10. Meeting

609 77 26
                                    

"Kalian tak pergi kemana-mana?" Tanya Jungkook.

"Nope, lagi pula tugas kampus menyita waktu kami." Jawab Taeyung.

"Kau sendiri tidak kuliah?" Tanya Lisa.

Jungkook menenggak tegukan terakhit bir nya. "Teknik Automotive semester empat. Ah, aku penasaran dengan satu hal."

Taehyung mengangkat sebelah alisnya. "Apa?"

"Jurusan apa yang para Shadow seperti kalian ambil? Tak mungkin kalian ambil Jurusan Ilmu sihir kan?"

Sepasang Parabatai itu terkekeh pelan, mana ada Univesitas jurusan Ilmu sihir didunia manusia. Ya memang ada pendidikan ilmu sihir, namun tidak membentuk Universitas.

"Kami mengambil jurusan Ekonomi bisnis, hanya beda semermster. Aku sama sepertimu yang masih di semester empat, sedangkan Taehyung semester enam." akhirnya Lisa menjawab.

"Jadi seharusnya kau memanggilku hyung, bocah." timpal Taehyung.

Jungkook mengendikan bahunya acuh. "Sebelumnya kita tak pernah membahas soal usia, jadi wajar aku hanya memanggil namamu saja."

Taehyung merebahkan dirinya di sofa dengan berbantal paha Lisa. "Tapi lebih baik tetap panggil aku seperti itu, aku tak ingin menjadi tua sendiri disini."

"Kau memang sudah tua Tae." Timpal Lisa seraya mencubit gemas hidung Taehyung.

Jungkook menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa, ia menatap sepasang Parabatai itu menggoda. "Bagaimana kalau kau dengan ku saja Lice?"

Lisa mendengus lucu. "Tidak terima kasih, aku lebih suka dengan yang lebih dewasa."

Jungkook memegang dadanya dramatis. "Ouh, it's hurt."

Taehyung menatap Jungkook dengan seringainya. "Back off dude, she's mine."

Jungkook mendengus. "Why is someone else's property always more attractive than an ownerless one?"

Sepasang Parabatai itu hanya terkekeh seraya menggeleng pelan mendengar perkataan Jungkook, bukankah Jungkook cukup berani mengatakan hal itu secara terang-terangan? Entah Jungkook memang cuek terhadap tanggapan orang lain atau terlalu berani.

*
*
*

Di Institut, Donghae mengumpulkan anak-anaknya minus Taehyung dan Lisa. Entah apa yang disampaikan oleh pria berusia pertengahan kepala empat itu, bahkan Haechul pun tidak tahu.

"Sebenarnya ada apa Donghae-ah?" tanya Haechul.

"Besok, kalian akan ikut pertemuan Aliansi. Ada banyak hal yang harus kalian tahu dan aku tak bisa menyampaikannya seorang diri." Jawab Donghae.

"Apa yang lainnya juga akan ikut?" tanya Baekhyun.

Donghae mengangguk. "Mereka akan kembawa semua anak dalam lindungan mereka."

"Bukankah itu terlalu berisiko?" Tanya Seokjin.

"Benar, nantinya pastinya akan banyak yang hadir dan kita tak tahu apa kemungkinan terburuknya. Anggap saja Jaehyung adalah kemungkinan terburuk, dia akan memanfaatkan ini untuk melakukan serangan." Timpal Namjoon.

"Aju juga sempat berpikiran kesana, tapi jika hanya aku saja maka akan sulit untuk menjelaskan secara kompleks." Jawab Donghae.

Semuanya diam untuk sesaat, ini cukup sulit dimana jika mereka pergi semua maka kesempatan untuk musuh memusnahkan mereka dalam jumlah banyak namun dengan sedikit serangan, tapi Donghae juga tak bisa pergi sendiri. Menggunakan earpict? Mungkin saja, namun kemungkinan terburuknya adalah para Hunter.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PARABATAI [Taelice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang