"7|Ray"

40 2 2
                                    

Hari ini Anita akan berangkat sekolah,ia sudah mulai membaik hari ini jadi ia bisa sekolah lagi, Anita bukan gadis yang lemah, hanya karena sakit sedikit langsung tidak mau sekolah, kemaren itu dia benar-benar merasakan sakit yang luar biasa.

Akhir-akhir ini Anita sering mengalami susah tidur, kaki nya yang terlihat bengkak, sering buang air kecil. Tapi menurutnya itu mungkin akibat dari ia kelelahan dan sering menerima kekerasan dari Ayah nya.

Setelah siap untuk berangkat sekolah Anita pun keluar dari kamarnya untuk sarapan

"Selamat pagi Ayah" Sapa Anita

Garing.
Tidak ada sahutan dari Ayahnya, Anita tidak  menghiraukan itu karena menurunnya diabaikan oleh Ayahnya sudah biasa, jadi Anita tidak mau ambil pusing

Ayahnya sedang minum air dingin dikulkas tidak jauh dari Anita.

"Ayah mau Anita ambilin sarapan?"tawar Anita

Lagi dan lagi bukan nya menjawab dengan baik, Ayahnya malah berkata kasar kepada nya.

"Sudah saya bilang!Saya tidak mau memakan, masakan mu itu!" Bentak Ayahnya

"Tapi kenapa yah?"

"Saya takut kamu kasi racun"

"Mana mungkin Anita kasi racun yah"

"TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN DI DUNIA INI, SECARA SAYA SELALU KASAR KEPADA MU, DAN PASTI KAMU SANGAT TIDAK SUKA DENGAN SAYA,  PASTI KAMU MAU BALAS DENDAM DENGAN MENGASI RACUN DI MAKANAN INI!" Tegas Ayah nya

Anita hanya diam tak bergeming, mata nya sudah berkaca-kaca, ia tidak bisa dibentak karena hatinya tidak tahan mendengar bentakan, apalagi bentakan itu keluar dari mulut orang yang dia sayang

"Ayah beneran ga mau sarapan?" Tawar Anita lagi

"Kamu tuli?"

"Maaf yah"

Setelah itu Anita langsung saja mengambil nasi untuknya, dan siap untuk sarapan pagi, setelah selesai sarapan ia akan berpamitan dengan ayahnya untuk pergi sekolah

Tampak nya hari ini Ayahnya masuk siang untuk kerja, karena pagi ini saja ayah belum memakai pakaian kantor.

Anita tidak berani menanyakan "Ayah berangkat kekantor siang ya?" Anita tidak berani menanyakan itu, ia takut Ayah nya marah, dan lebih baik Anita diam saja.
Anita pun melanjutkan sarapan nya,

Tapi tiba-tiba ada suara motor yang berhenti didepan rumah nya.

Tittt titttt tittttt
Bunyi klakson dari motor tersebut

Ayah Anita yang mendengar nya pun, langsung saja menghampiri motor itu, karena suara klakson itu sangat berisik dan mengganggu

"Siapa kamu?" Tanya Ayahnya

"Saya temen anak om, Ita nya ada?" Tanya cowo tersebut

"Siapa Ita?" Tanya Ayahnya

"Ita itu singkatan dari Anita om, masa nama anak sendiri aja ga tau" jelas cowo itu

.....
Anita hanya mendengarkan apa yang dibicarakan ayahnya dengan cowo tersebut, merasa penasaran Anita pun keluar untuk melihat siapa cowo itu

"Siapa sih?" Kata Anita dan langsung bangkit dari duduknya

"RAY"

"Eh Ita, berangkat bareng yuk" ajak Ray

Yapss yang datang itu adalah Ray, entah lah maksudnya apa untuk mengajak Anita berangkat sekolah bersama.

"Siapa Ray" tanya ayahnya

"Ray itu nama saya om"

"Kamu siapa nya Anita!" Tegas ayahnya

"Temen doang kok om"

"Anita masukkk!!!" Perintahnya.

"Tapi om, saya mau ngajak Anita berangkat sekolah sama-sama" jawab Ray

"MASUKKK ANITAAA!!!"bentak Ayahnya

Anita hanya bisa menuruti apa yang dikatakan oleh ayahnya, ia takut untuk melawan, lidah nya kelu untuk berbicara, ia malu jika harus dimarahi oleh ayahnya di depan Ray.

Setelah Anita masuk, Ayahnya pun ikut masuk, dan tinggal lah Ray sendiri didepan rumahnya.

Bughhhhh
Bunyi pintu tertutup, dengan suara yang seperti dibanting

Ray terlonjak kaget ketika mendengar suara pintu itu

"Astaghfirullah kagettt Cogan" katanya beristighfar
.....

Setelah masuk ayahnya langsung menghampiri dan berkata

"Siapa lelaki itu?"

"Dia Ray teman ku, ayah"

"Apakah dia pacar mu?"

"Bukan ayah, dia hanya sekedar teman ku"

"Sejak kapan kamu punya teman, apalagi dia itu lelaki, sejak kapan kamu punya teman lelaki"

"Anita tidak terlalu dekat dengan Ray ayah, Anita kenal Ray baru kemarin"

"Ohh saya ingat, dia kan lelaki yang mengantar mu pulang waktu malam kemarin!"

"Iya ayah"

"Apakah kau menjual dirimu kepada dia?"

"Tidak ayah tidakkk"

Anita terkejut ketika mendengar ucapan ayahnya, tega sekali, padahal Anita tidak terlalu dekat dengan Ray, Anita juga sadar diri untuk dekat dengan Ray, Anita berbeda jauh dengan Ray

Yaaa, Anita tau berteman tidak harus memandang dari segi apapun, tapi masalahnya Ayah Anita selalu marah jika Anita memiliki teman apalagi berteman dengan lelaki.

Entah lah sejak kejadian 10 tahun lalu, Anita sudah dilarang untuk berteman oleh Ayahnya, Anita tidak tau alasan nya apa.

"Yasudah yah Anita mau berangkat sekolah dulu" pamit Anita dan mengambil tas nya diatas kursi meja makan

"Awas saja jika kamu berangkat dengan lelaki itu" tegas ayahnya

"Iya yah" jawab Anita dengan menundukkan kepalanya

Setelah berpamitan Anita langsung memakai sepatu dan siap berangkat sekolah.

Anita berjalan kaki, jika ada angkot yang lewat maka Anita akan memakai angkot untuk pergi sekolah
.
.
.
BAAAAAAAAA..

"Astaghfirullah, kaget Huhhhh" kata Anita dengan mengelus dadanya sambil beristighfar

"Hhehe maaf," kata Ray cengengesan

"Kok kamu masih disini bukan nya langsung kesekolah ?" Tanya Anita

"Aku nungguin kamu, tadi kamu diapain sama ayah kamu?" Tanya Ray

Anita bingung, ia harus menjawab apa, Anita tidak mau jujur ia tidak mau membagi kesedihan nya kepada orang lain.

"Gapapa"

"Ehm yudah, yuk berangkat bareng" tawar Ray

"Aku takut Ayah marah" jawab Anita sambil menunduk

"Kan Ayah kamu ga lihat, yuk bentar lagi kita telat loh"

Dengan perasaan bimbang, akhirnya Anita pun memutuskan untuk berangkat sekolah dengan Ray, meskipun Anita tau jika ayahnya melihat ini, Anita pasti akan dimarahi.

"Ehm yudh yuk"

Ray pun memberikan helm kepada Anita, setelah Anita selsai memakai helm, Ray pun langsung menjalankan motornya

#Haiiii Readers maaf ya aku baru up, soalnya baru ada kuota xxi>< yudah deh semoga kalian suka ya><
Kalo ada tata letak titik koma yang salah kasi tau aja>< karena aku author pemula><

#Yudah jangan lupa votemen❤️❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

&quot;Anita&quot; [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang