Isi Chat Mereka

1.3K 80 1
                                    


Lega, aplikasi pengintai itu akhirnya terpasang di gawai suamiku. Mulai sekarang semua aktivitas di gawainya terkirim ke aplikasi SPY yang sudah ter-install di gawaiku.

Aku masih beradaptasi dengan penggunaan aplikasi rahasia yang didapatkan dari JUS APEL, semoga aplikasi ini menjadi jurus anti pelakor yang efektif bagiku.

Bunga, agen JUS APEL menghubungiku. Ia menanyakan apakah aku masih kebingungan menggunakan aplikasi SPY. Aku diberi arahan dan penjelasan detail. Sekarang aku mulai membuka aplikasi yang bernama SPY itu.

"Bip.. Bip.." Bunyi notifikasi dari aplikasi SPY.

[Whatsapp: (Genk 302) Andri, Donat.. see more]

[Whatsapp: (Donat) zheyenk.. see more]

[Instagram: Natasha_Donat tagged you.. see more]

[Facebook, Natasha Hermawan commented.. see more]

Semua notifikasi tampak menggoda untuk kuketahui tapi kuawali dengan membuka notifikasi facebook. Aneh memang, aku bahkan tidak tahu akun facebook suamiku. Dulu pernah berteman lalu aku di blokir saat protes ketika tahu suamiku sering berkomentar di foto sang mantan.

[Natasha Hermawan, ciye yang foto bedua sama bini]

Melihat komentar itu aku merasa lebih tenang. Akupun langsung mengecek lebih dalam lagi untuk mengetahui foto apa yang Rico upload. Sejujurnya aku dan Rico sudah lama jarang foto bedua.

"Apa Rico upload foto prewedding dulu ya?" Aku bertanya pada diriku sendiri.

Sayangnya, bayanganku hanya sekedar harapan. Foto yang Rico upload bukanlah foto mesra kami berdua, melainkan fotobya dengan patung sapi di salah satu wahana permainan.

"Seneng kamu Ric, aku dikatain sapi" aku bergumam dalam hati.

Aku melanjutnya mengintip notifikasi instagram. Sebenarnya aku sudah mencoba follow instagram Rico dari dulu tapi ia tak kunjung menerima follower request-ku.

Natasha meng-tag foto mereka berdua. Di foto itu tampak Rico dan Natasha sedang ada di sebuah cafe berkonsep industrial. Natasha dan Rico saling bertatapan dan tertawa di foto itu.

"Tega kamu Ric! Sama istrimu saja kamu jarang foto berdua" hatiku semakin tak karuan.

Selanjutnya aku mengklik notifikasi Whatsapp yang menunjukan kontak bernama Donat. Feeling-ku, Donat ini pasti berhubungan dengan Natasha.

Benar saja di foto profil WA kontak yang bernama Donat tampak Natasha dan Suamiku Rico dalam satu frame. Wajah Natasha sedikit manyun dan tangannya mencubit pipi suamiku, sedang Rico tampak menjulurkan lidahnya.

Jangankan melihat isi chat mereka nanti, menyaksikan foto itu saja bulir-bulir airmata ini tak terasa berderai.

"Ya Tuhan rasanya kok gak sanggup" semangatku melemah.

Kutarik nafas dalam, kupejamkan mata sebentar. Lalu aku mengepalkan tangan kanan dan memukul pelan ke dada kiriku.

Dengan mengumpulkan segenap energi yang tersisa kubuka percakapan whatsapp antara Rico dan Natasha. Walaupun tampaknya mereka sudah memulai percakapan jauh sebelum aplikasi ini beroperasi mengintai fawai Rico, aku masih bisa membaca sisa-sisa chat mereka.

[Ngomong apa]

[Zheyenk]

[Ah masa sih ku jadi GR]

[Duh, kenapa yak Co? Masih gak bisa move on akutu dari kejadian si sapi gelonggongan ngerjain gue]

[Apasih? Sandra?]

Jurus Anti Pelakor (Jus Apel) - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang