.
.
.Mingyu sedang galau dan pusing. Masalahnya akan menjadi gawat apabila Wonwoo sampai membatalkan jasa mas comblangnya. Taruhannya tidak main-main, reputasi Mingyu akan dipertanyakan. Walaupun Mingyu tidak membicarakan apa pun tentang menjodohkan Wonwoo dan Seungcheol, Soonyoung-lah yang akan mengejeknya habis-habisan karena gagal.
Mingyu tidak menerima kegagalan.
Dia sedang memutar otak agar Wonwoo tetap mau menjalankan misi mas comblangnya tanpa ketahuan Seungcheol. Apalagi kalau Wonwoo nantinya sampai dibenci oleh Seungcheol, tentu itu akan menyusahkan Mingyu. Sudah iPhone 12-nya melayang, reputasinya pun menjadi menurun.
Mingyu akhir-akhir ini menjadi rajin mengunjungi Fakultas Kedokteran. Tujuannya hanya satu, mengunjungi dan meyakinkan Wonwoo untuk terus menjalankan misi pendekatannya pada Seungcheol.
"Gyu, aku harus bilang berapa kali lagi sih ke kamu, aku takut dibenci Seungcheol. Ditolak masih nggak papa, tapi kalo dibenci? Aku nggak punya alesan lagi buat deket sama dia."
"Won, percaya sama gue kita pasti berhasil. Asal lo mau kerja sama aja dan nggak nyerah gini. Udah lama lo suka sama dia, masa mundur gitu aja. Jalan sendiri juga lo nggak berani kan?" bujuk Mingyu.
Wonwoo menggeleng lemah. Dia tidak punya nyali yang cukup besar untuk mendekati Seungcheol. Jangankan dekat, menyapa saja Wonwoo tidak punya nyali kecuali Seungcheol yang menyapa terlebih dulu.
"Gyu, aku takut. Beneran deh takut banget. Seungcheol tuh galak banget, Gyu."
"Won, percaya sama gue dan ikuti cara gue, instruksi gue. Lo juga harus bersikap biasa aja."
Wonwoo merengut. Mingyu gemas dan tanpa sadar mencubit pipi Wonwoo.
"Apaan sih, Gyu!" Rajuknya. Mingyu tersenyum gemas melihat ekspresi Wonwoo yang lucu seperti anak kecil.
"Lu gemesin banget deh, Won." ujar Mingyu tanpa sadar. Namun seseorang kemudian berteriak kencang di telinga Mingyu.
"NAH LU YA GYU KETAUAN! CAPEK-CAPEK GUE NYARIIN LU SAMPE SINI TAUNYA LU MALAH MODUSIN SI WONWOO!"
Semua mata sontak menengok kearah toa masjid. Eh maksudnya suara yang sangat keras seperti toa masjid.
"Lo berisik banget anjir supir angkot! Fitnah banget lo!" Mingyu sontak menutup mulut temannya dengan tangan. Teman Mingyu, Moon Junhui.
"Lagian lu juga gue cariin kemana-mana kagak ade di kampus. Gue tanyain Soonyoung katanya lu disini. Pas gue samperin lu malah nyubit-nyubitin pipinye Wonwoo. Genit amat lu!" Racau Jun. Mingyu menatapnya kesal sementara Wonwoo hanya tersenyum simpul.
"Eh Jun, lama nggak keliatan." sapa Wonwoo. Jun tersenyum genit dan membuat Mingyu kesal.
"Apaan lo senyum-senyum najis ke Wonwoo?! Sok akrab banget lo!" Sengitnya. Wonwoo meringis.
"Jun memang teman SMA ku, Gyu. Dulu waktu kelas satu kita juga pernah sekelas." Ucap Wonwoo. Mingyu melongo.
"Hah jadi kalian berdua kenal?"
"Yaiyalah dongo! Kalo kagak ngapain juga gue sok-sok akrab sama Wonwoo. Emangnya elu!" Protes Jun.
"Eh tapi aneh juga sih si Wonwoo bisa kenal lu Gyu. NAH LHO, LU MINTA JODOHIN MINGYU YA? SAMA SIAPA?" Rasanya Wonwoo ingin sekali menghilang dari muka bumi.
"Woi babik, jangan berisik lo. Si Wonwoo nggak minta jodohin gue anjay! Gue ngajak dia charity doang," jawab Mingyu yang dengan sigap bisa membaca keadaan. Kasian juga dia liat muka Wonwoo yang sudah pucat pasi karena hampir semua orang memusatkan perhatiannya ke mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Comblang [Minwon]
FanfictionKim Mingyu adalah mak comblang terkenal seantero kampus Pledis. Puluhan pasangan tercipta atas campur tangannya. Reputasinya tidak bisa diragukan lagi terutama karena sang Dewa Cinta begitu ahli dalam menyatukan hati anak-anak manusia. Tapi bagaiman...