Vanya sedang berkutik dengan kerjaanya. Dia di sibukan dengan setumpuk berkas.
"Ahhh! Capek!" Keluh vanya.
"Huhuuhuu laperr.... Makan di kantin tapi males, kalo makan keluar sendirian tapi ga makan gua makin laper!" Lagi lagi vanya mengeluh.
"Ini ga ada yang mau kirimin gua makanan gitu ya?!" Ucap nya sambil membuka layar hpnya.
"Permisi mba vanya" ucap sena selaku sekretaris vanya sambil mengetuk ruangan vanya.
"Iya masuk aja" jawab vanya.
"Ini mba ada titipan tadi"
"Ha? Titipan apa?" Tanya vanya.
"Itu mba makanan" jawab sena.
"Saya ga mesen makanan deh perasaan" vanya kebingungan.
"Itu tadi ojek online yang anterin mba" jelas sena.
"Atas namanya siapa? Saya gamau ah kalo sembarangan"
"Siapa ya... Aduh saya lupa mba" sena emang pelupa walau masih muda.
"Ih buat kamu aja deh saya takut kalo sembarangan"
"Beneran mba?"
"Iya buat kamu aja"
"Iyaudah deh makasih mba" sena membawa makanan itu kembali ke meja nya.
Sena baru saja ingin menyantap makanan yang entah dari mana asalnya.
Dia teringat siapa nama yang mengirim makanan tersebut.
"Mba vanyaaa..." Ucap sena dari celah pintu.
"Apa lagi sena? Udah makan aja"
"Itu .... Yang kirim makanannya" sena menggantungkan kalimatnya.
"Ah kamu mah udah makan aja saya gamau"
"Iyaudah deh saya makan, tapi yang ngirim itu mas daffa namanya. Btw makasih mba makanannya"
"EH!!!!! JANGAN DIMAKAN!" teriak vanya.
"Loh? Kenapa mba? Saya laper"
"Ga ga sini balikin ke saya" vanya mengambil makanan tersebut.
"Yah mbaa!!"
"Nih nih kamu beli aja di kantin atau dimana ke pecel ayam ke terserah kamu. Ini ada racunnya" kata vanya sambil memberikan dua lembar uang.
"Oh gitu ya mba ,Makasih mba" setelah nya sena pergi.
"Anjing daffa baik ternyata ya!" Ucap vanya kegirangan.
Vanya masih tersenyum sambil menatap makanan yang dikirimkan oleh daffa.
Vanya membuat insta story biar kaya ala ala pasangan uwu gitu. Ga lupa dengan mention daffa.
"Makasii sayang @.daffa_adhijaya"
Daffa yang mendapat notifikasi dari instagramnya tersebut langsung melihat isinya.
Daffa menggelengkan kepalanya tapi dengan sedikit senyuman di ujung bibirnya.
"Lucu" ucapnya tanpa sadar.
Vanya langsung menghubungi daffa setelah dia makan.
"Halo?"
"Ka daffa.... Hehehe..." Terdengar suara vanya.
"Kenapa?" Tanya daffa.
"Itu.. MAKASIHH KA! SERING SERING AJA KIRIMNYA KAN BIAR UWU KAYA ORANG ORANG" vanya udah ga ke kontrol banget.
"Yaudah gausah ngegas"
"Eh iyaiya maap kaa.. tapi serius makasih aku udah makan ko.."
"Heem bagus"
"Kakk...... "
"Apa?"
"Nanti jalan yu"
Daffa terdiam sebentar untuk melihat jadwalnya
"Gamau ya kak?" Tanya vanya.
"Mau kemana?" Daffa malah nanya balik
"Jalan jalan aja nonton gitu kak yang itu loh nonton di dalem mobil seru deh kayanya!" Ucap vanya penuu semangat.
"Yaudah nanti"
"Beneran mau?!"
"Iya"
"Yess!!!! Yuhuuuu!!!" Vanya kegirangan padahal masih tersambung telfon nya yang mana bisa daffa denger sorak sorak kegembiraan vanya.
"Vanya udah jangan teriak teriak"
"Iyaiya ka! Ish kan happy tau!"
"Ya gausah gitu juga"
"Iyaiya ngga! Nanti jemputt vanyaa yaaa" pinta vanya.
"Iya nanti saya jemput"
"Yesss!!! Makasih kak!"
"Hmm sama sama, udah ya saya tutup"
"Ih sebentar!"
"Kenapa lagi?"
"Bye sayang gitu kek!"
"Ga ah"
"Ah ka daffa mah! Ga asik!"
"Hmmm iyaiya, bye sayang. Udah kan"
"Hehehe iya sayang semangat kerjanya biar bisa nikahin vanya" kemudian vanya menutup tefonnya.
•
•
•
•
•
•
•
•
•