Chapter 4

393 46 1
                                    

'DUAKH!!'

Sebuah pukulan menyambar pipi Jiang Cheng , ayolah ia baru saja tersadar dari mabuknya dan sekarang apa? Di pukul seseorang yang akan menjadi iparnya?!.

"APA MAKSUDMU , BAJINGAN!!! JIKA SAJA KAKAKKU TIDAK AKAN MENIKAHIMU , AKAN AKU HANCURKAN WAJAH SOMBONGMU ITU!!"

"Berani sekali kau menantangku, bercerminlah. Lihat dirimu. Kau sudah merasa hebat memaksa seseorang menjadi budak sex mu ."

Jiang Cheng terbingung menatap Jin Zixuan yang kini tengah terduduk di sofa , bisa dibilang saat ini mereka sedang berada  dalam sebuah hotel .

"Kau lupa, ku ingatkan . Makan malam, lalu kau antarkan orang itu pulang ,BANG!! Kau menjadikannya toys sex. GILA!!"

Masih dengan posisi terbingung , Jiang Cheng berusaha mengingat . AH! Dia ingat sekarang! Dia makan malam dengan keluarganya beserta Wei Wuxian malam itu ia banyak minum namun bersikeras ingin mengantarkan Wei Wuxian pulang.

Tapi tunggu , ia dan Wei Wuxian satu mobil . Pusat pertokoan Yilling .  Lalu, jangan katakan!

Kedua bola mata Jiang Cheng langsung terbelalak dengan nanar. Ia menoleh menatap Jin Zixuan yang kini tengah mengisap rokoknya dengan tenang.

"Ingat?"

"Di.. sekarang dia ada dimana?! Katakan padaku!"

"Sudah melakukan kekerasan masih mencari korban , kalau Yanli mendengar ini mungkin ia akan menamparmu."

Jiang Cheng segera berlari kearah pintu membuka dengan kasar namun langkahnya terhenti membatu di tempay.

Disana, ia melihat Jiang Yanli sudah berada disana dan melayangkan tamparan dengan kasar.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Xie Lian mengusap wajah Wei Wuxian dengan lembut , semalam hampir saja jantungnya copot mendengar kabar kalau Wei Wuxian hampir di perkosa oleh Jiang Cheng .

Lan Xichen yang menghubunginya , berniat bertanya dimana letak apartemen milik Wei Wuxian . Jujur saja Xie Lian bingung . Kenapa Lan Xichen yang menelponnya bukannya Jiang Cheng , namun semuanya rasa penasarannya hilang saat terdengar isakan Wei Wuxian.

Kalut pikiran Xie Lian kalut sekali saat itu ,. Dengan cepat ia menjawab bahwa ia sendiri yang akan ketempat Lan Xichen . Dan malam itu Xie Lian segera menyambar motor besar Wei Wuxian , mengendarainya dengan kecepatan penuh ke alamat Kedua Lan tersebut .

"Xie Lian , ada baiknya kau makan dahulu . Dokter sudah mengatakan bukan , kalau tidak ada hal serius."

"Kau benar Huan, baiklah. Apa yang kau pesan? "

"Kau bisa melihatnya sendiri ,"

Xie Lian pun keluar kamar bersama dengan Lan Xichen , di meja makan terdapat Lan Wangji yang tengah menata piring .

Sama halnya dengan Xie Lian , Lan Wangji pun terkejut manakala melihat sang kakak menggendong Wei Wuxian yang sepertinya ntah tidur atau pingsan saat itu.

Hampir Lan Wangji menghancurkan tembok apartemen milik mereka saat mendengar penuturan sang kakak mengenai kejadian yang menimpa Wei Wuxian.

"Pagi , Lan Wangji."

"Pagi kakak Lian."

Merekapun mulai sarapan dengan tenang tanpa suara kecuali dentingan sumpit dan piring ,
Suara pintu terbuka mengintrupsi mereka disana terlihat Wei Wuxian yang masih mengantuk mengenakan Hoodie dan training Lan Wangji , agak kebesaran memang setidaknya lebih baik dari pada telanjang.

BEST SCENE (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang