yuna terkejut melihat sunoo memegang sebilah pisau di tangan kirinya.
" yah kim sunoo!! "
yuna lari mendapatkan sunoo dan menenangkan lelaki itu.
" kau- "
" jebal "
setelah beberapa saat, yuna mengajak sunoo duduk di sofa dan gadis itu mengemas semula ruang tamu itu.
" apa dah jadi? "
sunoo tak menjawab pertanyaan yuna tapi sebaliknya menangis sayu.
" aku lapar heuheu "
yuna terkekeh kemudian dia menepuk perlahan kepala sunoo.
" apa lah kau ni, kalau lapar pun jangan lah main pisau aduhh "
" hehehe "
gadis itu tiba-tiba meletakkan kedua belah tangannya di pipi sunoo dan melihat ke arah mata lelaki itu.
" lain kali kalau lapar, order grab "
sunoo mencebik.
" tapi tangan aku sakit "
yuna menatap tajam ke arah anak mata sunoo.
" habistu, boleh pulak kau chat aku ann "
sunoo terciduk. dia kemudian ketawa gelisah sambil cuba menyembunyikan kegelisahannya.
sebulan kemudian,
rooftop apartment,7:30 am,
sunoo menenangkan diri di sana sambil menghirup udara segar.
tangannya sudah pun pulih seperti biasa.
kini,dia menjadi lebih tenang kerana hadirnya seseorang yang banyak membantu dirinya.
sekali gus menjadi sebahagian dari keluarga yang dia tak pernah miliki sebelumnya,
iaitu seo yuna
cuma,dia masih sendiri.hatinya masih menyendiri.
segala kenangan buruk masih tersimpan di dalam kotak memori miliknya.
dan paling menyakitkan,
kenyataan tentang yuna.
gadis itu,dia....
sudah menjadi milik orang.
dan orang itu ialah dirinya sendiri. yuna masih lagi menganggap sunoo sebagai seorang kawan.
sementara sunoo,
dia dah mula jatuh cinta pada yuna dan itu satu hal yang paling mengembirakan dirinya kalau yuna menerimanya.
tapi,
dalam masa yang sama, sunoo merasa dipinggirkan.
kalau dulu,dari semua orang.
sekarang kesemua orang termasuk yuna dan sunghoon.
mereka lebih kerap berdua dan yuna pun jarang berborak bersama dia apalagi datang ke apartmentnya.
seumpama semuanya kembali seperti kehidupan sebelumnya.
deep sea life
kehidupan yang tiada sebarang perkara menarik melainkan luka dan tangisan di dalam jiwa.
mungkin ini takdir aku, hidup sebagai sampah dan boleh diambil buang sesuka hati - sunoo
bercampur kisah pahit sejak lahir, mood yang sepatutnya ceria bertukar suram.
sunoo berdiri di atas balkoni di situ dan melihat ke bawah sambil menarik nafas.
lalu menghembusnya perlahan-lahan.
" kalau aku mati,semua kesakitan ni mesti akan hilang,kan? "
segala gadget di letakkan di sebelah serta sehelai surat.
" sunoo!! "
lelaki itu menoleh ke belakang dan dia terkejut melihat yuna yang tercungap-cungap,menarik nafas.
gadis itu kemudian memeluk yuna dari belakang dan menangis.
" jangan! please "
sunoo terkekeh.
" apa kau merepek ni? aku ambil angin je "
yuna terkejut lalu melepaskan pelukannya.
" ouhh eurhmm "
sunoo tersenyum.
" kau buat apa dekat sini? sunghoon tak marah ke? "
kali ini, yuna pula yang terkekeh.
" asal sunghoon nak marah pulak? "
" bukan kau dengan dia dah couple ker? "
yuna memukul bahu sunoo dan ketawa.
" merepek lah, aku dgn dia kawan je lah , dah jom pergi sekolah "
" araseo "
YOU ARE READING
hello universe + enhypen
De Todo:: all story in one universe :: 𝗲𝗻𝗵𝘆𝗽𝗲𝗻 fanfic status -» 𝗼𝗻𝗴𝗼𝗶𝗻𝗴 ©_WONDERELLA