" hah...hah "
jungwon tersenyum miring sambil mengangkat keningnya.
" kemon lah hyung,takkan hyung tak boleh uruskan 'sampah' ni? "
jungwon mendekati nari yang diikat pada kerusi dan matanya dibalut sehelai kain.
lelaki itu mengacukan hujung pisau di bawah dagu nari.
" je-jebal....berhenti.... jungwon "
sunghoon berusaha merangkak mendekati mereka.
badannya lebam dan terluka.begitu juga jungwon.
jungwon kembali mendekati sunghoon kemudian memijak tangan lelaki itu.
sunghoon meraung kesakitan sambil berusaha melepaskan tangannya.
" kau tak sepatutnya buat aku jadi macam ni hyung,aku menderita sebab kau dengan si tua beruban tuh!! "
jungwon makin menekan kakinya dan diikuti raungan dari sunghoon.
tapi, jungwon terkejut ketika sunghoon tiba-tiba ketawa.
" apa yang kelakar?! "
" haihh.....sebab tu aku tak pernah anggap orang lembab macam kau jadi adik tiri aku "
" apa maksud kau hah?! "
jungwon menyepak muka sunghoon dan lelaki itu betul-betul tinggal nyawa-nyawa ikan.
" kalau bukan sebab orang tua kita yang gila kuasa uhuk- kita takkan terseksa macam ni "
sunghoon menatap tepat ke anak mata jungwon.
" aku menyesal.....jaga kau dari dua ekor setan tuh " kata sunghoon dengan suara deepnya yang jarang dia keluarkan.
suara sunghoon meluluhkan hati jungwon.
pisau yang dipegang lelaki itu turut jatuh ke atas tanah.
throwback,
ketika sunghoon berjalan turun ke ruang tamu,dia tak sengaja mendengar perbualan antara ayahnya dan ibu jungwon.
" apa kita nak buat dengan diorang ?! " ibu jungwon memegang bahu tn park
" kita?! kau bukan apa-apa untuk aku,kau sendiri yang rela bunuh ibu sunghoon semata-mata untuk aku "
" dengar sini,aku taknak nama keluarga aku tercemar cuma sebab aku mengandungkan anak kau "
sunghoon menangis.
kini dia telah mengetahui semuanya.
ibu jungwon yang membunuh ibunya demi mendapatkan perhatian ayahnya.
dan dia tak sangka,ayahnya seorang yang keji.
setelah 5 tahun berlalu, sunghoon sentiasa menjaga jungwon secara senyap-senyap.
dia sedar,budak yang dia jaga adalah anak kepada pembunuh ibunya.
tapi sunghoon juga sedar yang jungwon cuma seorang budak kecil yang dibesarkan dengan cara yang salah dari dua ekor makhluk yang keji.
" hwyung... jawngan tinggalwan jungwon huarghh "
dia terpaksa.
dia tak mampu.
dan dia masih tak boleh maafkan sesiapa pun.
skip,
" sunghoon sayang "
" eomma! "
" eomma jangan tinggalkan hoon,hoon dah takde sapa lagi dalam hidup hoon "
" misi kamu adalah minta maaf dan memaafkan orang lain sayang,eomma yakin kamu boleh buat "
" tak eomma!hoon takkan maafkan binatang tu semua! diorang dah hancurkan hidup kita ma! "
" hoon,dengar pesan eomma.sejahat mana seseorang itu,mereka tetap seorang manusia.kamu sebagai seorang manusia yang lebih berpendidikan sepatutnya lebih mengetahui isi hati kamu sendiri "end throwback,
" apa maksud kau.... sebenarnya? " jungwon melutut sambil menangis.
anak matanya melihat sunghoon yang tersenyum lemah dan matanya yang menitiskan air.
" kita berdua dipermainkan,jungwon
ibu kau bunuh mak aku
dan appa bunuh ibu kau sebab dia taknak nama keluarga rosak disebabkan sampah
bila difikirkan balik,semua ni kelakar.kenapa kita tak boleh jalankan hubungan kekeluargaan macam orang lain?
kenapa kita perlu terjebak dengan pemikiran orang-orang tua yang sempit tu?
kau sedar tak? ibu kau sendiri sanggup nak bunuh kau sebab appa tak suka kau?
dan kau rasa aku nak biarkan adik aku mati? "
kali ni,jungwon betul-betul menangis.
air matanya jatuh berderai dan hati terkoyak besar.
dia selama ni menganggap sunghoon mengendahkan dia.
dia fikir sunghoon tak pernah anggap dia sebagai seorang adik tiri.
tapi kenyataannya, sunghoon menganggapnya sebagai adik kandung sendiri.
" aku tak sekejam diorang won sebab kau lah keluarga terakhir yang aku ada "
YOU ARE READING
hello universe + enhypen
Random:: all story in one universe :: 𝗲𝗻𝗵𝘆𝗽𝗲𝗻 fanfic status -» 𝗼𝗻𝗴𝗼𝗶𝗻𝗴 ©_WONDERELLA