A Song For Me (BXB)

Love me

Tatapan Gyunji kosong, fikirannya justru menjadi kacau.

"Gyunji-ssi" panggil seseorang dari arah belakangnya

Dareum berdiri disana dengan senyumnya sambil berjalan kearah Gyunji.

Gyunji memantung menatapnya, ia segera berlari kearah Dareum "apa yang terjadi? kenapa muka mu? aish apa yang kalian lakukan" omel Gyunji pada Dareum yang terluka di bibirnya.

Gyunji akhirnya mengantar Dareum pulang dan mengobati memar di bibirnya "Aish untung besok tidak ada pengambilan gambar" omel Gyunji sambil menyiapkan obat untuk Dareum.

"Jelaskan sekarang apa yang terjadi?" tanya Gyunji

Dareum menatapnya dalam "jika aku harus melindungi mu apa pun akan aku lakukan" ucap nya.

"Cih dasar, kekanak kanakan" ucapnya sambil mengobati bibir Dareum "hanya itu reaksi mu" Tanya Dareum merajuk, "lalu? aku harus apa?" tanya Gyunji yang masih dengan lembut mengobati luka dibibir Dareum, "Cih dasar, entah sebenarnya kamu it..." rajuk Dareum Terpotong saat bibir Gyunji mendarat di pipi nya, keduanya saling bertukar pandang "untuk apa itu?" ucap Dareum berusaha menahan senyumnya "itu karena kamu banyak mengomel dari tadi" Jawab Gyunji, Dareum tersenyum sambil menatap wajah Gyunji. 

"lalu untuk apa kamu berkelahi?" tanya Gyunji ia melipat kedua tangannya di dadanya

"karna kamu pacar ku..." ucap Dareum

"apa? kapan? apa kamu sudah bertanya pada ku Dareum-ssi?" tanya Gyunji pada sambil memicingkan matanya 

"lalu untuk apa aku berkelahi tadi? aish terserah, terserah" ucap Dareum Merajuk sambil membuang mukanya

Gyunji kembali mencium pipi Dareum, mereka bertatapan sambil tersenyum. 

"kenapa?" tanya Gyunji "apanya yang kenapa?" tanya Dareum. "Aish entahlah" Gyunji berdiri dan hendak berjalan menjauhi Dareum, namun Dareum menarik lengan Gyunji hingga membuatnya terjatuh diatas tubuhnya.

keduanya bertukar pandang "aku menyukai mu Gyunji-ssi, mau jadi pacar ku?" tanya Dareum hingga Gyunji tersipu malu. 

Gyunji berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada nya "kalau aku tidak mau?" tanyanya, "apa kamu yakin menolak ku Gyunji-ssi?" tanya Dareum sambil menaikan sebelah alisnya "apa kamu yakin? aku sudah lelah membuka dan menutup hatiku untuk orang lain" Gyunji berdiri dan menatapnya "Kalau begitu buka itu untuk ku, dan tutup selamanya" ucap Dareum. "apapun bisa terjadi, apa kamu siap?" tanya Gyunji lagi, Dareum kembali bertanya "apa aku terlihat main main?", "tidak, aku hanya takut" ucap Gyunji. "Untuk apa aku bertengkar dengan orang lain demi mu? Aku hanya mencintai mu, Gyunji-ssi" jawab Dareum. "eh..a-ayo makan dulu" ucap Gyunji yang tersipu malu. "tidak mau." jawab Dareum Singkat, "kamu ngambek?" tanya Gyunji yang tidak dijawab satu katapun oleh Dareum. "cih dasar kekanak kanakan, baiklah aku mau! sudah kan? ayo kamu harus makan" ucap Gyunji sambil berjalan menuju dapur, Dareum tersenyum sambil mengikuti Gyunji.

"kamu pergi kemana hari ini?" Tanya Gyunji, "aku ada meeting, sama Management ku, untuk perilisan lagu baru ku" Jawab Dareum, "oke, kalau gitu aku bisa jalan jalan hari ini" ucap Gyunji sambil menatap langit langit, "Apa? lalu aku?" tanya Dareum sambil memiringkan badannya menatap Gyunji  "kamu apa? kamu kan ada meeting" jawab Gyunji. "kalau begitu, tunggu aku selesai, kita pergi bersama" ucap Dareum, Gyunji ikut memiringkan badannya dan menatap Dareum "jadi aku itu assisten mu atau tawanan mu sih?" Jawab Gyunji sambil menyipitkan matanya "kamu pacar ku" Jawab Dareum dengan tegas "ah, iya juga, yasudah jangan lama lama" ucap Gyunji sambil kembali melihat keatas langit langit lagi.

ditengah Rapatpun Dareum bahkan tidak dapat fokus, "ada yang salah Dareum-ssi?" tanya CEO managementnya saat melihat Gyunji sering tersenyum sendiri, "Ah tidak, silahkan dilanjutkan" ucapnya.

"ah iya apa kamu yakin akan menggunakan lagu ini? kali ini lagunya bukan ciptaan mu sendirian?" tanya Team Management, Pak Yoon. "iya, mungkin lagu ku mulai sekarang akan ditulis bersama seseorang" jawab Dareum atas pertanyaan Pak Yoon, "oh iya Dareum-ssi, banyak Media mungkin meliput kegiatan mu. kamu butuh Manager tambahan?" tawar Pak Yoon yang dijawab gelengan oleh Dareum, "tidak perlu, tidak apa. ibu ku sudah mengurus nya" ucap Dareum. "ah begitu? kalau begitu kami harus berterima kasih pada Ibu mu secara langsung" ucap Pak Yoon lagi.

*

"aku akan pulang, 2 menit lagi" ucap Dareum sambil mengemudikan mobilnya untuk menjemput Gyunji. 

"memangnya kita mau kemana?" tanya Gyunji pada Dareum, "kemana aja, asal berdua kamu" jawab Dareum, "cih, apa apaan sih" ucap Gyunji sambil sedikit tersenyum.

kedua nya duduk di hamparan pasir sambil menatap ombak yang berlarian saling mengejar satu sama lain "Gyunji-ssi apa mimpi mu?" tanya Dareum, "eum, aku ingin bersama orang yang aku sayang sampai maut memisahkan, hanya berbagi kisah menyenangkan, dan tidak terluka" jawab Gyunji sambil menatap desiran ombak , "bersama ku?" tanya Dareum sambil menoleh kearah Gyunji. "cih, bukan. bersama adik perempuan ku, Ahn Sera. aku tidak begitu dekat dengan Appa ku walau ibu ku sudah meninggal, tapi kami baik" jawab Gyunji "Cih, aku terluka" ucap Dareum sambil membuang wajahnyanya menatap lautan didepannya, "Setiap hari, saat aku menyukai mu, satu satunya yang terlintas di fikiran ku hanya lah 'apa kamu bisa selamanya disisi ku? dan selalu befikir itu akan menyulitkan mu" ucap Gyunji matanya kosong menatap ombak yang berlarian ketepi pantai. "aku tidak mau bilang mungkin, tapi aku selalu akan selalu mengusaha kan nya" jawab Dareum. 

"cih mimpi apa itu?" ucap Dareum sambil berjalan ditepi pantai bersama Gyunji "haha, aku suka menulis, mungkin aku ingin terus menulis. aku bermimpi untuk membuat film, terima kasih karena mu cita cita itu tersampaikan" ucap Gyunji. "wah kalau begitu kau harus membayarku mahal karna sudah bisa mewujudkan cita cita mu" Goda Dareum pada Gyunji, "Cih, apa yang kamu mau?" tanya Gyunji pada Dareum. Dareum menarik pinggang Gyunji hingga tubuh mereka sangat dekat, ia menatap wajah Gyunji dalam. Wajah Gyunji memerah "dirimu.. selalu bersama ku" ucap Dareum sambil menatap Gyunji.