Dua

7.1K 913 80
                                    


.
.
.

"Aku Jeon Wonwoo."

Mingyu menatap laki-laki dihadapannya tak berkedip. Sepertinya, Wonwoo bukan anak kampusnya kalau Mingyu lihat dari penampilan. Tapi anak ini lumayan manis.

Namun Mingyu kemudian menyadari, jika seseorang mencari dirinya, sudah pasti minta akan meminta bantuan atau jasanya.

"Lo butuh jasa gue?" Tanya Mingyu to the point. Dia mendengus kesal ketika melihat rona merah terpancar dari wajah Wonwoo. Mingyu sudah tau dengan jelas jawabannya.

"Ehm... Mau nanya dulu aja boleh?" Tanya Wonwoo. Mingyu mengerutkan keningnya.

"Nanya? Lo pikir gue jualan ikan di pasar. Gue Mas Comblang, bukan tukang ikan atau tukang obat yang bisa lo tanyain dulu baru lo beli barangnya." ujarnya jutek. Mingyu kesal. Sebuah kekesalan yang tidak beralasan. Mungkin karena Wonwoo hanya sekedar bertanya atau cowok manis ini yang nantinya akan menjadi kliennya.

Wonwoo terdiam. Dia mengatur nafas agar dadanya menjadi tidak begitu sesak. Dia tidak menyangka Mingyu cukup galak. Udah kayak senpai aja galak mentang-mentang famous.

"Ehm, kalo gitu aku pergi dulu deh. Maaf ya udah ganggu, Mingyu." pamit Wonwoo undur diri. Dia sudah takut duluan. Maklum, Mingyu saat ini memang pasang wajah galak dan jual mahal banget.

Namun belum sempat Wonwoo berbalik, Mingyu menahan lengannya.

"Yaudah. Lu mau nanya apa? Tapi hanya gue kasi tiga kesempatan aja buat lo bertanya. Jadi, gunakan kesempatan lo sebaik-baiknya." ujarnya mengalah. Mingyu tiba-tiba nggak tega ngeliat ekspresi sendu Wonwoo.

'Ini anak jago banget akting,' batinnya.

"Mingyu maaf ya kalo aku ganggu waktu kamu. Aku cuma mau nanya kalo mau make jasa kamu gimana?" Tanya Wonwoo polos. Mingyu berani bersumpah bahwa laki-laki di hadapannya ini sangat menggemaskan. Ingin sekali Mingyu mencubit pipinya tapi dengan cepat dia menyadarkan diri.

"Ya lu tinggal bilang aja lu mau gue jodohin sama siapa." ujarnya pelan. Kali ini dengan nada yang lebih ramah.

Wonwoo salah tingkah. Mengingat nama orang yang disukainya aja sudah membuatnya salah tingkah, apalagi nyebut namanya.

"Ehm anu..." Jeda sedikit. Mingyu menatapnya malas.

"Buruan deh siapa. Gue ada kuliah lagi nih!" Katanya dengan nada agak tinggi. Wonwoo terkejut kemudian menatap kearahnya.

"Enggg, orangnya Choi Seungcheol." ujarnya pelan namun Mingyu dapat mendengarnya dengan jelas. Oh Seungcheol, baiklah. Kenapa laki-laki segemas Wonwoo malah mau sama laki-laki sombong nan dingin macam Seungcheol. Modal tampang doang, batin Mingyu.

"Nggak bisa ya, Gyu?" Tanya Wonwoo pesimis. Mingyu tersadar dari lamunannya.

"Bukannya nggak bisa, tapi agak berat. Soalnya lo tau sendiri kan Seungcheol ini orangnya kayak gimana. Lagian kenapa mesti Seungcheol, sih? Nggak ada cowok lain lagi apa?" Dumel Mingyu. Wonwoo hanya bisa tersenyum salting. Terus terang dia bingung kenapa orang yang disukainya adalah Seungcheol.

"Udah naksir dari pertama kali masuk kuliah, Gyu," jawab Wonwoo pelan. Mingyu menghela nafas. Pria itu kemudian berpikir keras mengenai apa yang bisa didapatnya sebagai imbalan.

"Imbalannya cukup mahal," putus Mingyu. Wonwoo hanya menatapnya penuh harap. Berharap Mingyu tidak meminta tanah satu kavling.

"Kamu mau apa Gyu? Aku bakal kasi asalkan aku bisa deket sama Seungcheol."

Mas Comblang [Minwon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang