12. Kesayangan Arjuna?

3.7K 342 15
                                    

Bel pulang sekolah di sambut dengan teriakan senang oleh murid-murid. Arjuna dan teman-temannya langsung berjalan ke arah parkiran. Canda dan tawa memenuhi interaksi ke empat lelaki itu. Sambil bercanda ria, Arjuna mengeluarkan handphonenya, bermaksud untuk chatting dengan Velly. Tak bisa di pungkiri, sedari tadi Arjuna begitu memikirkan Velly. Mungkin kangen.

Tentang murid baru itu, Arjuna tahu jika itu Elsa. Teman-temannya memberi tahu. Sekarang, dia merasa jika ini tidak aman untuk dirinya. Elsa bisa saja akan menemuinya dan meminta penjelasan tempo waktu itu. Tapi, Arjuna tidak peduli. Lelaki itu sudah berniat move on dan lebih memilih Velly untuk di perjuangkan.

"Apa alasan Elsa masuk ke SMA Vateran? Padahal, kita kan mau ujian nasional. Itu cuma bikin ribet aja," kata Fadi.

"Ya mungkin karena dia masih berharap sama Arjuna." Algen melepas dasinya.

"Ya gak mungkin lah si juned ini pindah haluan ke Elsa. Kan udah ada dede' Velly di rumah," timpal Dicky.

Arjuna hanya geleng-geleng kepala sambil fokus dengan handphonenya. Membiarkan keempat temannya mengoceh tentang dirinya.

Arjunadero : Mau apa?

Vellyang : Apanya mau apa?

Arjuna mengernyitkan dahinya seiring dengan senyum tipis yang terlihat. Bagaimana bisa dia menamai kontak Velly seperti itu? Rasanya dia geli sendiri ketika melihat nama kontak Velly.

Arjunadero : Mau d bwain sesuatu g?

Vellyang : Aku.. mau sate boleh gak?:)

Arjuna cuma membuka pesan dari Velly, berfikir sejenak dimana tukang sate yang jam segini buka. Dia melirik jam, masih pukul setengah dua siang. Sepertinya, dia harus berjuang untuk mencari tukang sate demi Vellynya itu.

Vellyang : kalo gak ada gapapa kok..

Arjunadero : tngg y syg

Arjuna mematikan handphonenya dan bersiap untuk mencari tukang sate. Tidak tahu jika di seberang sana Velly sedang tersenyum karena membaca pesan akhirnya.

"Mau kemana woy?" Tanya Dave, menarik seragam Arjuna yang hendak membuka mobil.

"Mau cari tukang sate."

"Tukang sate?" Dave membulatkan mulutnya.

"Emang ada jam segini?" Tanya Algen.

Arjuna hanya menggedikan bahunya. "Bantu cari."

"Oke bos!"

Dave, Algen, Fadi dan Dicky menaiki kendaraannya masing-masing. Sementara Arjuna, berdiam diri di mobil sambil browsing tempat tukang sate yang buka di sekitar kota ini.

Tuk! Tuk! Tuk!

Arjuna menoleh ke arah kaca mobil. Ada Alvaro yang mengetuk pintu. Untuk apa lelaki itu menghampirinya? Beneran deh, ini dia sedang tidak mau berkelahi dengan lelaki itu, dia masih pusing memikirkan dimana penjual sate yang buka siang-siang seperti ini?

Arjuna menurunkan kaca mobil. "Mau apa lo?"

Arjuna terkejut melihat penampilan Alvaro yang berantakan dengan muka pucat pasi. Sontak, lelaki itu keluar dari mobilnya dan segera menghampirinya.

"Gue.. gue minta izin buat ketemu sama Velly," kata Alvaro lesu.

Tidak! Arjuna tidak akan mempertemukan Alvaro dan Velly. Setelah apa yang di lakukan oleh Alvaro kepada Velly, dia tidak akan mempertemukannya. Dia akan menjaga Velly dari orang seperti Alvaro. Tatapan tajam dari Arjuna di tujukan untuk Alvaro.

Arjuna : My Cold Husband [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang