Kau hukum aku pada rindu mu ,
Dengan bicara tetes hujan senja ini ,
Kau peluk aku erat melekat ,
Dengan dingin hujan senja ini .
Demi nafas syahdu yang kau salurkan ini ,
Demi darah merah yang kau alirkan ini ,
Demi kerlipan mata yang kau tatapkan ini ,
Demi jiwa raga yang taklukan ini .
Janji setia telah kita saling berikan ,
Sejak di alam cinta tanpa rasa itu lagi ,
Menyatamu padaku adalah sekufu ,
Mengabaikanmu pada segenap nafas adalah sekutu .
Lalu kau hadiahkan senja ,
Yang di dalamnya maghrib ,
Kau panggil aku dengan bahasa cinta yang terdalam ,
Jua terhalus .
Ayuh ,
Kita berpelukan ,
Sehingga air mata itu hening ,
dan kering .
YOU ARE READING
Lapisan Hati
RandomTahukah engkau , pada diri manusia itu , ada sisi nyata dan ghaibnya . Hati yang ada pada jasadmu itu , namanya organ . Namun hatimu yang berfikir , merasa dan menyaksi itu , nurani namanya . Justeru , sewajarnya , hati itu diselak helai demi helai...
