Dokter masuk keruang rawat inap aryn.
"Selamat sore" sapa dokter.
"Sore dok" daffa menjwab.
"Ini hasil pemeriksaan tadi, ada sedikit infeksi di perut nya karena mungkin sering telat makan." Jelas dokter
" ..... Jadi pasien harus banyak istirahat, makan yang teratur dan jangan terlalu banyak pikiran." Lanjut
"dengerin tuh ryn!" Kata vanya.
"Iya dok makasih" ucap aryn.
"Kalau begitu saya permisi" dokter meninggal kan ruangan tersebut.
"Makanya ayin kalo dibilangin makan ya makan jangan sok kuat lu tuh lemah!" Daffa menasehati aryn.
"Tau aryn" vanya ikut ikutan.
"Yaudah gausah mojokin gitu dong" jawab aryn.
"Gua tuh khawatir tau ga?! Kalo lu mati gimana yin?!" Daffa kesel sama kelakuan adeknya.
"Maap bang janji ga ngulang"
"Hmmm"
Senjutnya keheningan diantara mereka yang mendominasi.
🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑
Jevano dan rendy sedang menunggu waktu keberangkatan pesawatnya.
Jevano terus memperhatikan layar hpnya.
"Kenapa lu?" Tanya rendy.
"Gapapa" jawab jevano.
"Lu nungguin di spam chat sama cewe lu?" Tebak rendy.
"Sotoy"
"Ngaku aja kali" ledek rendy.
Jevano tidak memperdulikan omongan rendy.
Rendy sibuk membuka roomchat nya dengan mahardika.
"Eh! Ren! Si aryn masuk rs anjir! Padahal kemaren sehat sehat aja!"
"Lah serius lu?!"
"Iyalah anjing masa bercanda"
"Sakit apa si? Ga percobaan bundir kan?"
"Ngga lah gila! Biasa kurang istirahat"
"Ohh.. trus lu udah jenguk?"
"Udah nih"
"Titip salam nanti kalo udah sampe gua kesana deh, eh si jevan udah tau?"
"Belom! Jangan dikasih tau! Aryn yang minta"
"Oh yaudah"
Karena sudah terdengar pemberitahuan akan berangkat nya pesawat jevano dan rendy segera masuk ke pesawat.
Jevano masih terus memperhatikan hp nya.
Kali ini jevano kepikiran sama aryn biasanya udah spam chat kaya nagih utang tapi kali ini beda ga ada satupun pesan masuk ataupun panggilan.
"Nungguin apasi pak boss? Diliatin mulu hp nya" lagi lagi rendy bertanya.
"Ngga, gausah berisik"
"Nungguin chat pacar ya?"
Jevano diem masa bodo dengn pertanyaan rendy.
"Nungguin juga ga bakal dichat sekarang orang lagi di.." rendy buru buru menutup mulut nya.
"Di apa?" Tanya jevano.
"Ngga"
"Jawab ren"
Rendy diem dia bingung harus apa.
"Ren jawab atau gaji lu gua potong?"
"Iyaiya, di rumah sakit"
"Aryn di rumah sakit?"
"Iya masuk RS sakit"
Jevano tetep menunjukan muka tenang di depan rendy, bertolak belakang dengan hatinya yang udah khawatir sama keadaaan pacar nya tersebut.
🛬🛬🛬🛬🛬
Setelah mendarat jevano dsn rendy langsung menuju RS untuk menemui claryn.
"Jangan bilang lu dikasih tau gua please bisa kena amuk sama si aryn gua" rendy udah ketakutan gitu karena keceplosan.
"Hmm"
"Awas lu bocor"
"Suka suka gua"
"Van ah! Jangan gitu"
"Heem!"
Begitu sampe di rumah sakit mereka langsung ke ruangan aryn.
Yang membuka pintu dan masuk terlebih dahulu adalah rendy.
"Woy dik" sapa rendy pada dika
"Woy baru samp...." belom selesai dika menyapa.
Galama kemudian disusul dengan jevano.
Suasana tiba tiba mencekam, pasalanya ga ada satupun orang yang memberitau jevano.
Jevano langsung ke samping aryn. Sementara yang lain paham dengan kondisi jadi memilih buat keluar.
Jevano sama sekali ga ngomomg dia cuma natapin aryn yang masih terbaring di bangsalnya.
Hampir 15 menit jevano menatap aryn.
"Kenapa kamu ga bilang aku sih ryn kalo kamu sakit?" Ucap jevano kepada aryn.
•
•
•
•
•
•
•
•
•