TwoSide || Sunghoon x Sunoo✔

◇6◇

HOLAAA AMBEK AHAQ

Lama tak berjumpa dengan hyung-hyung yang budiman:)

Walaupun lagi uprak masih lah nyempetin buat up soalnya gatel banget kalau gak up tuh gak tau kenapa.

Mohon maap apabila masih ada penulisan kata yang kurang tepat, ataupun typo yang bertebaran, udah sering banget dicek perkata tapi pas udah pub pasti aja ada yang typo and males lagi kalau harus unpub buat benerin typo doang. Monmaap yak aku teh pemalesan orangnya wkwkwkw

Monmaap juga kalau ceritanya makin ya gitu lahh, tapi makasih buat yang udah nyempetin baca certia ini:)

Vomentnya hyung jangan lupa oke makasih

Happy reading:)
.
.
.
.
.

Angin malam kini menerpa kedua wajah remaja yang kini sedang berdiri di balkon rumah. Pemandangan kota terlihat sangat indah dengan lampu yang menyinari gedung-gedung tinggi dan rumah-rumah warga. Perasaan senang kini tengah menyelimuti keduanya. Bagaimana tidak, setelah Sunghoon menyatakan perasaannya pada Sunoo dan Sunoo bersedia untuk menjadi pacarnya itu adalah hal yang paling membahagiakan bagi Sunghoon maupun Sunoo.

"Sekarang kakak boleh manggil kamu sayang gak?" tanya Sunghoon membuka percakapan.

"Gak usah alay" balas Sunoo datar.

"Biar romantis byy"

"Ihhh apalagi itu byy byy an gak gak gak, udah lo gue aja"

"Ya ampun nu kayak bukan orang pacaran jatohnya"

"Ya udah biasa aja, jangan kayak anak-anak alay"

"Hoonie sama Ddeonu gimana?"

Sunoo langsung memcingkan matanya tajam.

"Udah dibilangin jangan kayak anak alay!"

"Bukan alay tapi imut"

"Serah"

Sunoo pun memutar matanya malas, dan kini kembali menatap ke arah kota.

"Eumm emangnya Wonyoung bakal setuju kalau kita jadian?" tanya Sunoo tiba-tiba.

Bukan maksud apa-apa Sunoo bertanya seperti itu. Sunoo hanya takut jika nanti ditengah perjalanan kisah cintanya harus kembali terhalang karena ulah 'kutu anoa' yang satu itu.

"Ddeonu ngapain nanya gitu?" Sunghoon membalasnya dengan pertanyaan.

"Gak tau, tiba-tiba kepikiran aja kalau misalkan itu kutu anoa nanti bakal ngerusak" jelas Sunoo sendu.

"Ddeonu gak usah khawatir, Hoonie pasti bakal jagain ddeonu, lagian ngapain juga harus minta persetujuan Wonyoung toh dia bukan ibunya Hoonie"

Setelah mendengar penjelasan Sunghoon, Sunoo berpikir jika perkataan Sunghoon ada benarnya. Sunghoon bukan hewan peliharaan yang harus terus menerus mengikuti perintah tuannya, ataupun terkurung dalam kandang dan tak bisa kemana-mana.

Segurat senyuman kini terpampang jelas di bibir Sunoo. Ketenangan mulai dirasakan olehnya, namun beberapa saat kemudian ketenangan tersebut hilang.

"Bentar yah aku angkat telepon dulu" ucap Sunghoon sambil berjalan masuk kedalam.

Sunoo hanya mengangguk untuk membalas perkataan Sunghoon. Dan tak lama kemudian Sunghoon kembali dengan wajah cemas.

"Kamu kenapa?"

"Emmm i-itu papanya Wonyoung bilang kalau Wonyoung masuk rumah sakit gara-gara kehujanan, karena papanya Wonyoung masih kerja jadi..."

Sebelum Sunghoon melanjutkan perkataannya ia sudah melihat Sunoo dengan raut wajah yang tak suka. Sunoo pun dengan cepat pergi kedalam rumah tanpa mendengar penjelasan Sunghoon yang belum selesai.