STY#5

21 3 0
                                    

Setelah terjebak macet hampir satu jam akhirnya aku pun sampai di parkiran Abu Bakar, disini adalah tempat parkir bus pariwisata dari berbagai penjuru kota yang sedang berlibur ke Yogya, tempat ini berjarak kurang lebih 300 meter dari Malioboro, aku berbegas turun dari Tj dan melangkahkan kaki ini untuk pergi ke Malioboro.

Aku berjalan di sepangjang jalan Malioboro yang sangat ramai ini, dan perutku tiba tiba berontak meminta asupan makanan agar tetap kuat untuk menyusuri setiap sudut dan sisi tempat ini, dan mataku tertuju ke arah seorang wanita tua yang menjual sate, tempatnya hanya ber alaskan tikar tanpa meja, aku tertarik untuk membeli sate itu, lalu aku bertanya kepada ibu tersebut, aku memanggilnya"mbah"

"Misi mbah, ini sate apa ya" tanyaku kepada wanita tua penjual sate itu

"Ini sate ayam le, tapi orang sini menyebutnya sate kere" jawab mbah nya sambil membolak balik kan sate agar tidak gosong

"Kok bisa disebut sate kere mbah hehe" tanyaku sambil memancing tawa si mbah penjual sate

"Karena harganya murah le, kamu banyak tanya mau beli apa tidak, 10 ribu dapat 10 tusuk" jawab mbahnya dengan senyum tipis sambil mempromosikan daganganya

"Iya mbah aku beli 20 ribu " ucapku sambil memesan sate

"Iya le, tunggu ya" jawab mbahnya sambil menambahkan arang agar satenya cepat matang

Aku memesan 20 ribu karena ukuran sate nya agak kecil dari biasanya, tapi ini terbilang murah dan enak, apalagi makanya pake lontong, setelah menunggu  10 menit akhirnya sate kere siap untuk dimakan, aku memakan sate di tempat sambil mengobrol bersama mbah nya, mbah ini sangat ramah sekali, sehingga membuatku betah berlama lama disini sambil melihat banyak orang berjalan berlalu lalang.

Setelah cukup lama disini aku pamit mbah si penjual sate dan pergi melanjutkan perjalanan, kali ini tujuan ku titik nol kilometer atau disingkat "0km", aku berjalan menuju titik 0km yang jaraknya tidak jauh dari Malioboro, disana sangat bagus kalo malam hari, bangunan tua dengan cahaya lampu kuning membuat 0km menjadi pusat perhatian banyak orang yang sedang berkunjung disini.

Sisi Tepi YogyakartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang