Chapter 8 Kecewa Tanpa Sebab

400 26 23
                                    

Temari pergi ke ruangannya memikirkan kejadian yang sangat dengan cepat menimpanya membuat ia gelisah dan takut
....



.

.

.
Di ruangan Temari

"Pria playboy bodoh itu kenapa sampai mengorbankan dirinya untuk ku apa dia tidak waras,,
dia bisa saja terbunuh saat itu juga" Temari merasa tidak enak karena menyebabkan Shikamaru tertembak

Ia memutuskan untuk menelpon kekasihnya dan memberi tahu semua kejadian yang menimpanya
.

.

.
Keesokan harinya Shikamaru sudah mulai sadar

Ia mengerjapkan matanya dan merasakan sakit di seluruh badannya terutama bahunya
.

.
Cklekkk

Temari masuk ke kamar inap no 2 kelas 1 untuk menemui Shikamaru
.

.
Shikamaru membukakan matanya sempurna

"Kau sudah sadar tuan Nara" ucap Temari
"Emm yah,, ahh sakit sekali bahuku" ucap Shikamaru memegang bahunya
.
Temari langsung memegang tangan Shikamaru
.
"Jangan di sentuh seperti itu nanti lukamu membesar tahan saja yah" ucap Temari sangat lembut berbeda dengan sebelum-sebelumnya yang selalu marah saat bertemu dengannya
.

.
Shikamaru menatap wajah Temari, merasakan kelembutan dan kehangatan setiap sentuhan wanita ini
.

.
Setelah selesai memeriksa Shikamaru
Temari duduk di samping kasur

"Shikamaru" ucap Temari menatap Shikamaru dari jarak yang cukup dekat
"Iya,, apa" ucap Shikamaru kaget karena wajah Temari yang cukup dekat

"Maafkan aku,, karena aku kau jadi seperti ini"
"Tidak apa-apa,, nanti juga luka ini sembuh dan kita juga harus menyelamatkan seorang teman bukan" ucap Shikamaru tersenyum

"Teman" ucap Temari heran
"Mau kan kau berteman denganku nona Temari"

"Emm bagaimana yah,, aku tidak menyukai mu karena kau pria brengsek tapi berteman denganmu" ucap Temari mengelus dagunya sambil berfikir
"Hey jangan mengatai ku brengsek juga,, dasar kau ini kasar sekali"

"Itu memang pantas untukmu"
"Sudahlah aku menyerah berdebat denganmu"
.
.
.
Handphone Temari berbunyi

Drrt..drrt..drrt
.
.
.
"Haloo kau dimana" ucap Temari
.
.
.
Shikamaru meringis merasakan sakit di bahunya

Pembicaraan Temari dan si penelpon berakhir
.

.
"Hey jangan di pegang-pegang begitu Shikamaru" ucap Temari yang melihat Shikamaru terus menyentuh lukanya
"Tapi ini sakit sekali Temari"

"Iya tahan saja,, ini untuk kesembuhan mu juga.. sebagai rasa terimakasih ku,, aku akan menjadi dokter pribadi mu selama seminggu..
karena kau harus istirahat selama seminggu untuk memulihkan badanmu,, bagaimana??" tawar Temari
"Seminggu??!! tidak bisa aku ada turnamen besar jika aku masih seperti ini.. itu akan merusak citraku" ucap Shikamaru merasa keberatan

"Apa kau mau sembuh tidak,, jangan manja begitu kau itu pria tapi manja sekali" ucap Temari mengejek si pria
.
Shikamaru kesal kenapa Temari suka mengejek dan mengolok nya
.
"Aku tidak menerima,, kenapa kau memutuskan ingin menjadi dokterku"
"Iya,, sebagai tanda terimakasih ku apa kau tidak mau"

"Tidak mau,, aku ingin yang lain"
"A..pa" Temari curiga

"Aku ingin kita berteman itu saja"
"Hemmmpp"
.
Temari memikirkannya menurut dia tidak terlalu buruk berteman dengan pembalap playboy seperti Shikamaru
.
"Bagaimana ya" ucap Temari berpikir
.

The True Meaning Of Love (ShikaTema)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang