.
.
."Mingyu, Aku—" Belum sempat Wonwoo menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja ponselnya berdering dengan sangat nyaring. Wonwoo dan Mingyu sama-sama terkejut karena Wonwoo begitu ingin menyelesaikan kalimatnya dan Mingyu penasaran dengan lanjutan kata-kata tersebut.
Wonwoo melihat kearah ponsel dengan perasaan sedikit kesal. Nama Lee Jihoon tertera jelas disana.
"Won, sorry nih gue sebetulnya nggak pengen mengganggu waktu lo berdua sama Mingyu tapi—" sambar Jihoon ketika Wonwoo mengangkat telponnya. Bahkan Jihoon tidak memberikan Wonwoo kesempatan untuk bicara.
"Tapi apaan sih?!" Tanya Wonwoo senewen.
"Lo lupa ya kita mau ujian? Mendingan cepetan deh lu kesini. Mr. Kim Jaejoong yang galak itu udah otw kelas atau lo nggak boleh ikut ujian sama sekali." cecar Jihoon. Wonwoo reflek menepuk jidatnya. Dia melupakan hal yang paling penting yaitu ujiannya hari ini.
Wonwoo dengan cepat memutuskan sambungan telponnya dan beralih menatap Mingyu dengan tatapan memelas. Mingyu paham.
"Yaudah Won, buruan lo kabur ke kelas lo. Daripada lo nggak lulus kan nanti." Ucap Mingyu sambil mengusak pelan rambut Wonwoo.
"Duh sorry ya, Gyu. Aku ke kelas dulu aja ya. Nanti aku LINE kamu aja kalo udah selesai ujian. Aku duluan, Gyu." Pamit Wonwoo dengan langkah seribu.
"Beres Won! Ntar gue jemput lu lagi ya!" Teriak Mingyu pada Wonwoo yang sudah berlalu dan dibalas Wonwoo dengan lambaian tangan tanda dia mengerti.
Mingyu tersenyum. Bersama Wonwoo, dia merasakan bahwa hari-harinya begitu menyenangkan.
Tapi kemudian mood Mingyu dirusak begitu saja oleh seseorang yang tiba-tiba duduk dihadapannya, menggantikan posisi Wonwoo.
"Gyu, ada yang mau gue omongin sama lu."
Choi Seungcheol.
💕💕💕
"Lo ada hubungan apa sama Wonwoo?" Tanya Seungcheol to the point tanpa memikirkan perasaan Mingyu yang sudah jelek mood-nya akibat kedatangan manusia yang paling tidak dia inginkan.
"Apa urusannya sama lo?" Tanya Mingyu balik. Dia benar-benar sudah melupakan fakta bahwa Seungcheol adalah target dari kliennya sendiri.
"Gue cuma mau tanya, ada hubungan apa lo sama Wonwoo karena gue nggak mau nantinya kalau Wonwoo jadi pacar gue, lo dateng untuk ngintilin dia terus!" Jawab Seungcheol. Mingyu sontak melotot kearah Seungcheol ketika mendengar pernyataan paling percaya diri dari laki-laki di hadapannya.
'Wonwoo jadi pacarnya katanya?? Sumpah ya Seungcheol manusia paling nggak tau diri.' batin Mingyu.
"Hah? Wonwoo? Jadi pacar lo? Hahahahahaha dari mana kepercayaan diri lo itu, Seungcheol? Pede banget omongan lo ini!" Ujar Mingyu sarkas. Dia sekarang sudah masa bodoh dengan ucapan Seungcheol padahal seharusnya ini mempermudah misinya mendapatkan apa yang diinginkan. Bayaran dari Wonwoo. Tapi bagi Mingyu saat ini adalah bukan menang sebagai cupid, tapi memenangkan Wonwoo dari Seungcheol.
"Oh jadi sekarang lo udah jadi manusia yang paling nggak tau diri ya, Gyu? Jatuh cinta sama klien lo sendiri, gitu?" Tanya Seungcheol sama sarkasnya dengan nada yang dikeluarkan Mingyu sebelumnya. Bagi Seungcheul, Mingyu bukan lawan hebat yang harus ia takuti. Karena siapa pun yang Seungcheol inginkan, pada dasarnya bisa ia taklukan tanpa harus meminta bantuan cupid matre sekelas Mingyu.
"Klien? Kata siapa Wonwoo klien gue? Sok tau banget lo!" Ujar Mingyu dengan nada sedikit tinggi. Dia tidak mengetahui bahwa intuisi Seungcheol begitu tajam sehingga bisa mengetahui dengan cepat sesuatu yang pada menurutnya bisa menjadi sebuah ancaman. Dengan adanya orang lain yang menggunakan jasa cupid untuk mendekat, dia sudah langsung waspada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Comblang [Minwon]
FanfictionKim Mingyu adalah mak comblang terkenal seantero kampus Pledis. Puluhan pasangan tercipta atas campur tangannya. Reputasinya tidak bisa diragukan lagi terutama karena sang Dewa Cinta begitu ahli dalam menyatukan hati anak-anak manusia. Tapi bagaiman...