Chapter 7

373 45 1
                                    

"Katakan... Katakan padaku! Ini semua kebohongan , i-ini pasti kebohongan yakan?!"

"Maafkan aku Mei , aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita."

"Tidak! Aku tidak mau dengar!"

"Maaf..."

Isak tangis mulai terdengar berbenturan dengan suara keramaian kota malam di Sanghai , Lan Wangji melangkah dengan pasti meninggalkan Su Xiyan yang terisak memanggil namanya berkali-kali .

Dunia terasa runtuh bahkan langitpun tak ingin ikut menangis bersamanya , apakah ini kesalahannya karena ia telah bercinta dengan pria lain? Salahkah dirinya melampiaskan nafsu saat prianya pergi militer?

"CUT!"

"OKE, HARI INI SAMPAI DISINI!"

"Lan Wangji , kau hebat sekali. Anda juga nona Su ...  Kalian sungguh luar biasa!!!"

Lan Wangji mengucapkan terimakasih kepada para kru yang memujinya , sembari meminum air dari Lan Xichen.

"Adik Lan, terimakasih untuk hari ini ya. Kau bekerja dengan baik. Scene selanjutnya mohon bantuannya ."

"Senior Su , juga. Aku mohon bantuannya."

"Kau memang selalu sopan adik Lan , Xichen ... Kau mendidik pria yang hebat . Aku tidak menyangka akan melakukan syuting film dengan adikmu. "

Lan Xichen tersenyum , "Anda bisa saja nona Su . Aku minta maaf jika Wangji sedikit cuek."

"Ah tidak , dia tidak seperti itu. Aku yakin dengan sikapnya ini dia akan mendapatkan pasangan yang hebat juga. Baiklah aku ke hotel duluan ya. Permisi"

Kedua Lan bersaudara tersebut memberikan salam pada Su Xiyan.

"Wangji kau mau langsung ke kamar atau bagaimana? "

Seketika raut wajah Lan Wangji memasam , tidak sebenarnya masih datar saja namun Xichen tau benar perubahan air muka adiknya.

Yah mau bagaimana lagi, mereka di satukan satu kamar. Bukan... Bukan Wangji dan Xichen kalau seperti itu sih mungkin Wangji akan biasa saja .

Tapi sejak mereka mulai syuting film di Sanghai , pihak menejemen menyewa kamar . Dan Lan Wangji , Jiang Cheng , Wei Wuxian serta Luo Binghe satu kamar.

Astaga!!! Apa mereka kehabisan modal atau bagaimana?! Hampir saja Lan Wangji memesan kamar sendiri kalau saja sang sutradara tidak berkata 'ini akan membina hubungan yang baik antar aktor'

Dan juga Xichen yang berucap 'sudahlah... Kau bisa tidur dengan Binghe atau adik Wei , tidak papa kan.'

Satu hari di lewatinya dengan biasa saja saat kamar itu masih dia sendiri yang datang tak lama yang datang malah Jiang Cheng. Jika saja Lan Wangji tipe orang yang bar-bar sudah di pastikan Jiang Cheng sudah babak belur di tempat .

Tapi tidak , ia hanya menatap tajam . Begitupun Jiang Cheng , pria itu cuma mendengus dan membuang muka .

Tidak lama setelah itu kedatangan Wei Wuxian dengan Binghe, anehnya Wei Wuxian menegur Jiang Cheng dengan ramah . Mungkin orang lain yang tahu masalah Jiang Cheng dan Wei Wuxian akan melongo tidak percaya .

Mengingat semua itu rasanya malas sekali kembali ke kamar , apalagi saat tahu kalau posisi tidurnya di gilir.

Bukan .

Ini bukan keinginan Lan Wangji maupun Jiang Cheng, tapi ini keinginan Wei Wuxian!!! Gila! Apa maksudnya tidur bergilir?!

Memang pada malam pertama Wangji dapat Hoki besar tidur bersama Wei Wuxian , walau ia sedikit terkejut dengan pola tidur anak itu. Yang entah kenapa terkesan brutal namun lucu, di hari kedua ia masih oke tidur dengan Wei Wuxian tapi katanya ada pergiliran .

BEST SCENE (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang