Madam Amora

990 77 0
                                    

Saat pertemuan kedua dengan madam Amora, aku datang dengan hati yang berbunga-bunga. Tentu saja semua ini berkat games yang madam Amora berikan. Games itu membuat aku dan suami jadi tambah mesra.

"Hi dear, you look so happy right now! Do you want to share something?" Madam Amora bertanya padaku.

"Madam, thank you so much! Berkat game dari Madam aku dan Rico semakin hangat." Aku memeluknya erat.

"Kalo gitu Madam ikut happy." Madam tersenyum.

"Kelas ini kita mau bahas apa Madam?" Aku tak sabar ingin tahu.

"Nothing, hanya mau merencanakan challenge gila untukmu aja." Madam tertawa.

"Hah maksudnya??" Aku kebingungan.

"Jawab pertanyaanku ya, suamimu sukanya makanan bertema apa? Meat, chicken  or seafood? Atau.. Dia vegan?" Madam memegang pulpen dan kertas.

"Seafood Madam, dia suka semua makanan yang berbau laut." Aku menjelaskan sekalipun masih kebingungan.

"Okay, got it! Kalo musik?" Madam mencatat sesuatu di kertas sambil bertanya lagi.

"Aerosmith dia suka banget tuh. Jadul banget kan?" Aku langsung menjawab.

"Baiklah, the last question. Do you want to play another game?" Madam menaikturunkan alisnya.

"Sure, kasih lagi dong Madam." Aku sangat excited.

"Yuhuuu.. Ini dia three days challange-nya. Kertas pertama isinya challange kalo udah selesai jangan lupa di ceklis. Kertas kedua isinya materi buat menjalankan misimu. Tiga lipatan kertas terakhir buka setiap kamu berhasil menuntaskan misimu. Goodluck baby." Madam menepuk bahuku.

"Siap Madam, makasih banyak loh ya." Aku tersenyum lebar.

Kelas kali ini berjalan begitu cepat. Tak banyak materi yang Madam berikan aku hanya diminta menceritakan hasil perjuanganku kemarin dan ditanya beberapa pertanyaan. Setela itu madam memberikanku tiga tantangan untuk kuselesaikan dalam tiga hari.

***

Tantangan hari pertama adalah memasak, untung saja aku punya bala bantuan untuk memasak menu spesial hari ini. Ada mbok yang siap membantuku di dapur dan ibu yang menemani kedua anakku bermain.

Tak terasa sudah seminggu ibu tinggal di rumah kami. Rencananya mertuaku akan diam di rumah sampai mbak Delta datang menjemput. Sedang mbak Delta sendiri akan menjemput ibu bersama keluarga kecilnya nanti saat long weekend tiba. Rupanya mbak Delta mau sekalian bertamasya dengan suami dan ketiga anaknya sambil menjemput ibu nanti.

Ibu dan anak-anak memang sangat akrab sekali. Akupun menitipkan anak-anak untuk pergi belanja mencari cumi segar penuh tinta dan udang yang berukuran jumbo.

"Bu, aku titip Sheila dan Mario ya." Aku berpamitan.

"Tenang saja, sudah kamu belanja dulu jangan lupa titipan ibu ya." Ibu dan anak-anak langsung sibuk main bersama.

Madam memberikan tantangan nasi bakar cumi hitam dan tempura lengkap dengan resepnya. Aku tinggal mengikuti sesuai perintah yang diberikan.

Ternyata membuat nasi berwarna hitam tak sesulit yang kubayangkan. Aku memasaknya dalam penanak nasi elektronik dan membungkusnya dengan daun pisang lalu memanggang di teflon.

Sedangkan untuk membuat tempura memang agak sedikit tricky. Aku perlu membersihkan kepala kotorannya terlebih dahulu. Setelah itu aku mematahkan urat-urat dan otot udang sedikit demi sedikit hingga udang lemas dan memanjang. Tak lupa kucelup adonan lalu mengorengnya agar renyah dan krispi.

Jurus Anti Pelakor (Jus Apel) - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang