Kebahagiaan Sang Gembala Lampu Tidur [NAHYUCK]✔

🐰KSGLT 7🐻

NAHYUCK is Love
#006
written by : dreamjaeminchenle
.
Happy Reading♡

"Kau lihat tadi? Jaemin membawa Haechan dalam gendongannya tadi."

"Apa mereka ada hubungan khusus?"

"Tidak mungkin. Kalau pun ada, Haechan pasti tidak akan mengeluarkan feromon-nya sekuat tadi. Feromon para omega akan semakin kuat, bila mereka tidak memiliki kekasih yang menjaga mereka."

"Gila! Feromon-nya benar-benar sangat kuat. Aku tadi benar-benar tidak bisa menahannya."

Bo Peep tidak bergeming ketika mendengar pembicaraan teman sekelas Haechan. Sepeninggalan Jaemin, Bo Peep sudah kembali ke dalam tas Haechan dan kini dia keluar lagi untuk mencari Haechan dengan membawa beberapa butir obat milik Haechan.

Matanya melebar saat tidak menemukan botol obat penahan heat Haechan. "Bagaimana bisa? Aku sudah meletakkannya semalam di dalam tas."

Tubuh Bo Peep seakan melemas. Dirinya akan hancur bila melihat Haechan menjadi mangsa binatang buas di luar sana.

"Aku harus mencarinya. Setidaknya aku bisa tenang bila dia bersama Jaemin. Sekarang kema—"

"Mbeeeeeeek."

"Kalian bisa diam tidak aku sed—AH! Benar, kalian pintar. Jaemin pasti membawa Haechan kita ke ruang kesehatan. Kalian diam di sini, aku akan mencari mereka berdua, sebelum terjadi apa-apa di antara keduanya." Tangan Bo Peep mengepal. "Setidaknya jangan melakukan itu di sekolah."

Bo Peep berbalik dan mencari sesuatu. "Setidaknya aku harus menulis sesuatu untuk si Jaemin itu."

Setelah menyelesaikan apa yang dibutuhkannya, Bo Peep turun dari kursi Haechan. Berjalan dan berlari mengendap-endap bagaikan seorang detektif yang sedang menyelediki sebuah kasus. Mungkin terlihat seperti itu, tetapi tingkahnya benar-benar seperti seorang maling yang tidak ingin ketahuan sedang mencuri.

Bo Peep membaca setiap nama ruangan yang terpajang. Dia benar-benar berterima kasih kepada Chittaphon yang selalu membawanya ketika mengajari Haechan membaca dan menulis ketika kecil. Ingat Bo Peep bagaikan seorang ibu tidak langsung bagi Haechan.

Tanpanya, Haechan tidak akan tidur dengan nyenyak. Tanpanya, Haechan tidak akan mau belajar membaca dan menulis. Tanpanya, Haechan tidak akan mau makan. Tanpanya, Haechan akan terus menangis.

Haechan adalah mataharinya. Matahari semua orang yang ada disekitarnya. Dirinya memang bertugas menyinari ruang gelap di mana Haechan tidur. Tetapi baginya, Haechan adalalh cahaya yang menyinari kehidupannya sebagai pajangan lampu tidur selama ini.

Bo Peep tidak akan tahu, sampai kapan pajangan lamput tempatnya dan dombanya itu akan bertahan. Ataupun, entah kapan dirinya akan dilupakan oleh Haechan. Tapi satu hal yang dapat diyakini oleh Bo Peep, Haechan tidak akan melupakannya.

"Itu dia!" seru Bo Peep yang menemukan ruang kesehatan. Larinya semakin cepat untuk masuk ke dalam ruang kesehatan. Namun, tanpa disadarinya dari arah lain muncul sebuah kaki dan membuatnya melompat. Bo Peep melompat masuk, namun kehilangan keseimbangan ketika medarat.

.
-TBC-