11🎐Otsutsuki Hagoromo

2K 291 33
                                    


_____________

____________________________

Pagi ini matahari sudah bersinar terang. Tapi karena (y/n) masih berada di dalam hutan yang berisi pohon pohon besar, cahaya matahari yang masuk masih sedikit. Hutan itu juga jauh dari markas Kisatsutai.

Semalam (y/n) memasang dupa wisteria sebelum tidur agar tidak ada oni yang mendekat. Ia tidur salah satu dahan pohon yang terlihat lebih tinggi dibandingkan pohon yang lain.

Ia juga sudah mengganti pakaiannya dengan kimono(rok pendek) berwarna hitam dengan corak bunga sakura.

Ia juga sudah mengganti pakaiannya dengan kimono(rok pendek) berwarna hitam dengan corak bunga sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira kira seperti itu ya)

(y/n) terus berjalan hingga bertemu sebuah danau yang besar ditengah hutan. Airnya jernih dan terlihat ada beberapa ikan yang berenang disitu. Diatas danau itu terlihat Hagoromo yang melayang dengan posisi duduk.

Tiba tiba angin berhembus cukup kencang hingga membuat anak rambut (y/n) terlihat berantakan. Ia merapikan anak rambutnya yang berantakan, lalu tersenyum kepada Hagoromo yang berada didepannya. Hagoromo pun tersenyum balik kepadanya.

"Jadi, ada apa Hagoromo-san?"

"Aku hanya ingin mengunjungimu, (y/n). Kita sudah lama tidak bertemu"

(y/n) terkekeh mendengar itu.

"Terakhir aku bertemu denganmu saat aku 6 tahun ya. Sudah 9 tahun berlalu"

"Ini untukmu, (y/n). Titipan ibumu"

Hagoromo menyerahkan sebuah kalung, liontin nya terbuat dari batu permata berwarna ungu yang didapat dari tempat tinggal para Otsutsuki.

Hagoromo menyerahkan sebuah kalung, liontin nya terbuat dari batu permata berwarna ungu yang didapat dari tempat tinggal para Otsutsuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira kira seperti itu kalung nya)

(y/n) terkejut melihat kalung itu. Ia ingat betul kalau kalung itu dulunya biasa dipakai oleh ibunya, Yume. Yume sendiri pernah bercerita kepadanya kalau kalung itu pemberian ayahnya, Maasaki. Tapi dulu kalung itu memiliki permata berwarna putih.

"Itu kan kalung yang biasa dipakai kaa-san"

"Yume memintaku untuk memberikan kalung ini kepadamu. Permata putihnya sudah diganti dengan permata ungu dari sana, itu juga mengandung chakra milik Yume. Sama seperti kalung yang kau pakai itu (y/n), itu juga mengandung chakra milik Yume yang bisa menyembuhkan atau meregenerasi luka yang kau dapat tanpa harus mengeluarkan banyak chakra" Hagoromo menjelaskan dengan panjang.

(y/n) menarik keluar kalungnya yang biasa digunakan dan disembunyikan dibalik baju yang ia pakai. Ia memperhatikan permata berwarna biru yang berada di tengah liontin nya. Terlihat pantulan mata kanannya yang mirip seperti galaxy disana.

"Souka" gumam (y/n).

Hagoromo tersenyum tipis lalu ia teringat sesuatu.

"Tidak mau coba ke kota, (y/n)?"

"Kota?"

"Iya, di kota ada banyak sesuatu yang menarik. Disana juga lebih modern dan lebih ramai meskipun sudah malam. Mungkin kau tertarik untuk kesana"

"Mungkin aku akan kesana sendiri. Arigato Hagoromo-san"

(y/n) menunduk sedikit lalu tersenyum. Perlahan Hagoromo mulai menghilang dari hadapannya.

'Mungkin sekarang saja aku ke kota. Sebentar lagi juga malam, jadi sekalian memburu oni' batin (y/n).

*****

"Woah"

(y/n) terkagum melihat pemandangan didepannya. Mungkin memang lumayan mirip dengan di Konoha, hanya saja disini lebih ramai dan lebih terang.

Sebelumnya ia sempat bertanya dengan seseorang dimana kota terdekat dari situ. Orang itu mengatakan kalau Asakusa adalah kota terdekat dari situ, ia juga menjelaskan jalan untuk ke Asakusa kepada (y/n) yang tidak tau jalan kesana.

(y/n) mulai masuk kedalam kerumunan orang disana. Yang terbesit dalam pikiran (y/n) adalah mungkin ia bisa jalan jalan sambil membeli makanan atau suvenir yang ada.

(y/n) juga mulai terdesak di kerumunan orang orang mengingat bahwa tinggi badannya hanya 153 cm. Ia mulai menyesal telah datang ke kota sendiri. Sekarang ia berpikir mungkin datang bersama seseorang yang lebih tinggi darinya adalah ide bagus, tapi itu tidak terbesit dipikirkannya tadi.

Tiba tiba ada seorang anak kecil yang menabraknya dari belakang. (y/n) yang melihat ke anak perempuan itu langsung berpikir bahwa ia terpisah dari orang tuanya dan tersesat.

"Dimana orang tuamu, gadis kecil?" tanya (y/n) setelah mereka berada ditempat yang cukup sepi.

"A-aku tersesat, nee-san"

(y/n) terkejut mendengar itu. Ia tidak habis pikir apa orang tuanya tidak mengajarkan kepadanya untuk tidak langsung percaya kepada orang yang tidak dikenalnya. Belum tentu orang lain itu akan baik kepadanya, mungkin juga ada niat jahat.

(y/n) yang melihat mata anak itu berkaca kaca dan hampir menangis langsung berjongkok. (y/n) menepuk kepala anak kecil itu dan menenangkan nya.

"Shh, tidak apa apa. Aku akan disini sampai orang tuamu datang ya"

Lalu terdengar suara langkah kaki yang mendekat kearahnya.

"Maaf merepotkan mu, non-

Kedua orang berbeda jenis kelamin itu terkejut dan membeku saat melihat satu sama lain.

Lalu terdengar suara langkah kaki lagi kearah mereka.

"Maaf jika anakku merepotkan mu, nona"

Wanita yang baru saja datang itu langsung menggendong anak kecil tadi. Ia tersenyum dan membungkuk kepada (y/n).

"Anata, ayo kita pergi" ucap wanita itu.

(y/n) bangkit dari duduknya dan memandang Muzan dengan tatapan membunuh. Muzan pun ikut memandang tajam ke (y/n).

"Kita bertemu lagi disini nanti, (y/n)" bisiknya sebelum meninggalkan (y/n) dan menyusul wantita tadi.

Setelah Muzan benar benar pergi dari hadapannya, (y/n) pun terkekeh.

"Tak kusangka bertemu denganmu disini, Kibutsuji Muzan" gumam (y/n) sebelum menghilang ditelan kegelapan.

_____________________________

___________

⊱┊Shining Star 〚 Naruto X Demon Slayer 〛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang