu" jelas lesti lalu pergi dari ruangan

" kamu masih bisa kuliah karna kita satu prodi dan masalah keluargamu, adikmu itu sudah besar bukan seorang bayi yg harus kamu urus " singgung fildan

"Aku makin yakin kalau aku ga bisa kerja sama kamu, sebagai assisten pribadimu, karna adikku adalah prioritasku" jelas lesti lalu benar benar pergi

"Kaka salah untuk membujuk ka lesti, dengan kaka menyinggung adiknya sama aja kaka menjauhkan ka lesti dari kaka" ucap putri

" dia selalu saja mementingkan adiknya itu"jawab fildan

" wajarlah ka, ka lesti sayang banget sama rara, dan yg aku liat rarapun sama, jadi aku mohon sama kaka jangan sakiti ka lesti karna kalau ka lesti sakit rarapun sakit, putri ga mau liat rara tersakiti" jelas putri lalu mendahului fildan

" terserah" guman fildan

______

"
sedangkan lesti sedang dilanda kebingungan, dia harus menerima tawaran itu atau tidak, jika iya? Lesti tidak mau rara kesepian, lesti tidak mau rara jadi dia abaikann, rara perlu lesti untuk pendidikan rumah dan juga rara pasti akan marah jika lesti ta ada waktu untuknya tapi jika lesti menolak? Dia harus membayar uang kuliahnya dan juga uang keseharian rara tak apa jika lesti tidak makan, tapi rara? Harus ada asupan karna rara harus sekolah dan menjaga daya tahan tubuhnya

" lesti harus gimana bunda, ayah" sendu lesti

Sedangkan fildan? Dia sibuk memikirkan bagaimana agar lesti menerima tawrannya itu

" apa perjanjian gue salah?apa terlaly berlebihan?" Gumam fildan

" ah gue tau " senang fildan


Disekolah rara

"Ra lo udah bayar spp?" Ucap putri

"Udah kok samoe bulan depan" jawab rara

" bagus deh, kirain belom hehe" balas putri

" tapi tumben lo bayar sampe bulan depan?" Tanya dini

" ga tau kaka gue ngasih uangnya segitu" jawab rara

" lo beruntung ra punya ka lesti, dia sayang banget sama lo, dia rela lakuin apapun buat lo, bahkan dia sampe mau kuliahin lo ditempat yg terjamin nanti dan gue harap lo ga bakal sia siain perjuangan ka lesti ra, lo harus bisa jadi orang sukses biar ka lesti ga perlu kerja sana sini dan biar lo bisa ngurus ka lesti nanti" jelas jannah

" dan gue harap saat lo sudah sukses, lo biaa ngertiin ka lesti dan jangan sibuk sama kerjaan lo, gue yakin lo bisa jadi andalan ka lesti" lanjut putri

"Sesibuk apapun nanti gue ga akan tinggalin ka lesti karna pekerjaan, dia udah banyak berjasa buat gue dan segala yg dia lakuin ga akan bisa terbalas dengan apapun, gue emang sangat beruntung punya kaka kaya kaka gue" sendu rara

Saat mereka sedang mengobrol tiba tiba ada yg menyahut

" hai ra" sapa gunawan

" apaan sih jangan ganggu deh" balas rara

" ih jangan gitu lah kau, aku kesini buat kamu sayang" ucap gunawan

"Sayang sayang pala lu peyang" balas rara

" kamu kenapa sih ga mau aku ajak pacaran? Apa susah nya sih buat pacaran doang sama aku" bentak gunawan

" denger ya? Gue ga mau pacaran sama orang pemaksa kaya lo, lagian sekarang bukan waktunya buat gue mikirin diri geu sendiri, gue mau jadi orang yg sukses dan mengangkat derajat ka lesti yang udah ngekolahin gue sampai sini dan nanti " balas rara lalu pergi

" gunawan, lo sama aja kaya ka faul sama ka fildan, sama sama tak menghargai mereka" ucap putri sinis lalu pergi

" kamu harusnya ngertiin rara bukan maksa" ucap jannah tersenyum lalu menyusul putri dan rara

" ihhhh kalian semua kenaoa diem aja liat gunawan kaya gini, dasar sama aja" ucao dini lalu berlari mengejar teman nya

" ihh gunawan, ngapain sih ngejar mereka? Mendingan kamu sama aku lebih cantik, modis dan kaya" ucap meli

" iya daripda sama ade cewe miskin itu" lanjut nia

" eh nia, jangan kamu bilang lesti itu miskin yak? Dia itu hanya kurang mampu hahaha" lanjut hari

" ri, jaga omongan lo" tekan gunawan lalu pergi

Sementara lesti yg sedang termenung ditaman dihampiri fildan

" oke baiklah, aku minta maaf kalau sudah berbicara seperti itu tentang adikmu, jadi gimana? Aku tidak akan memulangkanmu dengan jam tidak wajar kok, tapikan aku gaji kamu besar dan bisa membiayai adikmu itu" jelas fildan, tapi lesti tidak berbicara juga

" hmm oke baiklah kalau kamu tidak mau,saya pergi" ucap fildan membalikkan diri

" tunggu! Oke baiklah aku menerimanya, tapi jangan bilang pada adikku , aku akan bicara padanya saat waktu yg tepat" ucap lesti

"Oke saya tunggu besok jam 6 dirumah saya nanti saya share lock ke whatsapp kamu, dan  jangan terlambat" ucap fildan lalu pergi

Bersambung......

perjuangan dan doaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang