18.07
Yoongi membuka pintu apartementnya, tangannya menenteng kantung belanjaan dan makanan yang dibelikan Namjoon sebelum mereka pulang. Saat memasuki apartment Yoongi menemukan Jimin yang sedang tidur membola, menggulung tubuhnya seperti bola kapas di lantai.
Ini sudah biasa, ketika dia pergi Jimin selalu menunggunya pulang di depan pintu untuk menyambut Yoongi. Sudah seperti seorang istri yang menyambut suaminya pulang.
Saat Yoongi mengelus kepalanya, kucing itu terbangun kemudian bangkit, mendekat dan mendusel manja di kaki Yoongi. Yoongi menggendong Jimin, membawa nya ke dalam kamar.
Setelah meletakan Jimin ke atas ranjang untuk tidur Yoongi berjalan ke dapur, meletakan makanan yang di belikan Namjoon. Ternyata temannya tidak membual tentang akan membelikan Yoongi makanan dua hari penuh.
Yoongi sedikit terharu agaknya, temannya begitu baik membelikannya makanan. Sedikit tersinggung juga, memang akhir-akhir ini Yoongi lebih betah di rumah, sulit di ajak bertemu diluar.
Entah karena faktor betah atau dia sibuk bersama Jimin sepanjang hari.
Yoongi menghangatkan makanan tadi ke dalam microwave. Lalu mulai membongkar isi kantong belanjaan yang di letakan di counter dapur.
Isinya makanan kucing yang di belinya di supermarket. Karena persedian makanan Jimin sudah hampir habis jadi dia ingin membeli stok makanan kucing yang banyak agar nanti tidak repot pergi ke supermarket ketika makanannya habis.
Dan juga sebuah kalung kucing yang sudah di pesannya beberapa hari yang lalu. Warna hitam, disamping nya terdapat tulisan 'Min Jimin' dengan lonceng berwarna kuning keemasan.
Yoongi mengelap tangannya ke lap yang di gantung di dekat kulkas. Dia baru saja selesai makan tadi, setelah itu dia mencuci piring-piring kotor yang ada di wastafel.
Dia berjalan memasuki kamar, setelah mengganti bajunya dengan piyama Yoongi masuk kekamar mandi untuk mencuci wajahnya dan menggosok gigi. Saat Yoongi membuka pintu kamar mandi dia melihat Jimin sudah menunggunya di depan pintu.
"Maaf, kau terbangun karena aku ya." Yoongi mengangkat Jimin. Kucing itu mengeong seolah menjawab ucapan Yoongi.
Yoongi menggendongnya dan meletakannya ke atas ranjang, kemudian dia mengambil kalung kucing yang di belinya tadi dan memasangkannya di leher Jimin. Cantik.
Dia tersenyum kemudian menyusul manaiki ranjang dan berbaring di sana mengistirahatkan tubuhnya. Jimin merangkak naik ke atas tubuh Yoongi kemudian menidurkan tubuhnya di sana.
Yoongi mengelus tubuh Jimin hingga kucing itu mendengkur nyaman, Yoongi bisa mendengar purringnya dengan jelas. Setiap malam mereka selalu tidur dengan keadaan seperti ini, entah saat bangun Jimin ada di kakinya atau di kepalanya, ini sudah seperti kebiasaan yang harus di lakukan setiap malam.
Yoongi jadi teringat obrolannya dengan Namjoon dan Hoseok tadi siang. Tentang tetangga Hoseok yang Hoseok duga adalah seekor hybrid.
Hybrid?
Yoongi pernah mendengarnya. Dulu, ibunya selalu menceritakan kisah seekor hybrid yang jatuh cinta pada tuannya setiap sebelum tidur.
Setiap hari setiap malam ibunya selalu menceritakan kisah ini, ketika dia bertanya pada ibunya kenapa selalu menceritakan kisah itu, ibunya hanya tersenyum. Yoongi juga tidak mengerti kenapa. Dia bahkan hafal bagaimana akhir cerita itu. Menyedihkan dan pilu. Sama seperti kepergian ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meow Wolf; [YOONMIN]
Fanfiction______Ini kisah seekor kucing yang jatuh cinta pada tuannya____ Top|Gi Bot|Ji Warning!| Cerita ini hanya fiksi belaka.