5

1K 130 10
                                    

Seluruh karakter milik Kafka Asagiri.
WARNING! OOC, CERITA NGGAK JELAS, TYPO BERTEBARAN, PUEBI/EYD BERANTAKAN.

.

Lima

――――――の――――――

Hari ini Fukuzawa izin kerja. Tak apa, dirinya jarang-jarang izin karena hal yang menurut orang tak penting ini. Yap, bisa kalian tebak kalau Fukuzawa izin karena ingin menghabiskan waktu dengan [Name]. Setelah pagi tadi membuat pemilik netra coklat itu sedikit kesal ―bohong, karena tiba-tiba dirinya memberi sesuatu yang tiba-tiba.

Padahal dulu, saat [Name] masih bersama pamannya, pria ini mana berani mendekatinya―karena memang tidak berguna, sih. Oh, sekedar informasi saja kalau [Name] merupakan keponakan dari Natsume Sensei. Sering bertemu dengan Mori dan Fukuzawa membuat [Name] sedikit lebih dekat dengan keduanya. Terlebih Mori, pria bersurai hitam tersebut sudah menganggap [Name] sebagai adiknya.

Bisa dibilang kalau Mori merupakan orang yang kejam dan tak segan-segan menghabisi nyawa orang lain demi tujuannya pun rela melindungi [Name]. Setelah Natsume Sensei menghilang, [Name] ikut menghilang selama beberapa lama. Dirinya pergi ke Kyoto guna menenangkan diri juga melanjutkan kehidupannya dengan lingkungan yang baru. Dirasa diri mulai tenang, akhirnya [Name] kembali ke Yokohama dan bekerja di Agen Pemerintahan bersama dengan Sakaguchi Ango. Karena merasa kemampuan dirinya berguna, maka Pemerintahan menyuruhnya mengawasi dua organisasi terkuat dan juga pilar dari kota Yokohama.

Beberapa bulan bekerja di Pemerintahan membuat dirinya mulai sibuk dan mengikhlaskan secara penuh atas kepergiannya sang paman. Oh, ia juga membuat kedua organisasi itu sedikit demi sedikit mengurangi pertikaian. Pertama, kedua Ketua ―Mori dan Fukuzawa sudah berjanji akan melindungi [Name]. Yah, baik Mori atau Fukuzawa sangat menghormati Natsume Sensei.

Sering mengunjungi Port Mafia ataupun Agensi Detektif Bersenjata membuatnya sedikit kenal dengan petinggi-petinggi organisasi tersebut.

Karena sering berkunjung ke Agensi, sedikit demi sedikit baik Fukuzawa atau [Name] mulai terbuka.

Sejujurnya, [Name] sendiri terkejut bagaimana bisa dirinya yang saat itu juga kini menyukai pria berkepala empat itu. Hampir lupa, kalau sebetulnya [Name] menyukai Fukuzawa sudah lumayan lama. Dari adanya Natsume Sensei sampai sekarang [Name] masih setia dengan perasaan sukanya. Sekarang semakin bucin, sih. Yah, hal itu sama dengan Fukuzawa Yukichi yang memiliki ketertarikan dengan [Name], namun harus ia lupakan karena wanita itu masih sangat muda, tidak sopan menurutnya untuk menyukai anak dibawah umur. Lalu, ketika memasuki usia legal, keduanya mulai dekat dan ketika [Name] berusia 23 atau 24 tahun keduanya berkencan.

Ya, intinya sih [Name], Mori, dan Fukuzawa bisa berakhir seperti ini awalnya disebabkan oleh janji pada Natsume Sensei.

Untuk kemampuan [Name] sendiri, dirinya tidak memiliki kemampuan khusus deperri Mori atau Fukuzawa.

――――――の――――――

Siang itu terlihat bahwa kedua makhluk dengan jenis kelamin yang berbeda tengah menikmati sebuah film dan ditemani sebuah cemilan. Sebenarnya, hanya sang wanita yang terlalu larut dalam film tersebut. Katanya sih, menarik alurnya.


Sang pria yang memiliki jarak umur berbeda dengan sang wanita hanya menonton dengan wajah yang tenang atau bahkan terkesan datar?

"Yuki, apa kau mendengarkan ku?" Panggil [Name].

Menatap lembut wanitanya, "Hm? Apa?"

Mendecak sebal karena manusia tinggi yang tengah menyandarkan tubuh pendek wanitanya tak mendengar apa yang dikatakan. Dengan menangkup rahang tegasnya, [Name] kembali berbicara, "Apa kau lapar? Aku ingin ke dapur untuk mengambil minuman. Pagi tadi, kau sarapannya sedikitkan."

INNUMERABLE [F. YUKICHI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang