SEPERTI janji yang di buat oleh Taeyong minggu lalu kini Jaehyun sudah berdiri di halaman depan rumah Taeyong dengan setelan kasual yang menampilkan sisi dewasanya. Celana jeans hitam, kaus hitam dan jaket denim putih, rambut hitam Jaehyun di tata rapih oleh Taeyong, ia ingin memperkenalkan calon pendamping hidupnya kepada orang tuanya.
Luka di punggung kiri Jaehyun sudah baik-baik saja, ia hanya perlu memeriksakan diri sesekali, minggu depan jahitannya akan di buka, yang jelas Jaehyun sudah tidak merasakan sakit pada luka tembakan di punggungㅡkecuali bila di tekan dengan sengaja.
Kedua sudut bibir Jaehyun terangkat; membentuk senyum lebar. Tidak sabar untuk bertemu orang tua Taeyong! Sudah lama sekali rasanya Jaehyun ingin memperkenalkan diri pada orang baru, rasa traumanya sudah bisa Jaehyun atasi; terima kasih kepada Taeyong yang selalu berada di sisinya.
Walaupun terkadang Jaehyun masih merasa sedikit takut berada di keramaian, namun saat ini ia akan baik-baik saja karena Taeyong selalu menguatkan Jaehyun. Sungguh, Jaehyun mencintai Taeyong melebihi apapun dan ia merasa bersyukur bisa bertemu orang yang memahaminya dengan baik.
Taeyong mengenggam tangan Jaehyun. "Ayo, kedua orang tuaku sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu!" serunya senang.
Sebelumnya Taeyong memang sudah mengirim pesan kepada Ibunya, bilang bahwa ia akan datang berkunjung bersama seseorang yang spesial.
"Aku juga sudah tidak sabar bertemu dengan kedua orang tuamu, Hyung!" senyum lebar di wajah Jaehyun berhasil membuat hati Taeyong menghangat, ia tertawa kecil lalu membawa si lelaki bermarga Jung untuk masuk ke dalam rumahnya yang tidak terlalu besar jika di bandingkan dengan kediaman Jung.
Yah, keluarga Taeyong bukan berasal dari kalangan atas seperti Jaehyun.
"Bunda! Ayah!" panggil Taeyong yang kini sudah berjalan masuk dengan Jaehyun yang mengekor di belakangnya, genggaman tangan mereka berdua tidak terlepas.
Iris cokelat tua Jaehyun bergerak menelusuri setiap sudut rumah Taeyong, ia tersenyum ketika menemukan foto-foto yang di pajang di ruang tamuㅡkebanyakan adalah foto Taeyong saat kecil. Jaehyun memekik gemas di dalam hati, pantas saja Taeyong tumbuh menjadi seseorang yang rupawan! Sejak kecil saja lelaki cantik itu sudah sangat menawan.
"Taeyong! Akhirnya kau pulang!"
Seorang wanita paruh baya dengan rambut hitam sebahu menghampiri Taeyong; memeluk erat si lelaki bermarga Lee. Jaehyun memasang senyum kecil menyaksikan hal tersebut, sekarang Jaehyun tahu dari mana Taeyong mendapatkan wajah yang begitu cantik.
Ibu Taeyong melirik Jaehyun sekilas, ia tidak berkedip selama beberapa saat, terpana. "S-siapa ini Taeyong?"
Jaehyun membungkukkan tubuh, masih mengenal etika karena Ayahnya selalu mengajari Jaehyun untuk bersikap sopan terhadap yang lebih tua. "Hallo aunty, namaku Jung Jaehyun dan aku pasangan hidup Taeyong Hyung!"
Mendengar itu Ibu Taeyong tersedak air liurnya sendiri. Cukup terkejut karena Jaehyun yang berterus terang tanpa ragu.
"Ini kekasihku Bunda, Jung Jaehyun." ujar Taeyong lembut, ia menepuk punggung tangan Jaehyun, merasa bangga karena si lelaki bermarga Jung tidak gugup di hadapan Ibunya.
Ibu Taeyong berdehem lalu tersenyum lembut, ia mengusap pelan lengan atas Jaehyun. "Selamat datang di kediaman Lee, kuharap kau merasa nyaman di sini Jaehyun. Namaku Lee Yoona, Bunda dari Lee Taeyong."
Jaehyun mengangguk pelan. "Senang bertemu denganmu Aunty, eh, Aunty Yoona tidak keberatan jika aku memanggilmu seperti itu kan?" gumamnya, ia melirik ke arah Taeyong, "Aunty sangat cantik."
"Omo!" Yoona tertawa, ia memukul pelan lengan Taeyong, "kekasihmu pandai merayu! Tentu tidak masalah Jaehyun, kau bisa memanggilku dengan sebutan apapun, Ibu juga tidak masalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Man Like You《Jaeyong》✔
Fanfiction[Romance] Awalnya Taeyong kira ia benar-benar menjadi pengasuh bayi. Tapi, mana ada bayi yang memiliki delapan kotak pada perut? •BXB || YAOI || GAY || HOMO •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u don't like dude!