"1 |Maaf Ayah"

147 51 30
                                    

Anita Dilfara Dhafiyah yang artinya Wanita cantik yang memiliki rambut panjang lebat ,dan tidak lupa pula ia juga memiliki kesabaran yang sungguh luar biasa untuk menjalani keras nya hidup, ia tinggal berdua dengan ayahnya, Tetapi entah mengapa Ayah nya sangat membencinya

Dion Adalah nama Ayah nya singkat memang karena keluarga dia tidak memakai marga untuk nama , nama Anita itu pula hanya nama biasa yang di berikan oleh ibu nya , Ayah nya ini hanya pekerja biasa yang memiliki gaji pas pas an Dion ini seperti memiliki dendam tersembunyi terhadap Putri nya sendiri, ntah lah dendam apa yang Dion miliki kepada Putri semata wayang nya itu

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author POV:

Pagi ini Anita bangun lebih awal, agar tidak di marahi oleh ayah nya lagi, yaaa dia tinggal bersama ayah nya saja, ibu nya sudah tiada sejak 10 tahun yang lalu, ntah lah Anita pun tidak mengetahui apa akibat Ibu nya meninggal, jangan kan mau bertanya kepada ayah nya baru mendekat sedikit saja Ayah nya sudah merasa  jijik melihat Anita ntah lah Anita tidak mengetahui apa sebab semua itu, sejak kecil Ayah nya memperlakukan dia seperti bukan anak kandung.
.
.
.
.
.
.
"Pagi ini aku harus selesai beres beres rumah jam 5 subuh, aku harus buat sarapan agar ayah bisa makan bersama ku pagi ini," Kata Anita dengan senyum mengembang di sudut pipi nya sambil merapikan dapur

05.54
Setelah selesai berperang dengan alat alat dapur akhirnya Anita sudah siap dengan sarapan dan acara beres beres rumah nya

Tidak lama Dion ayah Anita pun keluar dari kamar nya dengan berpakaian kantor yang sudah rapi, sementara Anita masih menghidangkan masakan yang di masak nya barusan
.
.
"Ayah ga sarapan dulu," tanya Anita kepada ayah nya

"Aku tidak ada waktu untuk  memakan masakan mu itu aku harus segera kekantor pagi ini,"Sahut Ayah nya dengan nada tinggi

"Tapi yah ini masih terlalu pagi untuk ayah berangkat ke kantor," jawab Anita

"Diam kamu anak sialan, tau apa kamu tentang masalah kantor, syukur syukur kau sudah aku tampung di sini,"kata Ayah Anita dengan suara semakin meninggi dan siap untuk menampar wajah imut Anita

"Iya yah maafkan aku jangan tampar aku yah aku minta maaf," sahut Anita meminta maaf dengan wajah menunduk kebawah

"Sudahlah aku tidak ada waktu untuk bicara dengan dirimu itu, kau hanya pembawa sial di hidup ku," Suara Ayah Anita bukan lagi meninggi melainkan sedang marah dan mendorong Anita hingga terjungkal kebelakang

Ntah lah padahal niat Anita baik, menawarkan ayah nya untuk sarapan terlebih dahulu sebelum pergi kantor lagi pula ini masih terlalu pagi untuk pergi ke kantor menurut Anita.

"Awww sakit ayah, Yudah ayah hati hati ya di jalan," kata Anita mengambil tangan ayahnya untuk salaman, tetapi tangan Anita malah di tepis begitu saja oleh ayah nya

"Jangan pernah menyentuh tangan ku," sinis ayah nya sambil menepis kasar tangan mungil tersebut

"Iya yah maaf kan Anita, Kalo ayah masih ada waktu makan aja sarapan yang sudah Anita masak, Anita mau mandi dulu mau siap siap berangkat sekolah," Jawab Anita dengan senyum ramah nya

"Sudah ku bilang aku tidak ada waktu untuk memakan masakan mu itu," Sinis ayah nya lagi

"Hm Yah aku boleh minta sesuatu ga kali ini ajaaa?" Tanya Anita

"Apa?", Jawab Ayah nya dengan tatapan sinis

"Aku minta uang bulanan untuk bayar Uang sekolah yah, soal nya aku udah di tagih tagih sama guru aku," jawab Anita seraya menundukan kepala nya

"Kamu ini kerja dong kamu kira cari uang itu enak, kita ini bukan dari kelurga yang kaya, Kita hidup pas pas an," jawb ayah nya dengan suara yang tinggi

"Tapi yah sekali ini aja," jawab Anita dengan wajah memohon

"Nih ambil jangan lagi kamu meminta uang sama saya, kecuali saya yang memberi kamu uang," kata ayah nya sambil Melepar kan bebrapa lembar uang berwarna merah di depan muka Anita

"Makasih yah makasih banget ,ayah udah mau sedikit peduli sama Anita," jawab Anita dengan wajah gembira nya seraya memungut uang yang di lempar oleh ayah nya tadi

"Ya," setelah itu ayah nya pun berlalu pergi di samping Anita dan mendorong gadis imut itu lagi untuk yang kedua kali nya meninggalkan Anita sendiri di rumah

"Ayah ,ayah gpp bentak Anita tapi jangan kasuari Anita dengan kekerasan fisik yah,"kata Anita sambil bangkit dari duduk nya
"Ya Allah meskipun ayah kasar, setidaknya dia sedikit peduli sama aku walupun cara dia dengan pake bentakan dan terkadang kekerasan fisik," kata Anita dengan wajah bersyukur

Setelah itu Anita langsung saja bergegas untuk Mandi dan bersiap siap pergi sekolah , ia tidak mau terlambat sekolah karena selama ini ia selalu di cap sebagai murid yang sangat sopan dan teladan di sekolahnya
.
.
.
.
.

#Hai Readers ini cerita kedua aku❤️ yang mengandung bawang hiks
Jangan lupa votemen❤️
#ig: Witaamellia19
Smoga Klian suka ya hhe❤️

"Anita" [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang