Awal Kisah

29 5 3
                                    

Haii guyss jumpa lagi dicerita baru ini>.<
Atau lebih tepatnya, jumpa lagi di cerita anak dari Aurel dkk

Dan ya, Selamat datang di cerita Alka
Semoga betah yaa wkwk

Okee langsung aja
Happy reading guys💛

❄️❄️❄️

Okee karena masih awal, marilah kita mulai dengan sedikit perkenalan.

Yang pertama, Altair Putri Aldinata, putri Aurel sama Rio tentunya. Saudara kembarnya Aldebaran Putra Aldinata.

Selanjutnya ada Angkasa Abian Dikta.

Dan jangan lupakan Samudra Deeva Atmaja, Senja Abilla Demian, juga Bulan Ananta Clayr. Nah mereka inilah yang akan jadi bagian dalam cerita ini.

Pemain tambahan? Sudah pasti ada. Jadi ya, tunggu aja.

Mau tau sifat-sifat mereka?

Baca dan hayati tiap partnya, nanti kalian bakal paham xixi

Okee, langsung ajaa!
























"Bunda sini deh, Bara kasi surat cinta"celetuk Bara pada bundanya.

"Surat cinta apa? Paling-paling bunda dipanggil ke sekolah lagi"seru aurel malas.

"Ihh bunda kok tau si"balasnya polos.

Dengan berdecak kesal aurel berucap,"Kamu ini, kapan berubahnya si bara?! Heran deh, suka banget bikin bunda dapet surat dari sekolah!"

"Yailah bun, itu kan surat cinta. Jadi ya harusnya bunda bangga lah, kan hampir tiap minggu bunda dapetin itu"

"Apanya yang harus dibanggain bara?! Ihh kamu ini selalu bikin bunda emosi"serunya kesal seraya berkacak pinggang.

"Bunda mah sama aja kaya Al, sukanya marah-marah mulu"keluhnya dengan nada berlebihan.

"Apaan nih, kok Al dibawa-bawa?!"seru gadis itu galak.

"Ck macannya dateng beneran"gumamnya.

"Gak papa kok Al gak papa"lanjutnya berucap. Sengaja, mau cari aman.

"Yaudah siniin suratnya!"titah aurel cepat. Terlampau malas jika harus mengikuti drama yang putranya buat.

"Ini kanjeng ratu, silahkan"ujarnya berlagak sopan yang tentunya dibalas decakan aurel. Tak habis pikir dengan tingkah anaknya. Kira-kira sifat Bara ini turunan siapa ya?

"Terus putri bunda ini mau kemana kok udah rapi kaya gini?"tanyanya saat melihat putrinya sudah tampil dengan rapinya. Tentu ini sangat mengejutkan, mengingat ini masih pukul sembilan pagi. Dan kebiasaan gadis itu setiap hari minggu sudah tentu masih bergelung dibalik selimutnya.

"Mau jalan-jalan dong bunda!"serunya riang.

"Sama Angkasa?"tanya aurel menebak.

"Ihh kok bunda tau?!"balas Al cepat. Merasa bingung sekaligus heran, mengapa bundanya sudah tau, padahal kan dia belum bicara apa-apa. Apakah bundanya ini cenayang?

"Eh mau main kemana lo? Gue mau ikut dong!"seru Bara kemudian.

"Ihh gak boleh. Apaan sih abang ini. Sana deh main sama temen abang sendiri!"tuturnya tak mau dibantah.

"Lah, Angkasa kan juga temen gue"elaknya.

"No no no. Temen abang yang lain lah. Gak boleh ikut-ikut. Atau kalo gak abang cari pacar aja sana. Ganggu Al sama Angkasa terus bisanya"

AlkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang