BAGIAN KEDUA

1K 151 13
                                    

Sorry for typo...

Chengxiao tertawa dengan keras sambil memegang perutnya yang terasa ngilu setelah mendengar penjelasan dari Yibo tentang apa yang terjadi antara dirinya dan sang kakak tersayang, tentu saja hal tersebut bisa membuat Chengxiao tertawa sedemikian ny...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chengxiao tertawa dengan keras sambil memegang perutnya yang terasa ngilu setelah mendengar penjelasan dari Yibo tentang apa yang terjadi antara dirinya dan sang kakak tersayang, tentu saja hal tersebut bisa membuat Chengxiao tertawa sedemikian nyaring karena menurutnya hal tersebut benar-benar lucu.

Sedangkan Xiao Zhan hanya bisa menutup wajahnya dengan kedua tangan kecilnya, dan Yibo, pria itu hanya diam memperhatikan tingkah Xiao Zhan yang menurutnya sangat menggemaskan, tanpa peduli Chengxiao yang hampir terguling dari sofa karena terlalu banyak tertawa.

Xiao Zhan yang kesal dengan tingkah sang adik akhirnya memutuskan menendang kaki Chengxiao cukup keras hingga membuat Chengxiao mengeram kesakitan. "Akh, sakit ge!" ucap Chengxiao kesal.

Chengxiao akhirnya bisa mengontrol tawanya, menghapus jejak air mata dengan ibu jarinya sebelum akhirnya memutuskan bercerita tentang apa yang dirinya dan sang kakak lakukan disini. "Yibo, aku ingin minta tolong agar kakakku bisa tinggal disini selama beberapa hari. Bisa, kan?" Tanya Chengxiao langsung ke inti.

Sedangkan Yibo terlihat berpikir sebelum akhirnya mengangguk sebagai jawaban. "Ya, tentu".

Xiao Zhan hanya menatap keduanya dalam diam, tidak tahu harus bagaimana dengan situasi canggung disana.

Namun, Xiao Zhan bertanya-tanya apakah semudah itu pria bernama Wang Yibo tersebut percaya dengan ucapan orang lain?

Chengxiao akhirnya berdiri dari duduknya. "Nah aku pergi dulu, dah gege." Chengxiao mencium pipi gegenya pelan, sedangkan Xiao Zhan hanya menggeleng dengan tingkah manja adiknya tersebut, sedangkan Yibo? Jangan ditanya, dirinya hanya bisa diam seperti manusia idiot saat menyaksikan adegan tersebut.

Chengxiao perlahan-lahan mulai menghilang, tinggal Xiao Zhan dan Yibo saja yang ada disana. Situasi canggung membuat keduanya hanya saling diam satu sama lain, "Eh, boleh saya pinjam bajumu?" Tanya Xiao Zhan pelan, meremas ujung baju basah yang dia pakai.

"Ah ya tentu, ayo ikut." Yibo bangun pertama dari duduknya, disusul oleh Xiao Zhan dan saat itu juga Xiao Zhan sadar bahwa sofa abu-abu yang dia duduki tadi sudah basah terkena air. "Tidak apa, saya akan membersihkannya." Jawab Yibo pelan disertai sebuah senyuman.

Yibo dan Xiao Zhan sudah sampai di kamar Yibo. Kamar tersebut benar-benar manly menurut Xiao Zhan, banyak aksesoris yang berhubungan dengan motor juga piala-piala yang tersusun rapih di lemari kaca.

Xiao Zhan bertanya-tanya, apa pekerjaan lelaki tersebut, sedari pertama Xiao Zhan masuk ke dalam apartemen Yibo, Xiao Zhan melihat banyak medali dan piala yang tersusun rapi di lemari kaca maupun dinding.

"Ah ini dia, saya rasa tinggi kita hampir sama. Ya walau tubuh anda lebih kecil daripada saya." Yibo memberikan satu set pakaian pada Xiao Zhan.

Catatan : gw pakai tinggi kaya Xiao Zhan + Yibo aslinya ya.

THE MOON ❬YIZHAN❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang