Wei Wuxian menguap dan merenggangkan otot tubuhnya ini hari ke 7 ia berada di Gusu , sudah 6 hari ia melakukan syuting di hutan yang berada disana . Lokasi hutan cukup jauh dari perkotaan bisa di kataan mereka menyewa penginapan sederhana yang ada dekat pemukiman warga karena tidak mungkin mereka tinggal di hotel .Menatap jendela pagi bisa dilihat kabut yang masih tersisa disana. Pemandangan dari penginapan tersebut sangat luar biasa indah , posisu penginapan yang berada di dataran tinggi membuat para wisatannya tercengang dengan paparan alam yang luar biasa.
Menggaruk kepala lalu membuntal rambutnya. Wei Wuxian melirik Xie Lian yang masih tertidur disana , mungkin si manajer sangat lelah . Biasanya Xie Lian bangun lebih pagi darinya , setelah dipikir syuting di hutan itu lebih lelah dari pada di studio maka dari itu Xie Lian lebih banyak melakukan gerakan dari pada di studio.
Wei Wuxian membuka pintu penginapannya , tatapannya bertubrukan dengan Lan Wangji yang kebetulan melintas disana.
"Pagi~" Lan Wangji hanya menanggapi sapaanya dengan mengangguk singkat lalu melanjutkan jalan .
"pagi adik Wei~"
"Pagi Kakak Lan!!"
Xinchen terlihat selesai mandi , disana masih ada handuk yang membingkai lehernya . Wei Wuxiab tersenyum lalu melihat beberapa kru tengah mempersiapkan bahan untuk kebutuhan syuting mereka .
Di hutan ini akan ada Scene dimana akan muncul aktris perempuan cantik setelah hampir beberapa isinya laki-laki , Wei Wuxian bisa melihat disana ada Sha Hualing yang tengah mengobrol dengan beberapa kru .
Wanita itu sangat cantik bahkan sampai di juluki primadona panggung, 2 hari yang lalu wanita itu baru sampai ke Gusu . Beberapa Akris wanita memang tidak ikut bersama para lelaki ,. Karena beberapa Scene mereka berbeda ada pula yang tidak mau bersama .
"A-Xian!" Wei Wuxian menoleh mendapati Xie Lian yang penampilannya acak acakan .
"Kenapa? Hahaha coba lihat dirimu, sebaiknya kau bersihkan dulu liurmu.."
Xie Lian langsung salah tingkah di buatnya , ia sebenarnya tadi panik mendapati Wei Wuxian menghilang hampir saja ia berteriak kesetanan kalau saja tidak mendengar suara obrolan Wei Wuxian di luar penginapan.
Wei Wuxian memasuki kembali kamarnya bersiap untuk syuting hari ini, masih tersisa beberapa Scene lagi untuknya syuting di hutan . Karena sisa Scene itu terlalu banyak diambil alih oleh Lan Wangji dan Hualing. Serial kolosal ini terlalu banyak scene yang memakan gerakan dramatis yang membuat para aktris dan aktor kwalahan melakukan peran mereka , namun mereka selalu profesional sehingga tidak kentara raut kelelehan di wajah wajah mereka .
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Jiang Cheng melakukan adegan bertarung bersama Wei Wuxian , harus Jiang Cheng akui kemampuan berakting Wei Wuxian memang sangat luar biasa beberapa adegan tersulit pun selalu bisa di lakukan pemuda itu dengan mulus .
"CUT!!"
Terengah setelah melakukan kolaborasi perkelahian bersama pemuda bermarga Wei tersebut , ia bisa melihat kali ini giliran Lan Wangji yang tampil bersama dengan Sha Hualing ,
"Mereka seperti pasangan serasi ya?"
Jiang Cheng menoleh disana terlihat Wei Wuxian berjongkok di rerumputan sembari mengangkup kedua pipinya .
"Kenapa kau cemburu?"
"Tidak , banyak gosip beredar tentang hubungan mereka tapi saat bertemu langsung dengan Lan Zhan aku percaya itu gosip karena sikapnya sangat jelek." Jiang Cheng terkekeh karenanya , ucapan Wei Wuxian memang ada benarnya , begitu banyak isu beredar soal Lan Wangji tapi kalau kau kenal Lan wangji kau akan bisa menepis isu itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST SCENE (SLOW UPDATE)
General FictionTidak ada yang tau kehidupan kedepan seperti apa , bahkan kita tidak tahu kapan kita menikah dan siapa pasangan hidup kita ? Namun satu hal yang kita ketahui kita di berikan kehidupan serta rasa cinta untuk melengkapi kehidupan ini suatu saat nanti.